repayment rate lancar termasuk kedalam repayment rate yang baik, maka
dikategorikan lancar. Selain kategori tersebut dikategorikan tidak lancar. Berdasarkan repayment rate dengan kategori lancar dan tidak lancar
Tabel 5.13, kredit kelompok memiliki repayment rate lancar yang lebih besar 91,7 persen dibandingkan dengan repayment rate kredit perorangan 89,7
persen, juga berdasarkan kategori tidak lancar kredit yang diberikan pada kelompok persentasenya lebih kecil 8,3 persen dibandingkan kredit perorangan
10,3 persen.
Tabel 5.13. Analisis Crosstabs Repayment Rate lancartidak lancar dan
Skema Kredit Skema Kredit
Perorangan Kelompok Repayment Rate
Jumlah orang
Persen Jumlah orang
Persen
Lancar 35 89,7
22 91,7
Tidak lancar 4
10,3 2
8,3 Total 39
100 24
100
Sumber: Data Primer, diolah 2007.
5.4. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Repayment Rate
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software E- Views 4.1
dengan menggunakan model Binary Probit didapatkan hasil seperti pada Tabel 5.14. Nilai McFadden R-squared persamaan tersebut 0,807890,
artinya variabel dependen repayment rate pada KBMT Wihdatul Ummah dapat dijelaskan sebesar 80 persen oleh variabel-variabel yang terdapat dalam model
dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Nilai
Probability LR stat sebesar 0,000482. Nilai ini lebih kecil dari taraf
nyata yang digunakan α = 5 persen, jika Ho = variabel-variabel independen tidak
berpengaruh nyata terhadap variabel dependen dan H1 = variabel-variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen, karena 0,000482
0,05, maka tolak Ho. Hal ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel-variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen lancar atau tidak
lancar.
Tabel 5.14. Hasil Estimasi Koefisien Faktor-faktor yang Mempengaruhi Repayment Rate Berkaitan dengan Social Capital
Variabel Koefisien Probabilitas
Hubungan dengan anggota lain 20,50
0,02 Jarak antar rumah anggota
-24,67 0,02
Dummy pengajuan kredit
36,99 0,02
Status keanggotaan -15,19
0,02 Jumlah pertemuan
-1,31 0,02
Jarak rumah nasabah ke KBMT W.U -23,95
0,02 Dummy
kenal dekat 13,26
0,05 Capital
7,84 0,01
Dummy Character 28,01
0,02 Dummy Collateral
3,89 0,48
C
71,75 0,02
N jumlah responden 63 orang Probability LR stat
0,000482 McFadden R-squared
0,807890
Sumber: Lampiran 2.
Hubungan dengan anggota lain berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen. Hubungan dengan
anggota lain dalam penelitian ini, yaitu kedekatan antara anggota berupa hubungan dengan tetangga dekat, tetangga jauh atau memiliki hubungan saudara
antar anggota. Berdasarkan hasil tersebut, artinya jika semakin dekat hubungan antar anggota, maka relationship yang terjalin dapat semakin baik dan akan
meningkatkan produktivitas usahanya sehingga peluang repayment rate lancar akan semakin besar.
Jarak antar rumah anggota berpengaruh negatif dan berpengaruh signifikan terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen. Jarak antar rumah
anggota menunjukkan kedekatan antar anggota. Hal ini dilihat dari apakah jarak antar rumah anggota berdekatanberkelompok, ada sebagian dekat dan ada
sebagian jauh, atau jarak antar rumah anggota semuanya berjauhan. Hubungan negatif antara repayment rate dan jarak antar rumah anggota menunjukkan jika
semakin jauh jarak rumah antar anggota, maka ikatan kekeluargaannya cenderung semakin berkurang dan kerjasama yang terjalin juga semakin berkurang. Hal ini
berpengaruh terhadap produktivitas usaha sehingga peluang repayment rate lancar semakin kecil.
