Pemupukan Deskripsi Usahatani Kentang di Lokasi Penelitian

sebesar Rp 30 000 per hari. Meskipun kadang menggunakan tenaga upahan, akan tetapi sistem saling membantu sistem gotong royong masih tinggi di daerah penelitian ini.

6.2.2. Pemupukan

Pupuk yang digunakan pada usahatani kentang teridiri atas pupuk organik dari kotoran ayam dan pupuk anorganik yaitu urea, phonska, TSP, ZA. Namun dari hasil survei menunjukkan bahwa pupuk anorganik yang banyak digunakan oleh petani responden adalah pupuk urea dan phonska. Sedang pupuk ZA, TSP hanya sebagian kecil petani responden yang menggunakannya. Dosis penggunaan pupuk organik yang digunakan petani masih belum sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penggunaan pupuk organik yang masih belum sesuai dengan dosis anjuran disebabkan oleh karena petani tidak memiliki modal yang cukup untuk membeli input tersebut. Pupuk organik yang digunakan petani adalah pupuk organik kotoran ayam yang dibeli dari peternak ayam di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Sidrap yang merupakan kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang. Untuk penggunaan pupuk anorganik juga masih belum sesuai dengan dosis yang dianjurkan yaitu rata-rata petani menggunakan pupuk urea 201.75 kilogram per hektar untuk varietas kentang granola dan 210.42 kilogram per hektar untuk kentang varietas kentang kalosi sedang pupuk phonska hanya 337.61 kilogram per hektar untuk varietas kentang granola dan 310.97 kilogram per hektar untuk varietas kentang kalosi. Sedangkan dosis yang dianjurkan adalah urea 250 kilogram per hektar dan pupuk phonska 400 kilogram per hektar. Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat tanaman berumur 15 hari setelah tanam dan umur 45 hari setelah tanam. Penanaman kentang di Kecamatan Masalle umumnya hanya dilakukan sekali setahun. Sebab jika lahan ditanami tanaman yang sama secara berturut-turut dan menanam tanaman yang jenis penyakit menyerang tanaman tersebut sama akan menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit. Misalnya setelah tanam kentang maka tidak boleh menanam tomat atau sebaliknya pada musim tanam berikutnya. Oleh karena itu setelah lahan ditanami kentang harus dilakukan pergiliran tanaman untuk menghindari serangan hama dan penyakit. Biasanya setelah menanam kentang, petani menanam kol, wortel, tomat, cabai dan bawang daun.

6.2.3. Pemeliharaan