1.4.3 Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsrih pada sekolah dalam rangka meningkatkan berpikir kreatif siswa sehingga juga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran sejarah.
1.4.4 Bagi Peneliti Sebagai Calon Guru
Membantu memberikan
pengalaman dalam
penggunaan strategi
pembelajaran sehingga hasil yang telah dicapai lebih efektif dan efisien.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah di maksudkan untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda serta menyamakan pandangan mengenai beberapa istilah utama yang
digunakan sebagai judul penelitian, adapun penegasan istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.5.1 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling
berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin akan bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Jadi
hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama pembelajaran kooperatif Trianto, 2007 : 41.
1.5.2 Model pembelajaran Berkirim Salam dan Soal
Pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam dan soal merupakan salah satu tipe model pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil yang heterogen
dari jenis kelamin sampai tingkat berpikir siswa dengan jumlah anggota tiap
kelompok 4-5 anak. Yang kegiatanya diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, berkirim salam dan soal.
1.5.3 Berpikir Kreatif
Berpikir Kreatif merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang bila mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan.
Ruggiero 1998 mengartikan berpikir sebagai suatu aktivitas mental untuk membantu memformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu
keputusan, atau memenuhi hasrat keingintahuan fulfill a desire to understand. Pendapat ini menunjukkan bahwa ketika seseorang merumuskan suatu masalah,
memecahkan masalah, ataupun ingin memahami sesuatu, maka ia melakukan suatu aktivitas berpikir.
16
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian pendidikan
2.1.1 Mata Pelajaran Sejarah
Sejarah didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa atau kejadian masa lampau dalam kehidupan manusia. Sejarah telah menjadi
pengetahuan yang penting dalam kehidupan suatu bangsa dan negara. Dengan mempelajari sejarah, kita akan peristiwa-peristiwa atau fonomena-fenomena masa
silam. Peristiwa maupun fenomena tersebut dapat menjadikan suatu pedoman bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara pada masa yang akan datang Badrika :
2006 : 5. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa sejarah mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia karena tidak ada satupun manusia yang terlepas
dari sejarah. Kochhar 2008:54
berpendapat pembelajaran
sejarah merupakan
pendididkan moral karena sejarah membuat masyarakat menjadi bijaksana, sejarah dapat membantu melatih negarawan menjadi terampil dan warga negara
menjadi cerdas dan berguna. Selain itu Sejarah juga dapat melatih kemampuan mental seperti berpikir kritis dan menyimpan ingatan dan imajinasi.
Mata pelajaran sejarah adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan atau peristiwa penting pada masa lampu dan memiliki pengaruh besar dalam
kehidupan sosial, politik, ekonomi dan sendi-sendi kehidupan dalam bermasyarakat. Sehingga mata pelajaran sejarah termasuk pada mata pelajaran