46 digunakan di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Penelitian ini meneliti
tentang layanan anak berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif sekolah dasar. Penelitian ini berkaitan dengan pengelolaan sekolah dalam
memberikan layanan kepada anak berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif sehingga anak berkebutuhan khusus dapat dilayani dengan
baik oleh sekolah.
G. Kerangka Pikir
Pendidikan inklusif merupakan layanan pendidikan dimana anak yang memiliki kelainankebutuhan khusus dan anak normal pada umumnya berada
pada satu lingkup. Layanan anak berkebutuhan khusus merupakan layanan yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus sehingga anak yang memiliki
kelainankebutuhan khusus dapat mengikuti pembelajaran dan memahami tentang materi pembelajaran yang disampaikan. Dalam pemberian layanan kepada anak
berkebutuhan khusus, sekolah hendaknya mengakomodasi seluruh kebutuhan peserta didik dan memberikan layanan yang sesuai dengan jenis kebutuhannya.
Sekolah sebagai tempat berlangsungnya pendidikan inklusif bertugas memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan jenis kebutuhan peserta didik yang
mencakup layanan akademik dan layanan akademik. Layanan akademik merupakan layanan yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Penelitian ini
mendeskripsikan layanan akademik dari aspek peserta didik, kurikulum, sarana prasarana, dan pendidik. Layanan non akademik merupakan layanan yang
berkaitan dengan pemberian bekal life skill. Penelitian ini mendeskripsikan
47 layanan non-akademik dari aspek pengembangan life skills dan kegiatan
ekstrakurikuler. Berdasarkan paparan di atas, kerangka pikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan kerangka pikir
H. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian ini untuk mengungkap layanan yang diberikan sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusif wilayah Kecamatan Lendah
Kabupaten Kulon Progo kepada anak berkebutuhan khusus tentang layanan akademik dan layanan non-akademik.
1. Bagaimana layanan sekolah terhadap anak berkebutuhan khusus yang
berkaitan dengan layanan akademik? SEKOLAH INKLUSIF
1. Layanan Akademik a. Peserta dididk
b. Kurikulum c. Sarana dan prasarana
d. Pendidik
2. Layanan Non Akademik a. Pengembangan life skills
b. Kegiatan ekstrakurikuler Anak Normal
Anak Berkebutuhan Khusus ABK
48 a.
Bagaimana layanan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus ditinjau dari peserta didik?
b. Bagaimana layanan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus ditinjau dari
kurikulum? c.
Bagaimana layanan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus ditinjau dari sarana dan prasarana?
d. Bagaimana layanan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus ditinjau dari
tenaga pendidik? 2.
Bagaimana layanan sekolah terhadap anak berkebutuhan khusus yang berkaitan dengan non-akademik?
a. Bagaimana layanan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus ditinjau dari
pengembangan life skills siswa? b.
Bagaimana layanan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus ditinjau dari kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah?
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis metode fenomenologi. Menurut Bogdan Taylor Lexy J. Moleong, 2009: 4 penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut
Iskandar 2009: 51 penelitian fenomenologi berorientasi untuk memahami, menggali dan menafsirkan arti dari peristiwa-peristiwa, fenomena-fenomena dan
hubungan dengan orang-orang yang biasa dalam situasi tertentu. Penelitian ini berusaha menggali informasi berdasarkan peristiwa serta fenomena yang ada
berdasarkan situasi yang ada di sekolah. Penelitian ini memaparkan tentang layanan yang diberikan sekolah kepada anak berkebutuhan khusus dengan melihat
secara langsung situasi yang ada di sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusif di wilayah Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo sesuai dengan
keadaan yang ada di sekolah.
B. Setting dan Waktu Penelitian
Penelitian tentang layanan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusif di wilayah Kecamatan Lendah Kabupaten
Kulon Progo ini dimulai pada bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Maret 2016. Setting penelitian ini dilakukan di dua sekolah dasar penyelenggara
pendidikan inklusif di wilayah Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo, yaitu: