penangkapan yang berlebihan khususnya menggunakan dinamit dan racun. Ikan batak dari Genus Tor meskipun sudah jarang terlihat tetapi masih ditemukan
dibeberapa kawasan sebanyak 3 jenis yaitu dari Spesies Tor douronensis, Tor soro dan Tor tambroides.
2.3.1.1 Tor douronensis
Ikan batak Tor douronensis mempunyai panjang ± 50 cm, berat ± 1-2 kg, warna sisik hitam dan tebal. Ikan batak Tor douronensis mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut: kepala simetris, badan besisik, garis rusuk sempurna, terdiri dari 23 keping sisik yang terletak diatas sirip dada dan melewati pertengahan ekor,
sirip punggung terdiri dari 1 jari-jari keras licin dan 8 jari-jari lemah bercabang, permukaan punggung bertepatan dengan permukaan sirip perut, sirip dubur
dengan 5 jari-jari lemah bercabang dan lebih rendah dari sirip punggung, mata tidak berkelopak, mempunyai 4 helai sungut mengelilingi mulut. Kottelat et al.,
1993 menyatakan ikan batak Tor douronensis mempunyai warna sisik yang putih atau merah keemasan sangat enak dipandang. Ikan tersebut cenderung
bertubuh besar, suka berkelompok dalam jumlah yang tidak besar dan memakan apa saja.
Gambar 2.1 Tor douronensis
2.3.1.2 Tor soro
Ikan batak Tor soro memiliki tiga warna kombinasi yaitu warna hitam sebagai warna dominan terletak pada bagian atas badan ikan, keemasan terletak di
atas warna hitam, dan putih terletak pada bagian bawah ikan, warna-warna itu
Universitas Sumatera Utara
semuanya memanjang mulai dari bagian depan sampai ke bagian pangkal ekor. Jenis sirip ekor ikan batak Tor soro tergolong sirip bercagak, jenis sirip
punggung sirip tunggal berjari-jari dengan badan berbentuk pipih tegak dengan tipe sisik sikloid, jenis mulut tergolong sub-terminal, dimana di atas mulut
terdapat kumis yang panjang berjumlah dua pasang Kottelat et al., 1993. Ikan batak Tor soro memiliki ciri bibir bagian atas terpisah dari
moncongnya oleh suatu lekukan yang jelas dan pangkal bagian atas tertutup oleh lipatan kulit moncong. Tidak ada tonjolan di ujung rahang bawah. Memiliki bibir
yang halus dan bibir bawah tanpa celah di tengah. Pori-pori pada kepala terisolasi, tidak membentuk barisan sejajar yang padat. Gurat sisi tidak sempurna, berakhir
di pertengahan pangkal sirip ekor. Pada ikan batak Tor soro terdapat jari-jari terakhir sirip dubur tidak mengeras dan sirip dubur lebih pendek dari sirip
punggung Kottelat et al., 1993.
Gambar 2.2 Tor soro
2.3.1.3 Tor tambroides