Sumber : Munandar, Utami : 1998:43
Pada penelitian ini aspek yang akan diukur dalam kemampuan berpikir kreatif Sejarah siswa adalah kemampuan berpikir lancar fluency, kemampuan
berpikir luwes flexibility, kemampuan berpikir asli orisinility, dan kemampuan menguraikan analyze.
Munandar 1999: 88 menjelaskan ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif sebagai berikut:
2.4.1 Ketrampilan berpikir lancar fluency
Ketrampilan berpikir lancar adalah mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, atau pertanyaan, memberikan banyak cara atau saran dalam
melakukan berbagai hal, selalu memikirkan lebih dari satu jawaban. Ketrampilan ini ditunjukkan oleh perilaku siswa seperti: mengajukan banyak pertanyaan,
menjawab dengan banyak jawaban jika ada pertanyaan, mempunyai banyak gagasan tentang cara penyelesaian suatu masalah, lancar dalam mengungkapkan
Mampu mengambil
keputusan terhadap
situasi yang terbuka.
Tidak hanya
mencetuskan gagasan
tetapi melaksanakannya
Mempunyai alasan rasional yang
dapat dipertanggungjawabkan
untuk mencapai suatu keputusan.
Merancang suatu rencana kerja dan
gagasan-gagasan yang
tercetus.
Pada waktu
tertentu tidak
menghasilkan gagasan-gagasan tetapi menjadi penelitipenilai
yang kritis.
Menentukan pendapat
dan bertahan terhadapnya.
gagasan-gagasannya, bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak dari pada anak-anak lain, dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu
objek atau situasi.
2.4.2 Ketrampilan berpikir luwes flexibility
Ciri-ciri ketrampilan berpikir luwes adalah menghasilkan gagasan, atau jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi; dapat melihat suatu masalah dari sudut
pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif pemecahan yang berbeda- beda; mampu mengubah cara pendekatan dan pemikiran. Ketrampilan berpikir ini
ditunjukkan dengan perilaku siswa seperti: memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek, memberikan berbagai penafsiran
interpretasi terhadap suatu gambar, cerita atau masalah, menerapkan suatu konsep dengan cara yang berbeda-beda, memberi pertimbangan terhadap situasi
yang berbeda dari yang diberikan orang lain, dalam membahas atau mendiskusikan suatu situasi selalu mempunyai posisi yang berbeda atau
bertentangan dari mayoritas kelompok, jika diberikan suatu masalah biasanya memikirkan penyelesaiannya dengan cara-cara yang berbeda, mampu mengubah
arah berpikir secara spontan.
2.4.3 Ketrampilan berpikir orisinil originality