Dummy pengajuan kredit berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen. Dummy pengajuan kredit
digunakan untuk melihat tingkat kepercayaan KBMT Wihdatul Ummah dalam memberikan kredit kepada UKM. Tingkat kepercayaan ini salah satunya dapat
dilihat dari selisih antara besarnya pinjaman yang diajukan dengan pinjaman yang disetujui. Jika besarnya pinjaman yang diajukan dengan pinjaman yang disetujui
sama, maka dianggap sudah terbentuk kepercayaan antara nasabah peminjam dengan KBMT Wihdatul Ummah. Semakin tinggi tingkat kepercayaan antara
nasabah dan pihak KBMT Wihdatul Ummah, nasabah akan semakin berusaha menjaga kepercayaan tersebut dan lebih bertanggung jawab, implikasinya peluang
repayment rate lancar akan semakin besar.
Status keanggotaan berpengaruh negatif dan berpengaruh signifikan terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen. Status keanggotaan dilihat
berdasarkan status yang diberikan oleh KBMT Wihdatul Ummah dengan persyaratan yang ditentukan oleh KBMT Wihdatul Ummah. Persyaratan tersebut,
yaitu untuk menjadi mitra harus mempunyai usaha dan menabung atau meminjam selama satu tahun. Untuk menjadi calon anggota harus berprestasi dalam
repayment rate -nya selama satu tahun menjadi mitra. Setelah menjadi calon
anggota dapat diangkat menjadi anggota dengan syarat sudah menjadi nasabah selama dua tahun, wajib mengikuti pelatihan satu tahun tiga kali dan aktif
mengikuti pertemuan setiap satu bulan satu kali, serta kehadiran minimal sembilan kali pertemuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan nasabah yang
berstatus sebagai mitra memiliki peluang repayement rate lancar yang semakin besar dibandingkan dengan nasabah yang berstatus sebagai calon anggota atau
anggota. Hal ini bisa terjadi, karena nasabah yang berstatus sebagai mitra akan termotivasi berstatus sebagai anggota untuk mendapatkan akses kredit yang lebih
besar dan lebih mudah. Alasan lainnya, sebagian besar pelaku usaha yang lebih besar asetnya dan memiliki repayment rate yang baik merasa tidak ada waktu
untuk mengikuti pelatihan karena harus mengurusi usahanya sehingga mereka memilih menjadi mitra daripada menjadi anggota dan tidak mau mengikuti
pertemuan rutin. Jumlah pertemuan berpengaruh negatif dan berpengaruh signifikan
terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen. Pertemuan ini diikuti oleh nasabah yang berstatus sebagai calon anggota dan anggota serta diadakan setiap
satu bulan satu kali di KBMT Wihdatul Ummah. Bagi kelompok setiap satu bulan satu kali juga diadakan pertemuan sendiri berdasarkan kesepakatan kelompoknya
masing-masing. Semakin banyak nasabah menghadiri pertemuan, peluang repayment rate
lancar semakin kecil. Hubungan negatif tidak berarti menunjukkan bahwa pertemuan tersebut tidak bermanfaat karena sebagian besar nasabah
mengatakan merasakan manfaat dengan adanya pertemuan tersebut. Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis, alasan yang menyebabkan pengaruhnya
negatif adalah ada hubungannya dengan hasil variabel status keanggotaan. Nasabah yang memiliki repayment rate yang baik dan beraset besar lebih memilih
berstatus sebagai mitra karena tidak wajib untuk mengikuti pertemuan maupun pelatihan. Juga berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis ada beberapa yang
tingkat pendidikannya tinggi dan merasa sudah mendapatkan materi pelatihan tersebut. Pelatihan yang dilakukan di KBMT Wihdatul Ummah berupa pelatihan
manajemen keluarga, sistem pemasaran, dan administrasi. Ada juga yang mengatakan bahwa mereka belum mampu menerapkan sistem administrasi yang
dijalankan karena usaha mereka sangat kecil dan tidak sesuai jika sistem administrasi yang profesional diterapkan di dalam usaha mereka.
