Metode Pengambilan Sampel Data dan Sumber Data

IV. METODE PENELITIAN 4.1.

Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Masalle dan Desa Tongkonan Basse Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan sentra produksi dan pengembangan kentang di Kabupaten Enrekang BPS Kabupaten Enrekang, 2010. Penelitian ini meliputi tahapan kegiatan yaitu: tahap persiapan penelitian, pengumpulan data dan analisis data penelitian. Pengumpulan data lapangan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2011.

4.2. Metode Pengambilan Sampel

Dari tingkat Kabupaten Enrekang dipilih satu kecamatan sentra produksi dan pengembangan kentang yaitu Kecamatan Masalle. Selanjutnya dipilih dua desa yaitu Desa Masalle dan Desa Tongkonan Basse. Di Desa Masalle telah dibangun Instalasi Benih Kentang IBK yaitu tempat pembibitan kentang varietas kalosi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani sayuran yang menanam kentang. Petani kentang yang akan dijadikan responden dipilh secara acak sederhana simple random sampling sebanyak 77 orang yang menanam bibit kentang varietas granola dan 30 orang petani kentang yang menanam bibit kentang varietas kalosi yang dipilih secara purposive. Total responden sebanyak 107 orang. Menurut teorema batas sentral central limit theorem untuk ukuran sampel yang cukup besar, n ≥ 30, rata-rata sampel akan terdistribusi di sekitar rata-rata populasi yang mendekati distribusi normal Cooper dan Emory, 1996. Oleh karena itu pengambilan sampel sebanyak 107 petani dari dua desa sudah memenuhi kriteria teorema batas sentral yang dapat digunakan untuk menduga variasi dari populasi.

4.3. Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang dibutuhkan untuk menjawab tujuan penelitian, diperoleh langsung dari petani sampel melalui wawancara dan diskusi kelompok dengan menggunakan daftar pertanyaan. Data primer yang dikumpulkan meliputi data profil petani, luas lahan, data aktivitas produksi, hasil penjualan, biaya produksi termasuk didalamnya data tentang penggunaan bibit, pestisida, pupuk dan tenaga kerja yang merupakan variabel-variabel yang mempengaruhi produksi. Juga dikumpulkan data tentang harga input variabel dan harga produk yang dihasilkan. Selain itu juga dikumpulkan data tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani dalam usahatani kentang. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi dan dinas pemerintah yang berhubungan dengan penelitian seperti Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang, Badan Pusat Statistik Kabupaten Enrekang dan instansi lainnya yang terkait dengan penelitian ini.

4.4. Metode Analisis Data