Kecerahan Air Intensitas Cahaya Kecepatan Arus pH derajat Keasaman Disolved Oxygen DO

3.3.3.2 Kecerahan Air

Diukur dengan menggunakan keping secchi Secchi Disk yang berbentuk bulat dengan diameter 20 cm yang dimasukkan ke dalam badan air sampai keping secchi tidak terlihat lagi dari permukaan, kemudian diukur panjang tali yang masuk ke dalam air Barus, 2004.

3.3.3.3 Intensitas Cahaya

Diukur dengan menggunakan Flux meter yang diarahkan ke posisi cahaya matahari dengan posisi tegak lurus selama 5 menit dan selanjutnya membaca pada display nilai besarnya intensitas cahaya matahari pada Flux meter.

3.3.3.4 Kecepatan Arus

Pengukuran arus air dengan menggunakan bola pingpong dengan menghanyutkan bola pingpong pada jarak tertentu 10 m di permukaan air, dengan menggunakan stopwatch dihitung waktu yang ditempuh oleh bola pingpong pada jarak yang sudah ditentukan tersebut Barus, 2004.

3.3.3.5 pH derajat Keasaman

Nilai pH diukur dengan menggunakan pH-meter dengan cara memasukkan pH-meter ke dalam sampel air yang diukur, selanjutnya angka yang tertera pada display stabil, langsung dibaca dan angka tersebut menunjukkan nilai pH air yang diukur pada pH-meter tersebut Barus, 2004.

3.3.3.6 Disolved Oxygen DO

DO diukur dengan menggunakan metode winkler dengan prosedur sebagai berikut: botol winkler diisi dengan air sampel yang hendak diukur nilai oksigen terlarutnya hingga penuh, ke dalam botol winkler kemudian ditambahkan 1 ml mangan sulfat diikuti dengan 1 ml larutan KOH-KI. Botol winkler ditutup dan dihomogenkan secara perlahan-lahan, sampai terbentuk endapan berwarna putih, kemudian diberi larutan 1 ml asam sulfat pekat lalu botol winkler kembali dihomogenkan secara perlahan-lahan sehingga didapatkan larutan warna coklat. Universitas Sumatera Utara Larutan dari botol winkler tersebut selanjutnya diambil 100 ml dan dimasukkan kedalam erlenmeyer, selanjutnya dititrasi dengan menggunakan larutan 0,0125 N natrium thiosulfat sampai warna larutan berwarna kuning pucat, lalu ditambahkan sebanyak 3 tetes amilum sehingga larutan berwarna biru. Larutan tersebut dititrasi kembali dengan larutan 0,0125 N natrium thiosulfat hingga warna biru hilang secara sempurna atau berwarna bening. Volume natrium thiosulfat yang terpakai selanjutnya dihitung, volume tersebut adalah nilai DO awal dimana setiap 1 ml larutan titrasi yang digunakan setara dengan 1 ml O 2 dalam 1 liter air sampel Suin, 2002 ; Barus, 2004. Lampiran A

3.3.3.7 Biochemical Oxygen Demand BOD