Metode Analisis Data Definisi Operasional

47 perusahaan pada karyawan. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden dimana kuesioner terdiri dari tiga bagian pertanyaan yaitu mengenai pengetahuan karyawan, penerapan budaya perusahaan dan identitas responden. Pertanyaan mengenai pengetahuan terdiri 20 pertanyaan, penerapan budaya perusahaan terdiri dari 80 pertanyaan dan identitas responden terdiri dari sembilan pertanyaan. Hasil pengujian dengan menggunakan rumus product moment dapat diketahui bahwa terdapat 33 pertanyaan yang valid r hitung r tabel, dimana r tabel = 0,361 untuk n =30 pada selang kepercayaan 90. Dari hasil tersebut maka perlu adanya perbaikan-perbaikan kuesioner dan pengulangan penyebaran kuesioner. Sedangkan nilai alpha yang dihasilkan berdasarkan rumus cronbach’s alpha berada di atas 0,75 0,89 dapat dilihat pada Lampiran3..

4.7. Metode Analisis Data

Proses pengolahan data mengenai pengetahuan karyawan terhadap budaya perusahaan dan penerapan budaya perusahaan oleh karyawan PT Ki mia Tirta Utama adalah dengan analisis kualitatif deskriptif rataan. Berdasarkan rataan penilaian penerapan budaya perusahaan oleh karyawan PT. KTU dibagi menjadi empat kategori sebagai berikut: 1,00 – 1,74 = tidak diterapkan; 1,75 – 2,49 = kurang diterapkan; 2,5 – 3,24 = diterapkan; 3,25 - 4 = sangat diterapkan. Berdasarkan rataan penilaian mengenai pengetahuan karyawan terhadap budaya perusahaan dibagi menjadi dua kategori yaitu: nilai rata-rata artinya kurang mengetahui; nilai = rata-rata artinya mengetahui. 48

4.8. Definisi Operasional

1. Budaya perusahaan adalah suatu nilai menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. 2. Jujur dan bertanggung jawab adalah bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan; berbicara sesuai dengan data; memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan; menjadi pemimpin yang unik; dan tinggal, bekerja dan hidup di kebun. 3. Triple “S” adalah sedini, selagi dan sesudah bekerja. Budaya triple “S” diindikasikan dengan datang lebih awal; mulai bekerja sedini mungkin; Patuh terhadap aturan yang ditetapkan SOP; Tidak menunda-menunda penyelesaian pekerjaan; konsisten; dan melakukan review secara periodik. 4. Fanatik adalah fanatik terhadap kultur teknis, fanatik terhadap target; fanatik terhadap norma kerja; dan fanatik terhadap rotasi pekerjaan. 5. Peduli adalah cepat tanggap terhadap masalah; dan antisipasi terhadap masalah yang akan timbul. 6. Kontrol adalah menguasai wilayah dan personil serta aspek teknis yang menjadi tanggungjawabnya; menggunakan sebagian besar waktunya untuk cek proses kerja di lapangan; dan berani dan tegas memberikan sanksi terhadap pelanggaran. 7. Pembinaan dan inovasi adalah menciptakan kondisi yang aman, tenteram dan harmonis di lingkungan kebun; dan meningkatkan kemampuan kinerja karyawan. 49 8. Korsa adalah budaya yang menumbuhkan rasa kebersamaan karyawan dengan menunjukkan bahwa karyawan bangga sebagai orang kebun; dan selalu ingin menjadi yang terbaik. 9. Karyawan adalah semua anggota perusahaan yang termasuk di dalamnya karyawan staf, semi staf serta SKU selain itu definisi karyawan adalah aset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaksana aktif disetiap aktifitas organisasi. 50

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN