menyebabkan KBMT Wihdatul Ummah tetap survive dalam memberikan pembiayaan kepada UKM berkaitan dengan adanya indikator social capital ?
Sedangkan pertanyaan spesifiknya adalah: 1.
Bagaimana perbedaan pembiayaan pada kredit perorangan dan kredit kelompok berkaitan dengan indikator social capital yang mempengaruhi
repayment rate ?
2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi repayment rate berkaitan dengan
indikator social capital ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan umum penelitian ini adalah mengidentifikasi mekanisme yang menyebabkan KBMT Wihdatul Ummah tetap
survive memberikan pembiayaan kepada UKM berkaitan dengan adanya indikator
social capital . Sedangkan tujuan spesifiknya adalah:
1. Menganalisis secara deskriptif perbedaan pembiayaan pada kredit perorangan
dan kredit kelompok berkaitan dengan indikator social capital yang mempengaruhi repayment rate.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi repayment rate berkaitan
dengan indikator social capital.
1.4 . Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini yaitu:
1. Menjelaskan mekanisme yang menyebabkan KBMT Wihdatul Ummah tetap
survive memberikan pembiayaan kepada UKM berkaitan dengan adanya
indikator social capital. 2.
Menjelaskan perbedaan pembiayaan pada kredit perorangan dan kredit kelompok berkaitan dengan indikator social capital yang mempengaruhi
repayment rate .
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi repayment rate berkaitan
dengan social capital. 4.
Sebagai masukan bagi pemerintah agar mendukung BMT melalui kebijakan yang efektif dengan adanya social capital yang berpotensi meningkatkan
pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan usaha mikro dan kecil.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kredit Perbankan
Kata kredit berasal dari bahasa latin credere yang berarti kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud di dalam perkreditan adalah kepercayaan yang
terjadi antara pemberi dan penerima kredit. Menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang Pokok-pokok Perbankan, pengertian kredit adalah penyediaan uang atau tagihan
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan Simorangkir, 2004.
Perbankan memiliki beberapa tujuan dalam menyalurkan kreditnya. Menurut Simorangkir 2004, tujuan kredit yang diberikan oleh perbankan,
khususnya bank pemerintah adalah sebagai berikut: 1.
Turut mensukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan.
2. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna
menjamin kebutuhan masyarakat. 3.
Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan dapat memperluas usahanya.
Menurut Simorangkir 2004, faktor-faktor yang mempengaruhi bank dalam menilai calon peminjam dalam memberikan kredit adalah sebagai berikut:
1. Karakter character, yaitu tabiat serta kemauan pemohon kredit untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah dijanjikan. Karakter yang diteliti dalam hal ini, yaitu sifat-sifat, kebiasaan, kepribadian, cara hidup, dan
keadaan keluarga. Karena penilaian aspek itu sukar, maka bank melakukannya dengan sangat hati-hati.
2. Kemampuan capability. Capability merupakan kesanggupan calon
peminjam kredit untuk mengembalikan pinjaman dan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban lainnya. Kemampuan calon peminjam kredit tergantung
pada kecakapan, sifat, keadaan perusahaan, dan situasi perekonomian pada umumnya.
3. Modal capital. Penyelidikan terhadap aspek modal tidak terbatas pada besar
kecilnya modal yang ditanam, tetapi bagaimana penyebaran modal tersebut dalam alat-alat produksi.
4. Bidang usaha condition. Bank kurang tertarik memberikan kredit kepada
usaha yang sudah jenuh. Misalnya, di suatu daerah usaha pengangkutan sudah melebihi kebutuhan, maka bank tidak bersedia lagi memberikan kredit di
bidang pengangkutan. 5.
Rekening. Bank memperhatikan perputaran keuangan yang disalurkan dalam rekening nasabah, yaitu mutasi penyetoran dan penarikannya. Mutasi ini
diperlukan untuk waktu tiga atau enam bulan terakhir. 6.
Pergaulan sosial. Seseorang mempunyai lingkungan hidup sendiri atau berbagai ragam. Ada lingkungan pergaulan sosial, lingkungan bisnis,
lingkungan intelektual, dan sebagainya. Misalnya, dikalangan pengusaha ia mempunyai nama yang baik dan dikenal sebagai orang yang dapat dipercaya,
tidak pernah memberi cek kosong.
7. Permintaan produksi. Bank ingin mengetahui perkembangan permintaan
barang yang diproduksi oleh calon peminjam kredit. Bank meneliti tentang apa yang menyebabkan permintaan terhadap barang yang dijual oleh pemohon
kredit dapat meningkat. 8.
Persaingan. Bank juga akan menyelidiki persaingan dalam pemasaran barang- barang calon peminjam kredit.
2.2. Pembiayaan Mikro