Sumber Data dan Data

langsung dapat observasi tersebut. Metode yang kedua yakni metode simak-catat digunakan peneliti untuk meninjau kembali dari rekaman yang telah diambil oleh peneliti saat observasi berlangsung. Dari rekaman tersebut kemudian ditranskrip berupa catatan percakapan antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu, dua metode tersebut di atas dipilih peneliti sebagai metode pengumpulan data pada penelitian ini.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitiannya ini merujuk pada kajian analisis deskriptif dan analisis kontekstual. Nurastuti 2007:103 menjelaskan yang dimaksud dengan analisis deskriptif adalah analisis yang dilakukan dengan merinci dan menjelaskan secara panjang lebar menyeluruh keterkaitan data penelitian dalam bentuk kalimat. Jadi, teknik analisis data secara deskriptif ini, peneliti benar-benar mengungkap masalah penelitian ini dengan cara mendeskripsikan, menjelaskan, dan memaparkan masalah penelitian tersebut. Analisis kontekstual adalah analisis yang diterapkan pada data dengan mendasarkan dan mengaitkan konteks Rahardi, 2006:36. Peneliti kemudian mengaitkan deskripsi atau paparan masalah tersebut ke dalam suatu bentuk kalimat, sehingga penelitian ini benar-benar jelas. Tentu tidak terlepas dari konteks yang notabene merupakan ancangan dari kajian sosiopragmatik itu sendiri. Pada teknik analisis data ini, peneliti menggunakan ancangan sosiopragmatik yang menekankan pada maksud tuturan beserta konteksnya. Maksud tuturan dan konteks di sini dideskripsikan secara mendetail guna mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, terdapat empat langkah teknik analisis data dalam penelitian ini. Empat langkah teknik analisis data ini dijabarkan sebagai berikut. 1 Tahap pertama adalah tahap klasifikasi Pada tahap pertama ini, peneliti mengelompokkan data-data penelitian berdasarkan kesamaan masalah penelitian yang mengacu pada teori sosiolinguistik, pragmatik, dan khususnya teori sosiopragmatik sebagai tinjauan dalam penelitian ini. 2 Tahap kedua adalah tahap identifikasi Tahap identifikasi ini peneliti melakukan suatu indentifikasi terhadap data- data yang telah terkumpul dengan mengkaji tuturan kebahasaan dengan menggunakan teori kesantunan dan penanda kesantunan. Peneliti juga mengidentifikasi data-data sesuai dengan konteksnya sosiopragmatik. 3 Tahap ketiga adalah tahap interpretasi Tahap ini merupakan tahapan pemberian makna atau pemaknaan atas temuan- temuan dalam penelitian ini. Peneliti memberikan makna atau pemaparan mengenai maksud tuturan sesuai dengan analisis atau identifikasi yang telah dilakukan sesuai dengan data yang ada. Pemaknaan ini tentu tidak terlepas dari adanya konteks yang terdapat di dalam data-data penelitian ini. 4 Tahap yang terakhir adalah tahap deskripsi Dalam tahap ini, peneliti memaparkan dan menjelaskan hasil kajian yang telah dilakukan berdasarkan kajian ilmu sosiopragmatik yang mengacu pada