Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Maksud tuturan dan konteks di sini dideskripsikan secara mendetail guna mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, terdapat empat langkah teknik analisis data dalam penelitian ini. Empat langkah teknik analisis data ini dijabarkan sebagai berikut. 1 Tahap pertama adalah tahap klasifikasi Pada tahap pertama ini, peneliti mengelompokkan data-data penelitian berdasarkan kesamaan masalah penelitian yang mengacu pada teori sosiolinguistik, pragmatik, dan khususnya teori sosiopragmatik sebagai tinjauan dalam penelitian ini. 2 Tahap kedua adalah tahap identifikasi Tahap identifikasi ini peneliti melakukan suatu indentifikasi terhadap data- data yang telah terkumpul dengan mengkaji tuturan kebahasaan dengan menggunakan teori kesantunan dan penanda kesantunan. Peneliti juga mengidentifikasi data-data sesuai dengan konteksnya sosiopragmatik. 3 Tahap ketiga adalah tahap interpretasi Tahap ini merupakan tahapan pemberian makna atau pemaknaan atas temuan- temuan dalam penelitian ini. Peneliti memberikan makna atau pemaparan mengenai maksud tuturan sesuai dengan analisis atau identifikasi yang telah dilakukan sesuai dengan data yang ada. Pemaknaan ini tentu tidak terlepas dari adanya konteks yang terdapat di dalam data-data penelitian ini. 4 Tahap yang terakhir adalah tahap deskripsi Dalam tahap ini, peneliti memaparkan dan menjelaskan hasil kajian yang telah dilakukan berdasarkan kajian ilmu sosiopragmatik yang mengacu pada tuturan beserta maksudanya dan konteks tuturan itu sendiri. Deskripsi ini dapat dikatakan sebagai hasil temuan yang dilakukan peneliti dalam mengupas habis permasalahan dalam penelitian ini.

3.6 Triangulasi Data

Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastian bahwa yang berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2006:330. Metode triangulasi merupakan salah satu metode yang paling umum di pakai dalam uji validitas penelitian kualitatif. Metode triangulasi di dasarkan pada filsafat fenomenologi. Fenomenologi merupakan aliran filsafat yang mengatakan bahwa kebenaran bukan terletak pada peneliti, melainkan realitas objek itu sendiri. untuk memperoleh kebenaran, secara epistimologi harus dilakukan penggunaan multiperspektif. Ada tiga proses triangulasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini, yaitu triangulasi teori, triangulasi logis, dan triangulasi penyidik. Melalui triangulasi teori, peneliti memanfaatkan dan membandingkan teori-teori tentang kesantunan berbahasa, skala kesantunan, penanda-penanda kesantunan, dan lain- lain yang berkaitan dengan kesantunan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tingkat kesantunan berbahasa pedagang “perko” trotoar Malioboro Yogyakarta