PENGETAHUAN KARYAWAN TERHADAP BUDAYA PERUSAHAAN

64

VII. PENGETAHUAN KARYAWAN TERHADAP BUDAYA PERUSAHAAN

Budaya perusahaan mengacu pada suatu persepsi bersama yang dianut oleh semua karyawan dan merupakan suatu sistem dari makna bersama Robbins, 1998. Suatu budaya perusahaan yang baik dapat terlihat dalam kegiatan sehari- hari karyawan di perusahaan yang mencirikan suatu yang berbeda dengan perusahaan lain. Dalam penelitian ini, akan diamati mengenai pengetahuan karyawan terhadap budaya perusahaan. Pengamatan budaya perusahaan dilakukan terhadap tiga level karyawan yaitu karyawan staf, semi staf dan SKU. Pengetahuan mengenai budaya perusahaan tiap tingkat karyawan berbeda-beda. Perbedaan pengetahuan ini dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah lamanya karyawan bekerja di PT. Kimia Tirta Utama KTU, tingkat pendidikan karyawan dan status karyawan di PT. KTU. Hasil penelitian, nilai rata-rata yang diperoleh dari seluruh karyawan PT. KTU mengenai budaya perusahaan dapat dilihat pada Tabel 13. Dari hasil pengolahan nilai mengenai budaya perusahaan yang diperoleh seluruh karyawan adalah nilai minimal empat dan nilai maksimal 9,5. Berdasarkan informasi Tabel 13 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh dari seluruh karyawan adalah 7,45. Pengetahuan karyawan SKU mengenai budaya perusahaan dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh karyawan SKU adalah 7,37. Di mana karyawan SKU yang memperoleh nilai di 65 atas rata-rata sebanyak 56,7 persen dan nilai di bawah rata-rata sebanyak 43,3 persen. Karyawan semi staf lebih mengetahui budaya perusahaan bila dibandingkan dengan karyawan SKU. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 13, nilai rata-rata yang diperoleh oleh karyawan semi staf adalah 8,1 dengan persentase nilai di atas rata-rata sebanyak 60 persen dan di bawah rata-rata sebanyak 40 persen. Karyawan staf memiliki pengetahuan budaya perusahaan lebih baik bila dibandingkan dengan level karyawan lainnya. Hasil penilaian pengetahuan karyawan staf mengenai budaya perusahaan dengan nilai rata-rata yang diperoleh karyawan staf adalah 8,2 dengan persentase nilai di atas rata-rata 60 persen dan sisanya 40 persen di bawah rata-rata. Tabel 13. Nilai Rata-rata Karyawan PT. KTU Mengenai Pengetahuan Budaya Perusahaan Skala 0 – 10 Level Karyawan Rata-rata Frekuensi Karyawan Persentase SKU Rata-rata = Rata-rata 7,37 39 51 43,3 43,30 56,7 56,70 Semi Staf Rata-rata = Rata-rata 8,10 2 3 40,0 - 60,0 100,0 Staf Rata-rata = Rata-rata 8,20 2 3 40,0 - 60,0 100,0 Total Rata-rata = Rata-rata 7,45 39 61 39,0 61,0 Sumber : Olah data Keterangan : Angka di dalam kurung menyatakan persentase rataan total nilai pengetahuan karyawan PT. KTU Setiap level karyawan PT. KTU memiliki pengetahuan budaya perusahaan yang berbeda-beda. Berdasarkan status karyawan di perusahaan me nunjukkan 66 bahwa karyawan staf memiliki pengetahuan yang sangat baik bila dibandingkan dengan karyawan semi staf dan karyawan SKU. Hal ini disebabkan karyawan staf memiliki masa kerja yang lebih lama , memiliki pendidikan lebih tinggi, dan memiliki tanggung jawab untuk memberitahukan kepada karyawan semi staf dan karyawan SKU mengenai budaya perusahaan. Dari tiga hal yang membedakan pengetahuan karyawan staf tersebut, sehingga secara tidak langsung karyawan staf lebih mengetahui budaya perusahaan yang ada di PT. KTU. Setiap karyawan mengetahui budaya perusahaan melalui sosialisasi yang dilakukan perusahaan. Sosialisasi budaya perusahaan yang sudah dilakukan adalah dengan cara mengikrarkan budaya perusahaan setiap apel pagi dan melalui training khusus mengenai budaya perusahaan. Selain itu, sosialisasi budaya perusahaan dikenalkan melalui tulisan yang ditempel di setiap kantor dan afdeling. Sehingga setiap karyawan dapat dengan mudah membaca dan mengetahui budaya perusahaan. Secara umum, setiap level karyawan sudah mengetahui budaya perusahaan PT. KTU. Hal ini dilihat lebih dari setengah karyawan PT. KTU memperoleh nilai di atas rata-rata. Dari hasil penilaian pengetahuan budaya perusahaan tersebut, setiap level karyawan harus menerapkan budaya perusahaan agar tujuan budaya perusahaan yang sudah ditetapkan perusahan dapat tercapai. Selain itu, budaya perusahaan perlu dikembangkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menjadi perusahaan yang sukses. 67

VII. PENGETAHUAN KARYAWAN TERHADAP BUDAYA PERUSAHAAN