Kecerahan Air Kecepatan Arus

sehingga jumlah oksigen terlarut berkurang. Akibatnya, ikan dan hewan air akan mati Barus, 2004.

2.2.1.2 Kecerahan Air

Menurut Lioyd 1980, kecerahan air adalah bentuk pencerminan daya tembus atau intensitas cahaya yang masuk dalam perairan. Kecerahan perairan juga dapat ditentukan karena adanya fitoplankton atau tumbuhan air lainnya yang terdapat dalam perairan. Kecerahan air dapat diukur apabila kedalaman tembus cahaya matahari ke dalam kolam minimum 40 cm. Pengukuran kecerahan dapat digunakan untuk menentukan besarnya produktifitas primer dalam perairan. Lioyd 1980 menyatakan kembali bahwa kecerahan air merupakan bentuk pencerminan daya tembus atau intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam perairan. Dengan mengetahui kecerahan suatu perairan, kita dapat mengetahui sampai dimana masih ada kemungkinan terjadi proses asimilasi dalam air, lapisan- lapisan manakah yang tidak keruh, yang agak keruh, dan yang paling keruh, serta lain sebagainya.

2.2.1.3 Kecepatan Arus

Menurut Barus 2004, arus sangat dipengaruhi oleh sifat air itu sendiri, gravitasi bumi, keadaan dasar perairan, dan gerakan rotasi bumi. Sirkulasi arus pada permukaan perairan terutama disebabkan oleh adanya wind stress. Jadi arus air yang ada dalam suatu perairan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor dari parameter kualitas air itu sendiri. Disamping itu arus juga dapat berdampak pada kandungan oksigen yang ada dalam air tersebut melalui proses difusi secara langsung dari udara. Arus air pada perairan lotik umumnya bersifat turbulen, yaitu arus yang bergerak ke segala arah sehingga air akan terdistribusi ke seluruh bagian dari perairan tersebut Pola arus dan asal arus diperairan umum danau, sungai, dan resevoir berbeda dengan di laut. Pada perairan umum yang mengalir lotic system misal sungai, air berasal dari tiga sumber, yaitu mata air, hujan, dan aliran permukaan. Aliran sungai dipengaruhi oleh adanya dua kekuatan yaitu gravitasi dan hambatan Universitas Sumatera Utara friksi. Oleh karena itu, kekuatan arus di sungai tergantung pada letak daerahnya. Kecepatan arus di perairan umum yang tergenang lentic water bodies misal danau dan reservoir pada umumnya lebih rendah dari pada kecepatan arus di laut ataupun sungai. Kecepatan arus di perairan danau atau reservoir dipengaruhi oleh angin dan kecepatan arus di perairan lentic sangat bervariasi, dan hal ini bukan faktor-faktor dalam pemilihan lokasi untuk budidaya kolam. Pada daerah hulu, kecepatan arusnya tinggi, sedangkan di daerah hilir kecepatan arusnya menurun Barus, 2004.

2.2.1.4 Intensitas Cahaya