50 1 SD Negeri Ngentakrejo yang beralamat di Temben, Ngentakrejo, Lendah,
Kulon Progo; dan 2 SD Negeri Butuh yang beralamat di Pereng, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.
Penelitian tentang layanan anak berkebutuhan khusus sekolah dasar di SPPI dilakukan di Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo karena kedua sekolah
tersebut ditunjuk sejak awal diselenggarakannya sekolah inklusif di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2012 serta belum pernah dilakukan penelitian di kedua
sekolah dasar tersebut.
C. Unit Analisis Narasumber
Unit analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusif wilayah Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon
Progo. Narasumber diperlukan sebagai informan dalam pengambilan data untuk menggali lebih dalam tentang masalah yang ada. Narasumber dalam penelitian ini
yaitu kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran yang melayani anak berkebutuhan khusus, dan guru pembimbing khusus. Alasan memilih narasumber
sesuai yang dikemukakan sebelumnya karena kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran yang melayani anak berkebutuhan khusus, dan guru pembimbing
khusus terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif sehingga mengetahui layanan yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus.
51
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
1. Observasi
Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 146 observasi adalah metode yang digunakan melalui pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian
terhadap suatu objek dengan menggunakan keseluruhan alat indra. Sedangkan menurut Sukandarrumidi 2004: 69 observasi adalah pengamatan dan pencatatan
sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Menurut Sugiyono 2013: 204 dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat
dibedakan menjadi participant observation observasi berperanserta dan non participant observation observasi non partisipan, selanjutnya dari segi instrumen
yang digunakan, maka observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Penelitian ini menggali data dengan melakukan pengamatan
terkait layanan anak berkebutuhan khusus dengan ikut berpartisipasi yaitu terlibat dalam kegiatan pemberian layanan kepada anak berkebutuhan khusus saat proses
pembelajaran di sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusif wilayah Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo.
2. Wawancara
Lexy J. Moleong 2009: 186 wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan
jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Esterberg Sugiyono, 2011: 317-318
52 mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur,
semiterstruktur, dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh. Wawancara semiterstruktur merupakan jenis wawancara yang termasuk dalam kategori in-dept interview di
mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana
pengumpul data tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Pada penelitian ini menggunakan wawancara semiterstruktur. Jenis wawancara ini bersifat fleksibel karena dapat menggunakan pertanyaan lain di
luar pedoman wawancara yang telah disusun. Dalam hal ini pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan saat wawancara berlangsung karena berkembangnya
data informasi yang diperoleh. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk menggali data tentang layanan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar
penyelenggara pendidikan inklusif wilayah Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo.
3. Studi Dokumentasi
Menurut Sugiyono 2013: 329 dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan sumber-sumber tertulis dari
53 sekolah, seperti arsip sekolah, profil sekolah, data siswa anak berkebutuhan
khusus, foto tentang keadaan sekolah serta silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan layanan
yang diberikan sekolah terhadap anak berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif wilayah Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon
Progo.
E. Instrumen Penelitian