Umur Petani Responden Tingkat Pendidikan

VI. KERAGAAN USAHATANI KENTANG DI DAERAH PENELITIAN

6.1. Karakteristik Petani Responden

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Enrekang yang merupakan salah satu sentra pengembangan kentang di Provinsi Sulawesi Selatan yang saat ini cenderung mengalami penurunan produktivitas. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 107 petani yang terdiri atas 77 petani yang menanam kentang varietas granola dan 30 petani yang menanam kentang varietas kalosi dan diambil secara acak dari dua desa yaitu Desa Masalle dan Desa Tongkonan Basse. Kedua desa tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. Beberapa karakteristik petani responden yang akan diuraikan adalah : 1 Struktur umur petani responden, 2 Tingkat pendidikan petani responden 3 Pengalaman usahatani petani responden, dan 4 Jumlah anggota keluarga petani responden, 5 luas lahan yang diusahakan petani responden, dan 6 jarak lahan dengan rumah tempat tinggal petani responden.

6.1.1. Umur Petani Responden

Umur merupakan salah satu faktor yang mepengaruhi kemampuan kerja dan produktivitas seseorang. Seseorang akan mengalami peningkatan kemampuan kerja seiring dengan meningkatnya umur, akan tetapi selanjutnya akan mengalami penurunan kemampuan kerja pada titik umur tertentu. Karena umur mempunyai pengaruh terhadap kematangan berfikir dan kemampuan fisik responden dalam mengelola sebuah usaha. Adapun distribusi petani responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 9. Umur petani responden di Kabupaten Enrekang sebagian besar berada pada kisaran umur produktif yaitu sebesar 94.81 persen untuk petani responden yang menanam kentang varietas granola dan 100.00 persen untuk petani responden yang menanam kentang varietas kalosi. Rata-rata umur petani responden adalah 42.26 tahun untuk petani responden yang menanam kentang varietas granola dan 40.00 tahun untuk petani responden yang menanam kentang varietas kalosi. Hal ini menunjukkan bahwa baik petani responden yang menanam kentang varietas granola maupun petani yang menanam kentang varietas kalosi rata-rata masih berumur produktif dan memungkinkan untuk berusaha secara optimal untuk mendapatkan hasil dan keuntungan yang lebih tinggi dan lebih muda menerima perubahan. Tabel 9. Distribusi Petani Responden Berdasarkan Umur Pada Usahatani Kentang di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Umur tahn Varietas Granola Varietas Kalosi Jumlah Persentase Jumlah Persentase 21 – 25 0.00 4 13.33 26 – 30 4 5.19 4 13.33 31 – 35 13 16.88 3 10.00 36 – 40 23 29.87 3 10.00 41 – 45 11 14.29 6 20.00 46 – 50 11 14.29 4 13.33 51 – 55 11 14.29 6 20.00 56 4 5.19 0.00 Total 77 100.00 30 100.00 Rata-rata 42.26 40.00

6.1.2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang dapat merubah sikap atau perilaku dan pola fikir. Pendidikan akan memudahkan seseorang menyerap informasi dan inovasi teknologi baru sehingga mempengaruhi mutu dalam pengambilan keputusan. Selain itu tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan tingkat inefisiensi usahatani. Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang petani semakin mudah untuk memahami dan menerima inovasi-inovasi baru yang disampaikan kepada mereka. Pendidikan juga dapat dianggap sebagai sarana investasi karena dianggap mampu membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian tenaga kerja sebagai modal untuk dapat bekerja lebih produktif sehingga dapat meningkatkan penghasilannya dimasa yang akan datang. Pendidikan formal secara langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja seorang petani karena berkaitan dengan pola pikir dan sistem kerja. Korelasi antara tingkat pendidikan signifikan dengan kemampuan seorang petani dalam pengembangan usahanya. Begitu pula dengan tingkat pendidikan non formal, biasanya dapat membantu peningkatan pola berfikir dan keterampilan teknis. Adapun distribusi petani responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Distribusi Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Usahatani Kentang di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Tingkat Pendidikan Varietas Granola Varietas Kalosi Jumlah Persentase Jumlah Persentase Tidak tamat SD 14 18.18 1 3.33 Tamat SD 33 42.86 16 53.33 Tamat SMP 14 18.18 8 26.67 Tamat SMA 14 18.18 5 16.67 Sarjana 2 2.60 0.00 Total 77 100.00 30 100.00 Rata-rata

7.62 8.00