secara terus menerus mempengaruhi perilaku dan mentalitas bangsa Indonesia. Ketika menjelang proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia, hampir semua
wargabangsa Indonesia cenderung mengutamakan kepentingan bersama bangsa Indononesia daripada kepentingan pribadi dan kelompok, golongan, suku, agama,
dan daerah. Semangat nasionalisme membara didada sebagian besar bangsa Indonesia dengan konsentrasi satu tujuan yaitu merebut dan mempertahankan
kemerdekaan. Hal ini berbeda dengan kondisi terkini, dimana budaya dan karakter bangsa lain banyak mempengaruhi karakter dan mentalitas bangsa Indonesia,
terutama sebagai dampak dari pengaruh modernisasi dan globalisasi.
2.5 Hasil Belajar
Budianto 2010: 102 menjelaskan kategori pada dimensi proses kognitif merupakan pengklasifikasian proses kognitif siswa secara komprehensif yang
terdapat dalam tujuan di bidang pendidikan. Kategori kategori tersebut antara lain: 1.
C1 mengingat, yaitu mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang. Kategori tersebut adalah: Mengenali mengidentifikasi yaitu menempatkan
pengetahuan dalam memori jangka panjang sesuai dengan pengetahuan tersebut, mengingat kembali mengambil yaitu mengambil pengetahunan
dari pengalaman belajar. 2.
C2 memahami, yaitu mengkontruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis,dan digambar oleh guru. Kategorinya
antara lain: Manafsirkan mengklarifikasi, memparafrasakan, merepresentasi, menerjemahkan yaitu mengubah satu bentuk gambaran menjadi bentuk lain,
mencontohkan mengilustrasikan, memberi contoh yaitu menemukan contoh
atau ilustrasi
tentang konsep,
mengklasifikasi mengkategorikan,
mengelompokkan menentukan sesuatu dalam satu kategori.yang relevan dari memori
memori jangka
panjang, merangkum
mengabstraksi, menggeneralisasi yaitu mengabstraksikan tema umum atau poin-poin pokok,
menyimpulkan menyarikan,
mengekstrapolasi, mpenginterpolasi,
memprediksi yaitu membuat kesimpulan yang logis dari informasi yang diterima, membandingkan mengkontraskan, memetakan, mencocokan yaitu
menentukan hubungan antara dua ide, dua objek, dan semacamnya, menjelaskan membuat model yaitu membuat model sebab-akibat dalam
sebuah sistem. 3.
C3 mengaplikasikan, yaitu menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, 2010:
44. Kategorinya yaitu: mengeksekusi melaksanakan yaitu menerapkan suatu
prosedur pada
tugas yang
familier, mengimplementasikan
menggunakan yaitu menerapkan suatu prosedur pada tugas yang tidak familier.
4. C4 menganalisis yaitu memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian
penyusunnya dan menentukan hubungan antara bagian itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan.
Kategorinya adalah membedakan menyendi rikan, memilih, memfokuskan, memilih yaitu membedakan bagian materi pelajaran yang relevan dari yang
tidak relevan,
bagian yang
penting dari
yang tidak
penting, mengorganisasikan menemukan koherensi, memadukan, membuat garis
besar, mendeskripsikan pesan, menstrukturkan yaitu menentukan bagaimana elemen-elemen
bekerja atau
berfungsi dalam
sebuah struktur,
mengatribusikan mendekonstruksi yaitu menentukan sudut pandang atau nilai maupun maksud dibalik materi pelajaran.
5. C5 mengevaluasi yaitu mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan atau
standar. Memeriksa mengoordinasi, mendeteksi, memonitor, menguji yaitu menemukan inkonsistensi atau kesalahan dalam suatu proses atau produk dan
menentukan apakah suatu proses atau produk memiliki memori jangka panjang yang sesuai dengan pengetahuan tersebut.
6. C6 mencipta, yaitu memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu
yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinil. Kategori pengklasifikasian C6 yaitu merumuskan membuat hipotesis yaitu
membuat hipotesis-hipotesis berdasarkan kriteria, merencanakan mendesain yaitu merencanakan prosedur untuk menyelesaikan suatu tugas, memproduksi
mengkonstruksi, yaitu menciptakan suatu produk.
Sedangkan menurut Munandar 2012: 238 hasil belajar kognitif terbagi dalam dua bagian, yaitu kognitif rendah dan kognitif tinggi. Hasil belajar kognitif rendah
terdiri dari tiga aspek yaitu pengetahuan C1, pemahaman C2, dan aplikasipenerapanC3, sementara hasil belajar kognitif tinggi terdiri dari tiga
aspek yaitu analisis C4, sintesis C5, dan evaluasi C6. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diutarakan mengenai pengertian hasil belajar, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri seseorang setelah melalui suatu proses belajar, baik dari segi kognitifnya