Sarana dan Prasarana GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1.

Berdasarkan uraian tentang kondisi kesejahteraan dan kesehatan penduduk Kabupaten Enrekang maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan dan kesehatan penduduk di kabupaten tersebut cukup baik. Kondisi ini sangat mendukung kegiatanpekerjaan penduduk atau petani kentang di wilayah tersebut. Menurut McConnell and Dillon 1997 bahwa risiko yang dihadapi oleh manajer usahatani terkait dengan lingkungan operasional internal usahatani adalah tingkat kesehatan petani dan keluarganya. Oleh karena itu jika petani dan keluarganya sehat maka akan dapat menurunkan risiko usahatani yang mereka kelola karena mereka dapat menjalankan usahataninya dengan baik.

5.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang baik akan mendukung perkembangan perekonomian suatu wilayah. Sarana dan prasarana jalan sangat mendukung dalam pemasaran hasil pertanian dan pembelian sarana produksi yang dibutukan oleh petani. Panjang jalan di Kabupaten Enrekang saat ini mencapai 1 030.95 kilometer dengan rincian 44.38 persen dalam kondisi baik, 34.89 dalam kondisi sedang serta dalam kondisi rusak ringan dan berat mencapai 20.73 persen. Sarana dan prasarana lain yang ada di Kabupaten Enrekang adalah Sub Terminal Agribisnis STA. STA tersebut bukan hanya sebagai tempat melakukan transaksi jual beli hasil pertanian, akan tetapi juga merupakan wadah yang dapat mengakomodasi berbagai kepentingan pelaku agribisnis, seperti informasi harga komoditi, sarana prasarana pengemasan, sortasi, penilaian produk grading, dan penyimpanan. Selain itu, STA sekaligus merupakan tempat berkomunikasi dan saling tukar informasi pelaku agribisnis. Sub Terminal Agribisnis STA diberi nama STA Sumillan yang berada di Kecamatan Alla, dibangun pada tahun 2004, di lahan seluas 21.953 m². Tapi dalam pembangunan Sub Terminal Agribisnis STA ini tidak dibuat Feasibility Study atau Studi Kelayakan terlebih dahulu. Sub Terminal Agribisnis STA ini terletak di Desa Sumillan Kecamatan Alla, yang berjarak ± 15 km dari ibu kota Kecamatan Masalle. Anggaran pembangunan STA Sumillan bersumber dari APBD Kabupaten dan APBN Departemen Pertanian. Fasilitas yang dibangun pada tahun 2004 yaitu kantor pengelola dan grosir sayuran. Selanjutnya pada tahun 2005 dibangun gudang penyimpanan, Tahun 2006 pengerasan jalan di Sub Terminal Agribisnis STA sepanjang 500 m dan tahun 2007 pengadaan sarana angkutan dan mobiler. Sasaran utama pembangunan Sub Terminal Agribisnis STA Sumillan adalah untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani dan pelaku pasar, khususnya terhadap hasil-hasil komoditas pertanian di Kecamatan Alla dan kecamatan lainnya seperti Kecamatan Baroko dan Kecamatan Masalle. Sasaran lainnya adalah, untuk mendidik petani agar memperbaiki kualitas produk sekaligus mengubah pola pikir ke arah agribisnis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani serta menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dari retribusi yang diperoleh, di samping untuk pengembangan akses pasar. Selain itu sarana perekonomian seperti pasar sudah relatif mudah dijangkau sehingga memungkinkan petani untuk meningkatkan pemasaran hasil usahataninya. Berdasarkan gambaran sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Enrekang maka dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Enrekang mendukung bagi pengembangan perekonomian dan usahatani kentang dan akan mendukung strategi untuk mengatasi risiko usahatani kentang. Menurut Debertin 1986 salah satu strategi untuk mengatasi risiko dalam usahatani adalah fasilitas dan peralatan pertanian yang fleksibel.

5.4. Hasil Produksi Pertanian