3. Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dalam Siklus II ini sama dengan Siklus I. b.
Tindakan Pada tahap pelaksanaan ini, mulai dilakukan kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas. Pelaksanaan siklus II ini terbagi ke dalam 3 pertemuan, yaitu: Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 September 2014 pukul
08.45-09.30. Pada pertemuan ini peneliti sebelumnya memberikan motivasi kepada siswa terkait dengan materi yang akan disampaikan lalu menyampaikan
materi tentang topik “Perkembangan Kekuasaan Bangsa Barat di Indonesia”. Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang terdiri dari 6 kelompok yang
masing-masing terdiri dari 4-5 orang, selanjutnya siswa mendapatkan penjelasan dari guru tentang pelaksanaan dengan menggunakan model
kooperatif learning tipe example dan non example serta diskusi kelompok dengan menggunakan media gambar. Guru membagikan satu set bahanmedia
berisi gambar tokoh-tokoh yang terkait dengan pemerintahan republik bataaf lihat pada lampiran 17 hal 212 akan tetapi gambar, foto atau peta itu tidak
ada identitasketerangannya, sehingga mungkin sedikit membingungkan peserta didik. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang
relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar. Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi mengumpulkan
informasi dan mengasosiasi terkait gambar tersebut melalui diskusi kelompok. Selanjtunya tiap kelompok membacakan hasil diskusinya di depan
kelas dalam rangka mengkomunikasikan hasil karya kelompok. Presentasi kelompok dilanjutkan pertemuan selanjutnya.
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 September 2014 pukul 08.45-09.30. Pada pertemuan ini siswa dan guru bersama mengingat
kembali materi sebelumnya dan mengajak peserta didik untuk melanjutkan presentasi kelompok. Kemudian di akhir pelajaran siswa dan guru bersama-
sama melakukan klarifikasi terkait dengan materi dengan melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
Pertemuan ketiga Sabtu, 27 September 2014 ini dilakukan evaluasi yang terdiri dari 50 soal pilihan Ganda.
c. Observasi
Aktivitas di dalam kegiatan inti pembelajaran di pertemuan pertama diawali dengan guru penjelasan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model kooperatif learning tipe example dan non example dengan menggunakan metode diskusi kelompok dan penggunaan media
gambar. Setelah kelompok terbentuk, guru memberikan motivasi dengan menggunakan gambar berupa gambar foto tanaman-tanaman pada masa
penjajahan dan menyuruh salah satu peserta didik untuk menjelaskan dan sebagian besar siswa terlihat berkonsentrasi dalam menyimak gambar tersebut.
Setelah menyimak gambar, siswa dan guru melakukan aktivitas berdiskusi kelompok dan mempresentasikan hasil karya kemudian dilanjutkan tanya
jawab.
Kegiatan observasi pada pertemuan pertama dan kedua dilakukan selain untuk mengamati aktivitas pembelajaran guru dan siswa di kelas juga
dilakukan pengamatan untuk mengisi rubrik penilaian sikap dan keterampilan yang bertujuan untuk melengkapi hasil nilai akhir di akhir pertemuan kedua
selain nilai evaluasi yang merupakan penilaian pengetahuan siswa. Peneliti dibantu oleh dua orang teman sejawat untuk pengisian rubrik penilaiaan
aktifitas siswa didalam kelas. Rubrik penilaian aktifitas siswa diisi pada saat siswa melakukan aktivitas diskusi kelompok dan presentasi kelompok
pembelajaran sedangkan rubrik penilaian keterampilan diisi pada saat siswa telah memberikan hasil tugas mereka kepada guru.
d. Refleksi
Pelaksanaan pertemuan pertama dan kedua dalam siklus II sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat peneliti.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 13 September 2014. Aktivitas pembelajaran pada pertemuan pertama adalah menyimak gambar tanaman-
tanaman pada masa penjajahan kolonial. Setelah kegiatan memberikan motivasi singkat dan penjelasan singkat mengenai topik, selanjutnya diadakan
presentasi kelompok dan tanya jawab pada pertemuan kedua 20 September 2014 siswa dan guru melanjutukan presentasi saling tanya jawab di dalam
kelas. Setelah aktivitas inti dalam kegiatan pembelajaran, guru mengulang
menjelaskan materi dan memberikan klarifikasi kepada peserta didik. Siswa mendapat kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang mereka belum
paham. Setelah tidak ada pertanyaan dari siswa, kegiatan pembelajaran di tutup dengan doa.
Pada pertemuan ketiga pada tanggal 27 September 2014 guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan. Setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi
guru menutup pembelajaran dan memberikan ucapan terima kasih. Pelaksanaan PBM pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga pun berlangsung sesuai
dengan RPP. e.
