Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif

25 1 proses yang berjalan terus dalam usahanya menemukan cara-cara merespon keragaman individu; 2 memperdulikan cara-cara untuk meruntuhkan hambatan-hambatan anak dalam belajar; 3 anak yang hadir di sekolah, berpartisipasi dan mendapatkan hasil belajar yang bermakna dalam hidupnya; dan 4 diperuntukkan utamanya bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus dan membutuhkan layanan pendidikan khusus dalam belajar. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam karakteristik pendidikan inklusif anak berkebutuhan khusus belajar dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama dengan anak normal pada umumnya dimana dalam proses pembelajaran dilakukan secara bervariasi agar anak merasa termotivasi untuk belajar sehingga anak dapat mengembangkan kemampuan, bakat, dan minat yang dimilikinya.

4. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif

Budiyanto 2012: 13 mengemukakan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif terdapat beberapa prinsip, yaitu: a. Prinsip pemerataan dan peningkatan mutu, pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menyusun strategi upaya pemerataan kesempatan memperoleh layanan pendidikan dan peningkatan mutu. Pendidikan inklusif merupakan salah satu strategi upaya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan karena lembaga pendidikan inklusi bisa menampung semua anak yang belum terjangkau oleh layanan pendidikan lainnya. Pendidikan inklusif juga merupakan strategi peningkatan mutu, karena model pembelajaran inklusif menggunakan metodologi pembelajaran bervariasi yang bisa menyentuh pada semua anak dan menghargai perbedaan. b. Prinsip kebutuhan individual, setiap anak memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-beda oleh karena itu pendidikan harus diusahakan untuk menyesuaikan dengan kondisi anak. c. Prinsip kebermaknaan, pendidikan inklusif harus menciptakan dan menjaga komunitas kelas yang ramah, menerima keanekaragaman dan menghargai perbedaan. d. Prinsip keberlanjutan, pendidikan inklusif diselenggarakan secara berlanjut pada semua jenjang pendidikan. e. Prinsip keterlibatan, penyelenggaraan pendidikan inklusif harus melibatkan seluruh komponen pendidikan terkait. 26 Menurut Mohammad Takdir Ilahi 2013: 49 prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah “Semua anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersekolah tanpa memandang perbedaan latar belakang kehidupannya”. Adanya pendidikan inklusif diharapkan semua anak baik anak normal maupun anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan di sekolah. Lay Kekeh Marthan 2007: 176-178 mengemukakan bahwa “Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan maksud mencapai tujuan pembelajaran”. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien, guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran. Prinsip-prinsip pembelajaran di kelas inklusif secara umum sama dengan prinsip yang berlaku bagi anak pada umumnya, yaitu: a. Prinsip motivasi b. Prinsip latarkonteks c. Prinsip keterarahan d. Prinsip hubungan sosial e. Prinsip belajar sambil bekerja f. Prinsip individualisasi g. Prinsip menemukan Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip pendidikan inklusif adalah pendidikan untuk semua, tidak membeda-bedakan anak serta menghargai perbedaan. Prinsip pendidikan inklusif yaitu semua anak belajar dengan cara yang berbeda, oleh karenanya harus menghargai perbedaan yang ada. Pada penyelenggaraan pendidikan inklusif harus diusahakan untuk menyesuaikan dengan kondisi anak sehingga anak dapat belajar sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki tanpa membeda-bedakan. 27

E. Layanan Anak Berkebutuhan Khusus