Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Siklus 2

Kegiatan yang akan dilakukan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, siklus kedua ini merupakan tindak lanjut dari siklus pertama. Dalam penelitiaan ini pelaksanaan siklus pertama belum memenuhi target atau mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, maka dilaksanakan siklus kedua. Dalam pelaksanaan siklus kedua siswa mampu untuk mencapai target yang telah ditentukan dalam hal ini adalah peningkatan aspek Pengetahuan kognitif, Afektif Sikap, dan Keterampilan Psikomotor.

a. Perencanaan

Peneliti menyusun perencanaan pada siklus 2 yang berpatokan pada hasil refleksi siklus 1, meliputi: 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Lihat lampiran 5 hal 18. 2 Peneliti menentukan dan membuat media pembelajaran, seperti menyiapkan media gambar yang nanti akan di diskusikan kedalam kelompok. 3 Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk bahan diskusi kelompok 4 Menyiapkan gambar-gambar pendukung yang terkait dengan materi pembelajaran. 5 Membuat lembar obsevasi 6 Membuat lembar penilaian 7 Menyusun kisi-kisi penilaian, kisi-kisi soal 8 Membuat Lembar Kerja Siswa soal-soal

b. Pelaksanaan

Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengajar sesuai dengan rencana perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Tahap pembelajarannya yaitu : a Peneliti menanyakan materi selanjutnya dan memberikan motivasi . siswa mendapatkan penjelasaan tentang proses pelaksanaan teknik diskusi kelompok b Peneliti mendorong peserta didik untuk bertanya hal-hal yang sekiranya terkait dengan materi yang diajarkan dan menegaskan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan model kooperatif learning. c Guru memberikan pengantar singkat, misalnya menjelaskan Perkembangan Kekuasaan Bangsa Barat Di Indonesia. d Guru membagikan satu set bahanmedia berisi gambar tokoh-tokoh yang terkait dengan pemerintahan republik bataaf akan tetapi gambar, foto atau peta itu tidak ada identitasketerangannya, sehingga mungkin sedikit membingungkan peserta didik. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan berupa gambar tokoh-tokoh penjelajahan samudera dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar lihat lampiran 15 hal 206. e Peneliti mengajak siswa untuk berdiskusi terdiri dari 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi mengumpulkan informasi dan mengasosiasi terkait gambar tersebut melalui diskusi kelompok. 2 Pada pertemuan kedua ini siklus 2 dilanjutkan dengan mengajak peserta didik untuk membacakan hasil diskusinya di depan kelas dalam rangka mengkomunikasikan hasil karya kelompok. Pada saat kelompok lain melakukan presentasi, kelompok yang lain dapat bertanya demikian sampai masing-masing mendapat giliran. 3 Selanjutnya memberikan klarifikasikesimpulan materi tentang Republik Bataaf sebagai gambaran motivasi tokoh-tokoh pada masa pemerintahan Republik Bataaf di Indonesia.peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaa pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik Masa Pemerintahan Republik Bataaf di Indonesia setelah itu 1 jam selanjutnya digunakan untuk tes dimana siswa diberikakan soal untuk mengukur kemampuan koginitif, afektif dan psikomotornya melalui model pembelajaraan kooperatif learning dengan media gambar . 3 Pertemuan ketiga dilanjutkan dengan guru melakukan evaluasi selama 90 menit untuk mengukur tingkat hasil prestasi yang dicapai pada siklus II. Hasil dari refleksi siklus II menandai berakhirnya siklus 2

G. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini antara lain : 1. Siswa Subyek yang digunakan dalam penelitian ini merupakan siswa kelas XI IPA 1, untuk mendapatkan data prestasi siswa dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran sejarah.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PUZZLE Peningkatan Kreativitas Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Example Non Example Dengan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IV Sd Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kel

0 2 10

Peningkatan prestasi belajar sejarah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan penggunaan media gambar di SMA N 1 Depok.

0 0 167

Peningkatan prestasi belajar sejarah melalui penerapan model pembelajaran example non-example pada siswa kelas XA SMA Negeri 1 Mlati.

0 5 199

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Kognitif IPA Siswa SD Kelas V Melalui Model Example Non Example dengan Pendekatan Problem Based Learning

0 0 19

PENGARUH MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PASURUHAN KIDUL

0 0 27