Jarak antara rumah nasabah dengan KBMT Wihdatul Ummah berpengaruh negatif dan berpengaruh signifikan terhadap repayment rate pada
taraf nyata 5 persen. Jarak antar rumah anggota dihitung dalam satuan kilometer dan dilakukan pengkodean untuk menentukan jarak dekat 1 – 5 km, jauh 5 – 10
km, dan sangat jauh 10 km. Jika semakin jauh jarak rumah nasabah dengan KBMT Wihdatul Ummah, maka peluang repayment rate lancar semakin kecil.
Semakin dekat jarak rumah nasabah dengan KBMT Wihdatul Ummah memungkinkan pengawasan, akses informasi, dan partisipasi aktif nasabah akan
semakin mudah. Dengan demikian, jika semakin dekat jarak rumah nasabah dengan KBMT Wihdatul Ummah, maka nasabah akan semakin bertanggung
jawab dan lebih peduli dengan KBMT Wihdatul Ummah, implikasinya peluang repayment rate
lancar akan semakin besar. Dummy
kenal dekat atau hubungan kedekatan antar nasabah dengan pengurus KBMT Wihdatul Ummah berpengaruh positif tidak berpengaruh
signifikan terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen, . Kedekatan tersebut salah satunya dapat dilihat dari lamanya menjadi nasabah, tetapi tidak semua
nasabah yang sudah lama bergabung bisa menjadi dekat dengan pengurusnya. Hubungan tersebut dibentuk melalui partisipasi aktif nasabahnya dan pengurus
KBMT Wihdatul Ummah yang aktif juga mendatangi tempat usaha nasabah untuk melakukan penarikan uang sekaligus menjalin silaturahmi. Kedekatan tersebut
berpengaruh positif terhadap kelancaran repayment rate, artinya jika semakin dekat hubungan nasabah dengan pengurus, maka relationship yang dibangun akan
semakin baik dan nasabah tersebut akan malu jika berbuat yang kurang baik sehingga peluang repayment rate lancar semakin besar.
Besarnya capital berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen. Capital ini dihitung
berdasarkan semua aset yang dimiliki pada saat wawancara dan dihitung dalam satuan rupiah dengan harga yang berlaku saat ini. Semakin besar aset yang
dimiliki akan berpengaruh terhadap produktivitas usaha sehingga peluang repayment rate
lancar akan semakin besar.
Dummy Character atau perilaku nasabah berpengaruh positif dan
berpengaruh signifikan terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen. Penentuan character ini dilakukan penulis melalui wawancara langsung dengan
salah satu pengurus KBMT Wihdatul Ummah. Informasi ini didapatkan dengan cara menanyakan siapa saja yang dianggap berkarakter baik dan bertanggung
jawab. Character ini dilihat juga dari kontribusi nasabah responden kepada KBMT Wihdatul Ummah berupa ketepatan dalam memenuhi janji pembayaran
dan perilaku yang dilihat dari hubungan yang dijalinnya dengan pengurus KBMT Wihdatul Ummah dan lingkungannya. Jika semakin baik Character nasabah,
maka nasabah akan semakin bertanggung jawab untuk mengembalikan pinjamannya sehingga peluang repayment rate-nya lancar akan semakin besar.
Dummy collateral atau besarnya jaminan yang dijaminkan berpengaruh
positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap repayment rate pada taraf nyata 5 persen. Besarnya jaminan ditentukan berdasarkan besarnya pinjaman yang
disetujui oleh KBMT Wihdatul Ummah, yaitu jika kurang dari Rp. 5 juta maka jaminannya berupa barang elektronik tetapi tetap disimpan di rumah masing-
masing nasabah. Jika pinjamannya di atas Rp. 5 juta maka jaminannya berupa surat berharga BPKB motor atau surat berharga rumah dan surat berharga lainnya
yang dimiliki nasabah. Jika semakin besar collateral yang dijaminkan, maka nasabah akan semakin takut kehilangan jaminannya sehingga akan termotivasi
berusaha lebih baik, implikasinya peluang repayment rate lancar akan semakin besar.
VI. KESIMPULAN DAN
SARAN
6.1. Kesimpulan