Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Keterbatasan Penelitian

kelompok yaitu perilaku yang menghindari risiko risk averse, perilaku yang netral terhadap risiko risk neutral, dan perilaku yang berani terhadap risiko risk taker. Petani yang berperilaku berani tehadap risiko akan mengalokasikan input yang berbeda dengan petani yang berperilaku menghindari risiko sehingga akan berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas yang dicapainya. Pertanyaannya adalah bagaimana perilaku petani dalam menghadapi risiko produksi pada usahatani kentang? Perubahan teknologi juga berpengaruh terhadap perubahan produktivitas. Dengan adanya perubahan teknologi maka akan menggeser kurva produksi ke atas dan berdampak meningkatkan produktivitas. Di Kabupaten Enrekang telah diperkenalkan kentang varietas unggul yaitu kentang varietas kalosi yang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Pertanyaan adalah bagaimana peluang petani dalam menerapkan varietas unggul dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peluang petani dalam menerapkan varietas unggul pada usahatani kentang?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan permasalahan yang dirumuskan maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengestimasi tingkat efisiensi teknis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada usahatani kentang. 2. Mengetahui perilaku petani dalam menghadapi risiko produktivitas pada usahatani kentang. 3. Mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi peluang petani dalam menerapkan varietas unggul pada usahatani kentang.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi : 1 petani kentang di Kabupaten Enrekang sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahataninya, 2 pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang terkait dengan teknologi produksi dan preferensi risiko petani, 3 pemerintah daerah sebagai bahan masukan dalam menyusun kebijakan pertanian khususnya kebijakan untuk pengembangan komoditi hortikultura, dan 4 para peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian pada tahap berikutnya.

1.5. Keterbatasan Penelitian

Lingkup penelitian ini terbatas pada petani yang mengusahakan tanaman kentang yang berlokasi di Kabupaten Enrekang yang merupakan salah satu sentra pengembangan komoditi kentang di Provinsi Sulawesi Selatan yang cenderung mengalami penurunan produktivitas dari tahun ke tahun. Petani yang dijadikan responden adalah petani yang menanam kentang varietas granola dan petani yang menanam kentang varietas unggul varietas kalosi dan dianalisis secara terpisah untuk melihat tingkat efisiensi teknis, perilaku risiko petani dan peluang petani dalam menerapkan varietas unggul pada usahatani kentang. Penelitian ini menggunakan data cross section sehingga tidak dapat menangkap fenomena risiko produksi antar waktu. Hal ini dapat menyebabkan variasi yang cenderung rendah. Selanjutnya penelitian ini hanya difokuskan untuk melihat kombinasi penggunaan input produksi dalam mencapai tingkat output maksimal dengan fungsi produktivitas Cobb Douglas, sedangkan pendekatan yang menggunakan konsep minimisasi biaya dalam menghasilkan output yang optimal tidak dibahas dalam penelitian ini. Model yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari model yang dikembangkan oleh Kumbhakar untuk menganalisis efisiensi produksi, dampak penggunaan input terhadap risiko produktivitas serta perilaku petani dalam menghadapi risiko produksi. Sedangkan model Logit digunakan untuk menganalisis peluang petani dalam menerapkan varietas unggul.

1.6. Kebaharuan Penelitian