Disitu gambar dapat dipelajari kembali oleh yang ingin mempelajarinya secara perorangan.
B. Penelitian Tindakan Kelas PTK
a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK
Secara etimologis dalam Sanjaya 2009:25-26 ada tiga istilah yang berhubungan dengan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian, tindakan dan
kelas. Penelitian merupakan suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis, empiris dan terkontrol. Sistematis berarti semua dilakukan
secara runut sesuai dengan aturan tertentu.Empiris mengandung arti bahwa penelitian harus berdasarkan data-data tertentu.Sedangkan terkontrol bearti
suatu penelitian harus berdasarkan prosedur kerja yang jelas.Tindakan dapat diatikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan oleh guru terhadap peserta
didik.tindakn ini ditujukan untuk memperbaiki kinerja yang dilakukan oleh guru. Dan kelas menunjukkan pada tempat proses pembelajarn berlangsung.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan PTK adalah suatu proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk
memecahkan masalah tersebut dengan caramelakukan berbagai tindakanyang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dan perlakuan
tersebut Sanjaya, 2009:26.
b. Tujuan dan Manfaat PTK
Tujuan umum dari PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam
memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Adapun tujuan PTK yaitu :
Menurut Sarwiji Suwandi 2011:16-17 pertama, untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dihadapi oleh guru
terutama dalam permasalahan pengajaran dan pengembangan materi ajar.Kedua, untuk memberikan pedoman bagi guru dan civitas akademika guna
memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja supaya lebih baik dan produktif.Ketiga, untuk memasukkan unsur-unsur pembaruan dalam sistem
pembelajaran yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh pembaruan pada umumnya.dan yang keempat, untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem
sekolah. Sedangkan manfaat PTK yang pertama, guru dapat melakukan inovasi
pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih variatif dan menarik serta bermanfaat.Kedua, guru dapat mengembangkan kurikulum sesuai dengan
karakteristik pembelajaran, situasi, dan kondisi kelas.Ketiga, untuk mengembangkan profesionalisme guru, karena dengan PTK guru bisa lebih
berlatih dalam mengembangkan metode pengajaran serta pemahaman atas materi pembelajaran Mulyasa, 2010:90.
Dari tujuan dan manfaat PTK maka diharapkan akan memberikan pembelajaran yang semakin inovatif dan kreatif. PTK yang dilakukan oleh
peneliti memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk memberikan pembaharuan dalam proses belajar mengajar dengan penerapan model kooperatif leraning
tipe example dan non example. Dengan model kooperatif ini, prestasi meningkat dan akan dikembangkan menjadi lebih baik. Tujuan yang utama
dalam penelitian ini dalam penerapan model kooperatif learning yaitu untuk meningkatkan aspek kogintif, afektif dan psikomotorik.
c. Sifat Penelitian Tindakan Kelas
Apabila disimak kembali uraian di atas dapat dikemukakan sifat-sifat penelitian tindakan kelas, yang membedakannya dari penelitian “formal”
lainnya. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut : 1
Pada dasarnya PTK merupakan penelitian yang dirancang dan dilaksanakan di dalam ruang kelas tertentu. Oleh karena itu PTK bersifat
situasional atau kontekstual. Artinya, apa yang dirancang dan dilaksanakan di dalam ruang kelas itu hanya berlaku untuk ruang kelas
tersebut dan hasilnya tidak serta merta dapat diberlakukan dalam ruang kelas yang lain selama tidak ada jaminan bahwa ruang kelas lain tidak
memiliki karakteristik yang sama dengan tempat dilakukannya penelitian.
2 PTK bertujuan mencari pemecahan praktis atas permasalahan yang
bersifat lokal danatau mencari cara-cara untuk meningkatkan kualitas suatu sistem dalam ruang kelas tertentu yang juga bersifat lokal. Oleh
karena itu, penelitian tindakan kelas tidak menerapkan metodologi penelitian
seketat penelitian
ilmiah lainnya,
yang berusaha
mengembangkan atau menemukan teori-teori ilmiah yang bersifat universal. Sehubungan dengan hal itu, kredibilitas penelitian tindakan
kelas tersebut ditentukan oleh kemanfaatannya dalam memecahkan masalah atau meningkatkan kualitas sistem tersebut.
3 PTK terdiri atas siklus-siklus yang masing-masing meliputi perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat langkah tersebut akan berulang dalam setiap siklus dan perpindahan dari satu siklus ke siklus
selanjutnya. Artinya, siklus satu akan menjadi landasan bagi siklus dua, siklus dua akan menjadi dasar bagi siklus tiga, demikian seterusnya
hingga PTK berakhir. 4
Meskipun dapat dilaksanakan sendiri oleh seorang guru, PTK cenderung bersifat partisipasif. Paling tidak guru sebagai peneliti akan melibatkan
siswa sebagai subjek dalam proses penelitian. Peneliti tidak akan mampu mengungkap masalah yang timbul berikut penyebabnya secara
akurat tanpa partisipasi aktif dari para siswa tersebut. 5
Karena dalam PTK proses sama pentingnya dengan hasil tindakan, maka penelitian ini cenderung bersifat kualitatif daripada kuantitatif. Langkah-
langkah perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang membentuk satu siklus merupakan keseluruhan proses yang lazimnya
dideskripsikan dengan kata-kata. Apabila kemudian digunakan angka- angka yang merefleksikan prestasi siswa, misalnya, hal itu merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari keseluruahn proses tersebut. PTK bersifat reflektif. Artinya, kemampuan reflektif peneliti terhadap
proses dan hasil tindakan merupakan bagian penting dalam setiap siklus. Hasil refleksi menjadi landasan yang penting bagi pengembangan rencana dan
pengambilan tindakan selanjutnya.
C. Keterkaitan PTK Dalam Model Cooperative Learning tipe Example and