Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis Mengembangkan dan menerapkan prosedur teknologi pendidikan pada kawasan desain dan kawasan penilaian, karena mengkaji tentang proses pembelajaran melalui model pembelajaran bermain peran dan mengkaji tentang peningkatan prestasi belajar siswa kelas VII semester ganjil Tahun Pelajaran 20162017 di SMPN I Merbau Mataram Lampung Selatan. 1.6.2 Manfaat Praktis 1.6.2.1 Bagi guru PPKn di SMPN I Merbau Mataram Lampung Selatan , model bermain peran yang digunakan sebagai model yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran. 1.6.2.2 Bagi guru, baik guru SMPN I Merbau Mataram atau sekolah lain dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai salah satu pelengkap model pembelajaran PKn. 1.6.2.3 Bagi siswa kelas VII di SMPN I Merbau Mataram, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai model pembelajaranr pelengkap pada materi sejarah perumusan pancasila. 1.6.2.4 Bagi peniliti, memberikan pengamalan yang sangat bermanfaat terutama untuk mengembangkan diri membuat produk inovatif yang dapat membantu proses pembelajaran PKn lebih efektif, efisien dan menarik pada materi sejarah perumusan pancasila. 1.6.2.5 Bagi kepala SMPN I Merbau Mataram Lampung Selatan, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah referensi perpustakaan sekolah terutama pada materi sejarah perumusan pancasila

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Belajar dan Pembelajaran

Teori belajar merupakan landasan utama dalam desain pembelajaran. Teori belajar memberikan landasan kuat tehadap kajian bagaimana seorang individu belajar. Landasan tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk merancang desain pembelajaran. Pada kawasan Teknologi Pendidikan dapat meliputi kegiatan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.

2.1.1 Teori Belajar

Menurut teori Gestalt yang terpenting dalam belajar adalah penyesuaian pertama, yaitu mendapatkan respon atau tanggapan yang tepat. Belajar yang terpenting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight. Dalam teori Gestalt prinsip-prinsip belajar, dirumuskan sebagai berikut: 1 belajar berdasarkan keseluruhan, 2 belajar adalah suatu proses perkembangan, 3 anak didik sebagai organisme keseluruhan, 4 terjadi transfer, 5 belajar adalah reorganisasi pengalaman, 6 belajar harus dengan insight dan, 7 belajar berlangsung terus menerus. Djamarah, 2008: 19