Pengertian Mengajar Pengertian Pembelajaran

19 lingkungan, belajar menerima tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat sportif, dan mempelajari olahraga. Karakteristik yang keempat anak SD yaitu senang merasakan atau melakukan atau memperagakan sesuatu secara langsung. Dengan demikian, guru hendaknya merancang metode pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat ahli yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik siswa sekolah dasar yaitu masih pada tahap berpikir konkret. Mereka belum bisa sepenuhnya berpikir secara abstrak. Selain itu, karakteristik siswa usia SD yaitu masih senang bermain, bergerak, berkelompok, dan memperagakan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu, guru harus bisa merancang pembelajaran yang menarik untuk menumbuhkan minat dan aktivitas belajar siswa, agar pembelajaran tidak monoton dan membosankan. Selain itu, guru harus bisa merancang pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru, tetapi anak juga harus dilibatkan secara aktif.

2.1.6 Pengertian Mengajar

Sumiati dan Asra 2009: 23 mengemukakan bahwa ”secara tradisional mengajar diartikan sebagai suatu proses penyampaian pengetahuan atau keterampilan yang berkaitan dengan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa sebagaimana yang dituntut dalam penguasaan mata pelajaran tersebut”. Senada dengan pendapat tersebut, Hamalik 2010: 44-53 berpendapat bahwa mengajar dapat diartikan sebagai: 1 menyampaikan pengetahuan kepada siswa atau murid di sekolah; 2 mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah; 3 usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa; 4 memberikan bimbingan 20 belajar kepada murid; 5 kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat, dan 6 suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan sehari- hari Sejalan dengan pendapat di atas, Slameto 2010: 29 menyatakan bahwa, “mengajar ialah penyerahan kebudayaan berupa pengalaman-pengalaman dan kecakapan kepada anak didik kita”. Selanjutnya Sumiati dan Asra 2009: 33-4 memaparkan prinsip-prinsip umum dalam mengajar yaitu sebagai berikut, 1 mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa, 2 pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis, 3 mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap siswa, 4 kesiapan readiness dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar, 5 tujuan pembelajaran harus diketahui siswa, dan 6 mengajar harus mengikuti prinsip tentang belajar. Dari penjelasan tentang pengertian mengajar menurut para ahli yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan siswa, sehingga terjadi proses belajar. Mengajar dapat dikatakan pula sebagai upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa.

2.1.7 Pengertian Pembelajaran

Briggs 1992 dalam Sugandi 2007: 9-10 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa, sehingga siswa tersebut memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendapat lain tentang pembelajaran menurut Gagne 1981 dalam Rifa’i dan Anni 21 2009: 192 menyatakan bahwa “pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar”. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Hamalik 2010: 57 mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran”. Teori belajar behavioristik dalam Sugandi 2007: 9 mendeskripsikan pembelajaran sebagai usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan memberikan stimulus lingkungan agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku siswa. Selanjutnya Sumiati dan Asra 2009: 26- 32 menambahkan bahwa: dalam melaksanakan pembelajaran seorang guru sepatutnya berpegang pada asas-asas mengajar sebagai berikut: 1 mengajar sepatutnya mempertimbangkan pengalaman belajar siswa yang dimiliki sebelumnya, 2 proses pembelajaran dimulai jika siswa dalam keadaan siap untuk melakukan kegiatan belajar, 3 materi pembelajaran seharusnya menarik minat siswa untuk mempelajarinya, 4 dalam melaksanakan pembelajaran guru seharusnya berupaya agar siswa termotivasi untuk melakukan kegiatan belajar, 5 proses pembelajaran sepatutnya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual yang dimiliki oleh masing-masing siswa, 6 pembelajaran sepatutnya mengantarkan siswa untuk melakukan proses belajar secara aktif, dan 7 pelaksanaan pembelajaran sepatutnya berpegang pada prinsip-prinsip pencapaian hasil belajar secara psikologis. Dari beberapa definisi pembelajaran oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi dengan tujuan membantu siswa belajar dengan cara-cara 22 yang dipilih dan digunakan untuk memfasilitasi siswa belajar, sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2.1.8 Performansi Guru

Dokumen yang terkait

NASKAH PUBLIKASI Peningkatan Partisipasi Belajar IPS Melalui Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Plesungan Tahun 2015/2016.

0 3 13

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA Peningkatan Partisipasi Belajar IPS Melalui Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Plesungan Tahun 2015/201

0 3 17

PENDAHULUAN Peningkatan Partisipasi Belajar IPS Melalui Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Plesungan Tahun 2015/2016.

0 4 4

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas IV SDN Karangrejo 01 Tahun Pelajara

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas IV SDN Karangrejo 01 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 6

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas IV SDN Karangrejo 01 Tahun Pelajara

0 1 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE Peningkatan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Strategi Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas IV SD N Pilangsari 1, Gesi, Sragen.

0 1 16

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER GANJIL S

0 0 14

Peningkatan Pembelajaran Materi Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Melalui Jigsaw pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal.

0 2 248

PENGARUH METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

0 0 9