Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini meninjau indikator social capital yang terdapat pada lembaga keuangan mikro syariah khususnya di BMT Baitul Maal wat Tamwil. Penelitian ini mengambil studi kasus KBMT Wihdatul Ummah sebagai salah satu lembaga keuangan mikro syariah di Kota Bogor dengan menghubungkan antara social capital dan repayment rate serta melihat perbedaan indikator social capital yang terdapat pada pembiayaan secara perorangan dan kelompok.

2.8. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan permasalahan dan tujuan, secara garis besar kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 2.3. Kerangka berpikir penelitian ini mulai dari lembaga keuangan mikro yang terdiri dari bank dan non bank. Lembaga keuangan mikro non bank terdiri dari lembaga formal dan non formal, dari lembaga non formal diambil BMT sebagai lembaga yang akan diteliti dengan menggunakan studi kasus KBMT Wihdatul Ummah. BMT tersebut memiliki sistem yang berbeda dengan lembaga keuangan lainnya yaitu berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan berdasarkan ciri-ciri dan kegiatannya ada beberapa indikator yang menunjukkan adanya social capital. BMT memberikan kredit kepada perorangan dan kelompok. Berdasarkan data kredit perorangan dan kelompok diambil sampel dengan metode non probabilitas non acak. Melalui kuesioner diperoleh data yang dapat dianalisis secara deskriptif karakteristik responden nasabah KBMT Wihdatul Ummah, perbedaan pembiayaan pada kredit perorangan dan kelompok, serta implikasinya terhadap perkembangan BMT itu sendiri. Berdasarkan data tersebut juga dengan menggunakan model Probit dapat dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi repayment rate berkaitan dengan indikator social capital. Lembaga Keuangan Mikro Bank Non Bank Formal Non Formal KBMT Wihdatul Ummah Jl.Raya Gunung Batu, Kota Bogor Tabungan Kredit Sistem PeroranganUKM KelompokUKM Social capital kuesioner Pengolahan data Repayment rate - Analisis deskriptif - Regresi Binary dengan model Probit - Mekanisme KBMT yang mendukung indikator social capital - Faktor-faktor yang mempengaruhi repayment rate - Perbedaan pembiayaan kredit perorangan dan kelompok berkaitan dengan indikator social capital Metode non probability Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual

2.9. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan literatur dan penelitian sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini yaitu: 1. Kredit kelompok memiliki repayment rate yang lebih baik dibandingkan kredit perorangan karena indikator social capital-nya lebih kuat. 2. Secara bersama-sama variabel indikator social capital berpengaruh nyata terhadap repayment rate. 3. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap repayment rate berkaitan dengan indikator social capital yaitu frekuensi pertemuan, kepercayaan, jarak antar rumah anggota, hubungan kedekatan dengan pengurus, dan keaktifan dalam mengambil keputusan. Faktor diluar social capital yang berpengaruh signifikan adalah capital dan capability. 4. Faktor yang berpengaruh positif terhadap repayment rate adalah frekeuensi pertemuan, kepercayaan, hubungan kedekatan dengan pengurus, keaktifan dalam mengambil keputusan, capital, dan capability. Sedangkan faktor yang berpengaruh negatif terhadap repayment rate adalah jarak. III. METODE PENELITIAN 3.1 . Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil studi kasus KBMT Wihdatul Ummah di Jl. Raya Gunung Batu yang berada di Kota Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja disesuaikan dengan tujuan penelitian dan BMT tersebut merupakan salah satu BMT yang memiliki kinerja yang baik dan aset besar di Bogor. Waktu penelitian ini dimulai Februari 2007 sampai dengan Maret 2007.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Identifikasi Risiko Operasional Bidang Pembiayaan pada Lembaga Keuangan Mikro (Studi Kasus KBMT Wihdatul Ummah)

0 19 101

Analisis efektivitas kredit Ukm (Studi kasus Ukm Nasabah Kbmt Binaul Ummah Kelurahan Pamoyanan, Bogor Selatan)

0 29 96

Analisis Persepsi Petani terhadap Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus Di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

9 49 131

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pembiyaaan Syariah untuk UMKM Agribisnis pada KBMT Wihdatul Ummah Kota Bogor

5 48 102

Kajian terhadap Manajemen Risiko Pembiayaan pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah, KBMT Wihdatul Ummah

2 50 260

Analisis Dampak Pembiayaan Syariah Terhadap Perkembangan Omset Usaha Mikro Sektor Perdagangan (Studi Kasus KBMT Wihdatul Ummah Kota Bogor)

2 15 53

ANALISIS PERANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) BERBASIS SYARIAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA (Studi Kasus : Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Prima Tani Kecamatan Baso).

0 1 27

PEMAHAMAN NASABAH TERHADAP KONTRAK SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR

0 0 15

MODEL PENDEKATAN MODAL SOSIAL KELOMPOK PEMINJAM UNTUK OPTIMALISASI REPAYMENT RATE PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO-SWADAYA MASYARAKAT (SOCIAL CAPITAL APPROACHING MODEL OF THE LENDING GROUP FOR REPAYMENT RATE OPTIMIZATION ON COMMUNITY’S MICROFINANCE INSTIT

0 0 7

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH) - Test Repository

0 1 141