Lampiran 13
Sumber : LKS Prasasti Kelas X Semester II
Di wilayah Indonesia, alat-alat batu dari kebudayaan Bacson-Hoabinh dapat ditemukan pada daerah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan,
Sulawesi sampai ke Papua. Di daerah Sumatera, alat-alat batu sejenis kebudayaan Bacson-Hoabinh ditemukan di Lhokseumawe dan Medan.
c. Hasil-hasil Kebudayaan Bacson-Hoabinh di Indonesia
1. Kapak Genggam
Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan dengan pebble atau kapak Sumatera Sumatralith sesuai dengan
lokasi penemuannya yaitu di pulau Sumatera. 2.
Kapak Dari Tulang dan Tanduk Di sekitar daerah Nganding dan Sidorejo dekat Ngawi, Madiun Jawa
Timur ditemukan kapak genggam dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari tulang tersebut bentuknya ada yang seperti belati dan ujung tombak yang
bergerigi pada sisinya. Adapun fungsi darialat-alat tersebut adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah, serta menangkapikan.
3. Flakes Flakes berupa alat alat kecil terbuat dari batu yang disebut dengan flakes
atau alat serpih. Flakes selain terbuat dari batu biasa juga ada yang dibuat dari batu-batu indah berwarna seperti calsedon.Flakes mempunyai fungsi sebagai alat
untuk menguliti hewan buruannya, mengiris daging atau memotong umbi-umbian.
Lampiran 13
Jadi fungsinya seperti pisau pada masa sekarang. Selain ditemukan di Sangiran flakes ditemukan di daerah-daerah lain seperti Pacitan, Gombong, Parigi,
Jampang Kulon, Ngandong Jawa, Lahat Sumatera, Batturing Sumbawa, Cabbenge
Sulawesi, Wangka,
Soa, Mangeruda
Flores. 4. Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger adalah bukit-bukit sampah kerang yang berdiameter sampai 100 meter dengan kedalaman 10 meter. Peninggalan ini ditemukan di
Sumatra. Lapisan kerang tersebut diselang-selingi dengan tanah dan abu. Tempat penemuan bukit kerang ini pada daerah dengan ketinggian yang hampir sama
dengan permukaan air laut sekarang dan pada kala Holosen daerah tersebut merupakan garis pantai. Namun, ada beberapa tempat penemuan yang pada saat
sekarang telah berada di bawah permukaan laut. Tetapi, kebanyakan tempat- tempat penemuan alat-alat dari batu di sepanjang pantai telah terkubur di bawah
endapan tanah, sebagai akibat terjadinya proses pengendapan yang berlangsung selama beberapa millennium yang baru. Kebudayaan Bacson - Hoabinh yang
terdiri dari pebble, kapak pendek serta alat-alat dari tulang masuk ke Indonesia melalui jalur barat. Sedangkan kebudayaan yang terdiri dari flakes masuk ke
Indonesia melalui jalur timur.
d. Pengaruh Kebudayaan Bacson-Hoabinh pada Kebudayaan Indonesia