Hasil Penelitian Hasil dari kualitas proses pembelajaran pada penelitian ini adalah
peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. Prestasi belajar siswa diperoleh dari penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penilaian
pengetahuan diperoleh dari hasil test pilihan ganda yang terbagi menjadi tiga terkait soal berupa fakta, konsep dan nilai karena hal tersebut termasuk
kedalam karakter yang tertuang di dalam kurikulum 2013. Penilaian keterampilan diperoleh dari penugasan kepada siswa berupa non tes yaitu
membuat portofolio dengan judul antara kezaliman penjajahan dan membuat kliping dengan topik pemerintahan Raffles di Indonesia. Penilaian aktivitas
siswa berdasarkan rubrik yang telah dibuat oleh peneliti. Sedangkan penilaian sikap siswa diperoleh dari hasil aktivitas siswa di dalam kelas serta pilihan
ganda berupa penilaian sikap siswa. Nilai rata-rata mata pelajaran sejarah yang telah ditentukan pada siklus 2 adalah 77 sehingga peningkatan prestasi belajar
siswa dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai nilai rata-rata atau lebih
dari nilai rata-rata. Hasil nilai siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini :
Tabel 7 : Hasil Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Siklus II
No Nam a L P KKM
Kognitif Afektif
Psikomotor
Fakt a Konsep Nilai
Individu Sosial
Individu Kolektif
1 AH
p
75 75
60 80
85 80
79 82
2 AU
p
75 60
80 80
80
88 85
3 AMK
p
75 60
70 82
80
91 85
4 AAGK
L
80 60
80 85
92
80 75
5 AMA
p
70 60
70 80
84
87 78
6 DNP
L
75 50
80 85
72
85 80
7 DAP
p
75 60
70 80
88
88 83
8 EK
p
75 60
80 80
88
78 80
9 FAP
p
75 60
70 75
76
80 85
10 GP
L
80 70
80 82
76
85 76
11 IDAM
p
80 60
70 82
88
78 80
12 IRC
p
80 60
80 85
80
84 85
13 IAL
p
80 60
80 78
76
81 80
14 KF
L
80 60
80 85
76
77 80
15 LSV
L
75 70
90 78
88
77 83
16 MIAG
L
75 50
80 80
84
78 83
17 MF
L
75 60
80 80
80
77 80
18 MAN
L
70 60
80 85
80
90 83
19 MFR
L
80 70
90 85
76
74 78
20 MK
p
75 70
80 92
80
75 82
21 NAR
p
80 60
80 80
76
77 78
22 PZA
L
80 70
90 78
80
90 81
23 PR
p
80 60
80 80
88
75 85
24 PDID
p
80 60
90 86
76
75 83
25 RMB
L
75 60
70 72
76
75 80
26 RSW
p
85 60
90 86
88
80 80
27 SHW
p
85 60
80 78
84
77 80
28 SA
p
75 60
70 75
84
85 80
29 SK
p
75 60
80 74
84
91 85
30 TWW
p
80 70
90 78
88
77 83
31 TFA
p
85 70
90 80
88
81 83
32 YWA
p
75 60
70 78
80
77 82
33 YPY
p
80 60
80 78
80
78 82
34 YGF
L
75 60
70 78
80
70 80
TOTAL
2635 2090 2700
2745 2776
2740 2765
NILAI TERENDAH
70 50
70 74
72 70
75
NILAI TERTINGGI
85 70
90 92
88 91
85
RATA-RATA
77,5 61,4
79,4 80,7
81,6 80,5
81,3
Berdasarkan tabel 7, nilai siswa mengalami peningkatan secara signifikan hal tersebut dapat dilihat dari setiap aspeknya .Hal ini dikarenakan siswa sudah
memiliki keinginan belajar dan mendengarkan dibuktikan dengan adanya siswa yang antusias menyimak gambar dan mencari informasi terkait dengan media
yang di dibagikan oleh guru dan dengan percaya diri menjawab pertanyaan- pertanyaan dari kelompok lain dan guru di dalam kelas. Hasil pelaksanaan
Model Kooperatif dan penggunaa media gambar berdasarkan pelaksanaan siklus II siswa yang bertanya 14 siswa dengan presentase 41 yang menjawab
pertanyaan dengan presentase 53 mengungkapkan pendapat pribadi 7 siswa dengen presentase 20,5 yang memberikan komentar 15 siswa dengen
presentase 44,1, yang aktif dalam kelompok saat presentasi 26 siswa dengan presentase 76,4 dan perolehan nilai rata-rata siklus 2 dapat digambarkan
dalam tabel 7a berikut ini:
Tabel 7a: Data Rata-Rata Pengetahuan, Sikap, Keterampilan Siklus2
Prestasi Belajar Nilai rata-rata kelas
Siklus II
Pengetahuan
72,7
Sikap
81,15
Keterampilan
80,9
Berdasarkan tabel 7a diatas maka grafik nilai rata-rata kelas pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan dapat digambarkan dalam diagram berikut
ini:
Gambar VI : Grafik rata-rata nilai Kognitif, Afektif dan Psikomotorik siklus II
1 Hasil Nilai Akhir Siklus II
Hasil untuk kondisi akhir pada siklus II yang merupakan hasil prestasi belajar siswa siklus II diperoleh dari hasil penggabungan penilaian
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II yang mencapai nilai rata-rata dapat dilihat pada tabel 7b berikut ini:
Tabel 7b : Hasil Akhir Siklus II
No Nam a
L P Nilai
rat a-rat a Nilai
Akhir Ket erangan
M encapai rat a-rat a
Tidak m encapai
rat a-rat a
1 AFIFAH HANINDIA
p 75,8
2 AMADEASALLIE ULIMAS
p 76,8
3 AMALIDYA MUTIARA KARTIKA
p 77,5
4 ANAK AGUNG GEDE KRISHNA W
L 78,8
5 ASTARI MELINA AVINDA W
p 75,5
6 DIAN NUR PRATAMA PURWANTO
L 73,8
7 DYAH AYU PUSPITASARI
p 77,7
8 EVITA KESUMANINGTYAS
p
77
75,8
9 FRANSISCA AYU PRIMASARI
p 74,4
10 GOLDARISKI PARHUSIP
L 78,4
11 I DEWA AYU MANDASARI
p 76,8
12 IBANES ROSESYA CINJANA
p 77,7
13 ISNI AZIZATU LATIFAH
p 75
14 KRISTIAWAN FEBRIANTO
L 76,8
15 LEONARDO SEPTA VLAVIAN N
L 80,1
16 M. IKHSAN AL GHAZI
L 75,7
17 MIFTAKHUL FAIZ P
L 76
18 MUHAMMAD AZIZ NASHIRUDDIN
L 78,2
19 MUHAMMAD FARRAS RIZKI
L 77,5
20 MUTIA KUMALASARI
p 79,1
21 NATASHA AMELIA RIGITHA A
p 75,8
22 PRAZENDY ZULMI ARIFIN
L 81,2
23 PUTRI RAHMAWATI
p 78,2
24 PUTU DEANITA I DESTA S
p 77,1
25 R. MUHAMMAD BATHARA P
L 72,5
26 RATRI SEKAR WENING
p 81,2
27 SAFIRRA HASNA WIGATI
p 77,7
28 SHIFA AURELIA
p 75,5
29 SHIFAUL KHUSNA
p 78,4
30 TERESA WIDI WERDININGSIH
p 80,8
31 THERESA FIGA ANINDITA
p 82,4
32 YEVI WAN AZIZAH MUQODDAM
p 74,5
33 YOHANA PRIMADEWI Y
p 75,4
34 YOHANES GILANG FAJAR c
L 73,2
TOTAL
2621,3 17
17
NILAI TERENDAH
72,5
NILAI TERTINGGI
82,4
RATA-RATA
77 50
50
Kualitas pembelajaran mata pelajaran sejarah kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok yang telah dilakukan dengan menggunakan model kooperatif learning
tipe example dan non example dan penggunaan media gambar sudah mengalami peningkatan secara proses maupun hasil pembelajaran. Berdasarkan
tabel 7b, dapat dilihat pekembangan nilai akhir siswa pada siklus 2 yang
mengalami peningkatan yaitu dari 34 orang siswa yang mencapai nilai di atas rata-rata 17 siswa dengan prosentase 50 dan yang dibawah nilai rata-rata ada
17 siswa dengan prosentase 50 dengan nilai tertinggi yaitu 82,4 , nilai terendah yaitu 72,5 dengan rata-rata nilai 77. Berikut ini adalah grafik rata-rata
nilai akhir Siklus II.
