42 Gambar 2. Proses Pembentukan Budaya Organisasi Robbins, 1994
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Perusahaan yang berhasil umumnya memiliki tujuan jangka panjang yang dilandasi dengan motif ekonomi untuk menghasilkan nilia-nilai tambah dan
manfaat ekonomi. Tujuan jangka panjang perusahaan dapat tercapai dengan adanya peran sumber daya manusia yang berkualitas baik secara fisik maupun
non-fisik. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkulitas diperlukan suatu pandangan yang sama bagi karyawan yang dikenal dengan budaya
perusahaan. Budaya perusahaan adalah suatu sistem nilai-nilai yang dirasakan
maknanya oleh seluruh anggota dan diyakini dalam sistem nilai-nilai tersebut sebagai landasan gerak organisasi Robbins, 1994. Tujuan dibentuknya budaya
pererusahaan pada PT Kimia Tirta Utama adalah sebagai pedoman dalam menegakkan budaya planters dikalangan pekerja perkebunan. Sebagai suatu
pedoman bagi setiap karyawan sangat berarti jika nilai atau moral yang terdapat pada budaya planters perlu dipahami, dihayati, dan diterapkan dilaksanakan.
Budaya perusahaan yang telah diterapkan oleh karyawan perlu di evaluasi Evaluasi penerapan budaya perusahaan dilakukan pada saat budaya perusahaan
Filsafat Kriteri
Manajemen
sosialisasi
Budaya
43 sudah dibentuk. Hasil dari evaluasi budaya perusahaan menunjukkan sejauh
mana budaya perusahaan tersebut sudah diterapkan oleh karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Berdasarkan dari hasil evaluasi penerapan budaya perusahaan dapat dihasilkan rekomendasi bagi perusahaan untuk lebih menerapkan budaya
perusahaan bagi karyawan. Kerangka pemikiran operasional penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Keterangan :
Lingkup Penelitian
Visi dan Misi PT Kimia Tirta Utama
Sumber Daya Manusia
Evaluasi penerapan budaya perusahaan
Rekomendasi Terhadap Kebijakan MSDM
Sikap karyawan
Budaya Perusahaan •
Jujur dan bertanggung jawab •
Triple “S” •
Peduli •
Kontrol •
Pembinaan dan inovasi •
korsa
Pengetahuan karyawan
Pelaksanaan
44
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di PT. Kimia Tirta Utama, Kecamatan Siak Sri Indrapura, Propinsi Riau. Pemilihan perusahaan dilakukan secara sengaja
purposive dengan pertimbangan bahwa PT. KTU adalah salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki budaya perusahaan dan sekaligus produsen CPO besar
di Riau. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2006.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan menyebarkan daftar
kuesioner kepada karyawan staf, semi staf dan SKU; wawancara langsung dengan administratur, kepala bagian personalia, kepala bagian keuangan, karyawan SKU
dan semi staf; dan pengamatan langsung seperti mengikuti apel pagi, arisan dan mengikuti acara QCC. Data sekunder diperoleh dari perusahaan berupa laporan
produksi CPO dan kernel, budaya plenters, dan profil perusahaan. Data sekunder juga dapat di peroleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Direktorat Jendral Bina
Produksi Perkebunan dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.
4.3. Metode Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratifikasi stratified random sampling. Stratifikasi dilakukan berdasarakan jabatan karyawan di perusahaan.
Adapun karyawan yang dijadikan responden adalah sebanyak 100 orang. Hal ini