Metode Pengumpulan Data Metode skala Pengukuran Uji Validitas dan Reliabilitas

45 didasarkan pada pendapat Gay dalam Jahrie dan Hariyoto 1999, menyatakan bahwa ukuran sampel deskriptif - korelasional minimal 30 subjek. Pengambilan sampel dari tiap strata ditarik secara random. Untuk menentukan besarnya jumlah sampel dari tiap strata menggunakan sampling fraction. Alokasi sampel dari tiap strata diambil secara berimbang sesuai dengan populasi masing-masing strata Umar,2002. Berdasarkan perhitungan, jumlah sampel yang diambil dari tiap tingkat jabatan adalah karyawan staf lima responen, karyawan semi staf lima responden dan SKU 90 responden. Jumlah dan alokasi sampel berdasarkan tingkat jabatan dapat di lihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah dan Alokasi Sampel Berdasarkan Tingkat Jabatan Karyawan Tingkat jabatan Karyawan Jumlah Populasi orang Jumlah Sampel orang Staf 27 5 Semi Staf 31 5 SKU pekerja harian tetap 546 90 Total 604 100 Sumber: PT. KTU, 2006

4.4. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan administratur, kepala bagian personalia, kepala bagian keuangan, karyawan semi staf dan karyawan SKU. 2. Kuesioner Kuesioner disebarkan kepada karyawan staf, semi staf dan SKU. 46 3. Pengamatan langsung Pengamatan langsung adalah mengikuti kegiatan-kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan budaya perusahaan misalnya apel pagi, arisan dan acara QCC di perusahaan. 4. Studi kepustakaan Studi kepustakaan diperoleh dari perusahaan berupa laporan produksi CPO dan kernel, budaya plenters dan profil perusahaan. Selain itu, juga dapat di peroleh dari Badan Pusat Statistik BPS, Direktorat Jendral Bina Produksi Perkebunan dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.

4.5. Metode skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakaan dalam penelitian adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mendapatkan skor dari setiap responden yang diperoleh dari kuesioner mengenai penerapan budaya perusahaan. Jawaban responden dalam skala Likert mengenai penerapan budaya perusahaan dibagi menjadi empat kategori sebagai berikut: 1 = tidak diterapkan; 2 = kurang diterapkan; 3 = diterapkan; 4 = sangat diterapkan. Penilaian mengenai pengetahuan karyawan terhadap budaya perusahaan menggunakan skala interval dengan bobot sebagai berikut: bobot 0 = tidak mengetahui budaya perusahaan; bobot 1 = mengetahui budaya perusahaan

4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sahih atau tidaknya pertanyaan yang akan digunakan dalam mengevaluasi penerapan budaya 47 perusahaan pada karyawan. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden dimana kuesioner terdiri dari tiga bagian pertanyaan yaitu mengenai pengetahuan karyawan, penerapan budaya perusahaan dan identitas responden. Pertanyaan mengenai pengetahuan terdiri 20 pertanyaan, penerapan budaya perusahaan terdiri dari 80 pertanyaan dan identitas responden terdiri dari sembilan pertanyaan. Hasil pengujian dengan menggunakan rumus product moment dapat diketahui bahwa terdapat 33 pertanyaan yang valid r hitung r tabel, dimana r tabel = 0,361 untuk n =30 pada selang kepercayaan 90. Dari hasil tersebut maka perlu adanya perbaikan-perbaikan kuesioner dan pengulangan penyebaran kuesioner. Sedangkan nilai alpha yang dihasilkan berdasarkan rumus cronbach’s alpha berada di atas 0,75 0,89 dapat dilihat pada Lampiran3..

4.7. Metode Analisis Data