Gambar VII: Grafik rata-rata nilai akhir gabungan pengetahuan, sikap, keterampilan siklus II
Dari hasil penilaian ketiga aspek tersebut, aspek yang paling menonjol atau yang paling mengalami kenaikan yaitu aspek keterampilan karena pada
aspek keterampilan tingkat kesulitan soal dalam kisi-kisi hanya C2 dan C3 serta peneliti terkendala pada waktu. Hal ini dikarenakan keterampilan dalam
taksonomi instruksional pengajaran adalah lebih mengorientasikan pada proses tingkah laku atau pelaksanaan, di mana sebagai fungsinya adalah untuk
meneruskan nilai yang terdapat lewat pengetahuan dan diinternalisasikan lewat sikap sehingga mengorganisasi dan diaplikasikan dalam bentuk nyata oleh
domain keterampilan .Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siklus 1 siswa yaitu: aspek pengetahuan 68,6, aspek sikap 78,8, aspek keterampilan 78,9
pada siklus II terjadi peningkatan yaitu aspek pengetahuan 72,7, aspek sikap 81,15, dan keterampilan 80,9.
Dari hasil peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 5a, tabel 6a, dan tabel 7a dan digambarkan dalam grafik berikut ini :
Gambar VIII: Grafik Jumlah Nilai Pengetahuan, Sikap, Keterampilan Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II
Dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa dalam penelitian ini telah diperoleh dari penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penilaian
pengetahuan diperoleh dari pilihan ganda dan sikap diperoleh dari hasil test berupa pilhan ganda dan hasil penilaian aktivitas siswa dalam kelas dan
keterampilan di lihat dari penugasan siswa dengan membuat kliping dan peta. Hasil akhir untuk perbandingan prestasi belajar siswa sejarah awal, siklus I
dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini:
Tabel 8. Hasil Perbandingan Nilai akhir siklus Awal, siklus I dan Siklus II
No Nama
Awal Siklus
I Siklus
II awal- siklus 1
Siklus I - Siklus II naik
turun naik
Turun
1 AH
75 75
75,8 1,06
2 AU
75 73,5
76,8 2
4,5 3
AMK 75
74,8 77,5
2,7 3,6
4 AAGK
80 74,4
78,8 7
5,9 5
AMA 70
76 75,5
8,6 0,65
6 DNP
70 74,1
73,8 5,8
0,4 7
DAP 65
77 77,7
18,5 0,9
8 EK
70 74,7
75,8 6,7
1,47 9
FAP 65
70,2 74,4
8 6
10 GP
80 78,4
78,4 2
11 IDAM
70 72
76,8 2,8
6,6 12
IRC 70
76,8 77,7
9,7 1,17
13 IAL
60 74,7
75 24,5
0,4 14
KF 80
74,4 76,8
0,7 3,2
15 LSV
75 74,5
80,1 0,6
5,9 16
MIAG 65
71,4 75,7
9,8 6
17 MF
70 70,5
76 0,7
7,8 18
MAN 80
77,7 78,2
2,9 0,64
19 MFR
70 71,5
77,5 2,14
8,39 20
MK 65
76,7 79,1
18 3,12
21 NAR
70 73
75,8 4,3
3,8 22
PZA 80
77,7 81,2
2,9 4,5
23 PR
80 75
78,2 0,6
4,27 24
PDID 75
73,2 77,1
2,4 5,32
25 RMB
70 69,8
72,5 0,2
3,9 26
RSW 85
79,5 81,2
6,8 2,14
27 SHW
80 74,2
77,7 7,25
4,7 28
SA 80
76,4 75,5
4,5 1,18
29 SK
75 76,4
78,4 1,9
2,6 30
TWW 80
78,7 80,8
1,6 2,7
31 TFA
80 80,5
82,4 0,6
2,36 32
YWA 70
73,8 74,5
5,4 1,08
33 YPY
85 73,7
75,4 13,3
2,3 34
YGF 75
73,1 73,2
2,5 0,14
Berikut ini adalah diagram hasil akhir rata-rata prestasi belajar keadaan awal pada tabel 5, keadaan siklus I pada tabel 6b, dan siklus II pada tabel 7b
penggabungan nilai dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Gambar IX : Grafik Hasil Akhir rata-rata nilai Keadaan Awal, Siklus I,Siklus II
Kualitas pembelajaran mata pelajaran sejarah kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Depok yang telah dilakukan dengan menggunakan model kooperatif learning tipe
example dan non example dan penggunaan media gambar sudah mengalami peningkatan secara proses maupun hasil pembelajaran.
Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I yaitu pada tabel 2b terdapat peningkatan nilai akhir rata-rata dari dari keadaan awal 73,9 menjadi 74,8 dengan
selisih 0,9 dan meningkat pada siklus II dari 74,8 menjadi 77 dengan selisih 2,2 sehingga kualitas hasil pembelajaran yang berupa prestasi belajar siswa telah
mengalami peningkatan setelah pelaksanaan siklus I dan Silkus II. Hal ini berarti pencapaian prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran sejarah setelah
pelaksanaan tindakan terdapat peningkatan secara signifikan.
B. Pembahasan Siklus I dan Siklus II