11
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Dalam kajian pustaka akan dipaparkan mengenai kajian teori, kajian empiris, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.
2.1 Kajian Teori
Kajian teori dalam penelitian ini akan membahas mengenai pengertian belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, aktivitas belajar, hasil belajar,
karakteristik siswa SD, pengertian mengajar, pengertian pembelajaran, dan performansi guru. Selanjutnya, membahas mengenai hakikat Ilmu Pengetahuan
Sosial IPS, pembelajaran IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi, manfaat mempelajari IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi,
dan Transportasi, serta metode everyone is a teacher here.
2.1.1 Pengertian Belajar
Ada beberapa pengertian tentang belajar yang dikemukakan oleh para ahli antara lain Travers tt dalam Suprijono 2012: 2 yang menjelaskan bahwa
“belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku”. Menurut Morgan 1986 dalam Suprijono 2012: 3, “belajar adalah perubahan perilaku yang
bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman”. Selanjutnya Sumiati dan Asra 2009: 38 menjelaskan bahwa perubahan perilaku mencakup pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, sikap, kemampuan berpikir, penghargaan terhadap sesuatu, minat, dan sebagainya.
12 Pendapat lain dari Cubukcu 2012: 51 dalam jurnalnya mengemukakan
bahwa “Learning is a dynamic process during which individuals make internal adjustment individually and develop necessary skill”
. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa belajar adalah sebuah proses dinamis yang mana setiap individu
melakukan penyesuaian diri secara internal dan mengembangkan kemampuan tertentu. Sejalan dengan pendapat tersebut Slameto 2010: 2 mendefinisikan
bahwa “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Slameto 2010: 2-4 menambahkan ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar yaitu
perubahan terjadi secara sadar, kontinu, dan fungsional. Perubahan dalam belajar juga bersifat positif dan aktif, bukan bersifat sementara dengan kata lain
permanen. Selain itu perubahan dalam belajar memiliki tujuan dan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Dari beberapa pengertian belajar tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya dan perubahan tingkah laku atau hasil belajar tersebut bersifat permanen.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Keberhasilan atau prestasi dalam belajar yang dicapai oleh siswa di sekolah merupakan salah satu ukuran terhadap penguasaan materi pelajaran yang
disampaikan. Peran guru dalam menyampaikan materi pelajaran dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
13 siswa penting sekali untuk diketahui, yaitu dalam rangka membantu siswa
mencapai hasil belajar seoptimal mungkin. Slameto 2010: 54-72 menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah, psikologis, dan kelelahan. adapun faktor eksternal meliputi faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Senada dengan pendapat tersebut, Anni dkk 2007: 14 mengemukakan bahwa faktor yang memberikan kontribusi dalam belajar adalah faktor internal dan faktor
eksternal siswa. Faktor internal yang mempengaruhi belajar seseorang meliputi kondisi
fisik, psikis, dan kondisi sosialnya. Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki siswa akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar.
Kondisi fisik seseorang seperti kesehatan organ tubuhnya akan berpengaruh terhadap kegiatan belajarnya. Misalnya siswa yang memiliki keterbatasan fisik
dalam membedakan warna akan mengalami kesulitan dalam belajar melukis atau dalam menggunakan bahan-bahan berwarna. Kondisi psikis seperti kemampuan
intelektual dan emosional seseorang juga berpengaruh terhadap kegiatan belajarnya. Misalnya siswa yang memiliki motivasi belajar rendah akan
mengalami kesulitan saat mempersiapkan kegiatan belajar, apalagi saat mengikuti proses belajar siswa kurang fokus dan antusias dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Selain itu, siswa yang sedang mengalami ketegangan emosional, misalnya merasa takut dengan guru, juga dapat mengalami kesulitan saat
mempersiapkan diri memulai kegiatan belajar, karena selalu teringat perilaku guru yang ditakutinya. Kondisi sosial berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa
14 seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Siswa yang mengalami
hambatan bersosialisasi akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan, yang pada akhirnya mengalami hambatan belajar. Faktor-faktor
internal ini dapat terbentuk sebagai akibat dari pertumbuhan, pengalaman belajar, dan perkembangan.
Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar yaitu kondisi eksternal yang ada di lingkungan siswa. Beberapa faktor eksternal seperti variasi dan derajat
kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil
belajar. Saat siswa akan mempelajari materi belajar yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, sementara siswa tersebut belum memiliki kemampuan internal
yang dipersyaratkan untuk mempelajarinya, maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan belajar. Agar siswa mampu mengusai materi belajar yang baru, dia harus
memiliki kemampuan internal yang dipersyaratkan. Misalnya siswa yang belajar perkalian harus sudah memiliki kemampuan internal tentang penjumlahan dan
pengurangan. Selain itu, tempat belajar yang kurang memenuhi syarat, iklim atau cuaca yang panas dan menyengat, serta suasana lingkungan bising akan
mengganggu konsentrasi belajar. Hamalik 2008: 32 menambahkan bahwa belajar yang efektif sangat
dipengaruhi oleh faktor kondisional yang ada. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar pada dasarnya
dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Kedua faktor
15 tersebut sangat berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, penting sekali bagi guru untuk mengetahui faktor-faktor tersebut guna menunjang hasil belajar siswa yang seoptimal mungkin.
2.1.3 Aktivitas Belajar