66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Keadaan Awal
Sebelum pembelajaran dengan menggunakan media gambar dilaksanakan pada kelas XI IPA 1 SMA Negeri I Depok Yogyakarta, peneliti melakukan
observasi, di kelas XI IPA 1 untuk mengetahui keaadaan awal pembelajaran sejarah yang di alami di dalam kelas. Berdasarkan hasil wawancara,observasi,
didapatkan data sebagai berikut: a.
Wawancara dengan guru mata pelajaran Sejarah Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran sejarah
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran yang diterapkan oleh guru sudah cukup
baik, ini dibuktikan dengan guru sudah menggunakan metode pembelajaran seperti ceramah, diskusi kelompok, presentasi dan tanya jawab namun lebih
lanjut, guru mengungkapkan bahwa masalah yang dihadapi beliau adalah pada keterbatasan beliau dalam merangkai serta menerapkan model dan
media pembelajaran selain media buku pelajaran dan Lembar Kerja Siswa LKS dari salah satu penerbit. Model pembelajaran masih sangat kurang di
lakukan oleh guru dan hanya terfokus pada metode pembelajaran saja. Selain itu penerapan model pembelajaran yang digunakan seharusnya sangat
penting untuk dilakukan untuk kegiatan proses belajar mengajar agar tidak
terlihat monoton dan siswa terlihat bosan namun guru jarang menggunakan beberapa model pembelajaran untuk mengajar, padahal model-model
pembelajaran sekarang sangat bervariatif. Selain itu penerapan media pembelajaran yang sudah tersedia di sekolah jarang digunakan oleh guru
walaupun sudah tersedia viewer dalam setiap kelas dengan alasan bahwa menggunakan media itu repot dan memerlukan persiapan di tambah lagi
dengan waktu pembelajaran sejarah di kelas hanya singkat. Hal ini membuat beliau untuk akhirnya tidak menggunakan media pembelajaran selain buku
pelajaran sejarah dan LKS yang lebih mudah.Selain itu untuk data prestasi belajar siswa masih sangat kurang, dilihat dari hasil prestasi belajar siswa di
kelas yang belum mampu mencapai nilai rata-rata yaitu hanya 55 dari keseluruhan siswa. Data Prestasi Belajar Kognitif dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 5: Data prestasi belajar sebelum menggunakan Model Cooperative Learning dan Media Gambar
No Nam a
L P KKM
Nilai Kognit if
1 AFIFAH HANINDIA
p 75
2 AMADEASALLIE ULIMAS
p 75
3 AMALIDYA MUTIARA KARTIKA
p 75
4 ANAK AGUNG GEDE KRISHNA W
L 80
5 ASTARI MELINA AVINDA W
p 70
6 DIAN NUR PRATAMA PURWANTO
L 70
7 DYAH AYU PUSPITASARI
p 65
8 EVITA KESUMANINGTYAS
p 70
9 FRANSISCA AYU PRIMASARI
p 65
10 GOLDARISKI PARHUSIP
L 80
11 I DEWA AYU MANDASARI
p 70
12 IBANES ROSESYA CINJANA
p 70
13 ISNI AZIZATU LATIFAH
p
75
60 14
KRISTIAWAN FEBRIANTO L
80 15
LEONARDO SEPTA VLAVIAN N L
75 16
M. IKHSAN AL GHAZI L
65 17
MIFTAKHUL FAIZ P L
70 18
MUHAMMAD AZIZ NASHIRUDDIN L
80 19
MUHAMMAD FARRAS RIZKI L
70 20
MUTIA KUMALASARI p
65 21
NATASHA AMELIA RIGITHA A p
70 22
PRAZENDY ZULMI ARIFIN L
80 23
PUTRI RAHMAWATI p
80 24
PUTU DEANITA I DESTA S p
75 25
R. MUHAMMAD BATHARA P L
70 26
RATRI SEKAR WENING p
85 27
SAFIRRA HASNA WIGATI p
80 28
SHIFA AURELIA p
80 29
SHIFAUL KHUSNA p
75 30
TERESA WIDI WERDININGSIH p
80 31
THERESA FIGA ANINDITA p
80 32
YEVI WAN AZIZAH MUQODDAM p
70 33
YOHANA PRIMADEWI Y p
85 34
YOHANES GILANG FAJAR c L
75 TOTAL
2515
NILAI TERENDAH
60
NILAI TERTINGGI
85
RATA-RATA
73,9
Berdasarkan tabel 5, dapat dilihat nilai rata-rata dengan skor dibawah nilai rata-rata siswa mata pelajaran sejarah masih rendah. Hal itu terbukti
masih banyak nilai siswa yang berada dibawah nilai rata. Dari 34 siswa yang mendapat nilai kognitif hanya 19 siswa yang diatas nilai rata-rata dan
15 siswa yang dibawah nilai rata-rata berdasarkan nilai rata-rata sebesar 73,9. Nilai tertinggi yaitu 85 dan nilai terendah yaitu 60. Hal itu
menunjukkan perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa.
Untuk itu data rata-rata nilai prestasi belajar siswa yang di dapat dari guru mata pelajaran sejarah meliputi aspek pengetahuan dapat dilihat dalam
tabel 5a berikut ini:
Tabel 5a: Khusus Prestasi Belajar Kognitif Prestasi Belajar
Nilai rata-rata kelas Keadaan awal
Kognitif 73,9
Dari data yang diperoleh dari tabel 5a, maka dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut :
Gambar III : Grafik nilai Rata-rata Kognitif Keadaan Awal
b. Observasi aktivitas guru dikelas
Observasi pada keadaan awal dikelas XI IPA 1 dilakukan untuk melihat aktivitas guru dan siswa di kelas selama kegiatan belajar mengajar
lihat lampiran 9 hal 179, dapat diketahui tentang hasil observasi aktivitas
guru di kelas dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar sudah cukup baik, guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan cukup baik mulai dari membuka pelajaran dengan
doa, mengabsen, bertanya kepada siswa serta menjelaskan awal materi pembelajaran secara runtun hingga akhir pembelajaran, guru menguasai
keadaan kelas meskipun tetap ada beberapa siswa yang ribut dan sibuk sendiri dengan bermain laptop dan HP tanpa memperhatikan guru yang
sedang menjelaskan materi pembelajaran. c.
Observasi aktivitas siswa dikelas Observasi aktivitas siswa di kelas untuk mengetahui keadaan awal
belajar siswa di SMA Negeri I Depok Yogyakarta khususnya kelas XI IPA. Dapat diketahui tentang hasil observasi aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung, dari tabel tersebut dapat dilihat lampiran 11 pada halaman 183 dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa sudah siap
mengikuti pembelajaran, siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dan aktif bertanya kepada guru dan mencatat hal-hal penting dan terlibat dalam
menarik kesimpulan dalam pembelajaran d.
Hasil nilai akhir keadaan awal siswa kelas XI IPA Hasil akhir ini merupakan hasil prestasi belajar kondisi awal diperoleh
dari hasil penilaian kognitif dari guru mata pelajaran sejarah. Hasil prestasi belajar siswa pada keadaan awal yang mencapai nilai rata-rata dapat dilihat
pada tabel 5 diatas.
2. Siklus I