Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

25 kolaborasi. Dalam penelitian ini, perhitungan skor rata-rata Interaksi Belajar Akuntansi pada setiap siklus menunjukkan peningkatan. Skor rata-rata Interaksi Belajar Akuntansi yang dicapai pada siklus 1 adalah 69,94 dan pada siklus II diperoleh sor sebesar 84,05. Secara keseluruhan peningkatan skor Interaksi Belajar Akuntansi yang terjadi dari silklus I ke siklus II adalah sebesar 14,11.

C. Kerangka Pikir

Kecenderungan siswa merasa bosan saat guru menyampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah sangat menghambat pola pikir siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi permasalahan yang ada. Kemampuan siswa yang berbeda satu dengan yang lainnya membuat metode ceramah menjadi tidak efektif karena pola pengajarannya bersifat menyeluruh. Untuk siswa yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan motivasi yang tinggi mungkin mampu memahami materi yang disampaikan guru dengan baik namun untuk siswa yang tidak memenuhi syarat kompetensi pastinya akan sulit memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Seperti yang terjadi di SMK Negeri 1 Pleret, pola pengajaran yang diterapkan masih berjalan satu arah dalam artian peran guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran di kelas. Guru menjelaskan materi pembelajaran, siswa memperhatikan dan mencatat apa yang dijelaskan oleh guru. Peran aktif siswa sangat kurang walau hanya sebatas bertanya. Adakalanya saat guru menjelaskan, siswa kurang memperhatikan materi yang diterangkan oleh guru. Oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode pembelajaran kooperatif tipe TAI Team Accelerated instructon Team Assisted Indiviualisation bukan saja menekankan aspek belajar kelompok 26 tetapi juga memperhatikan aspek individual sehingga siswa memiliki pengalaman belajar yang lebih baik. Metode ini cocok diterapkan pada kondisi kelas heterogen dimana antara siswa satu dan lainnya memiliki perbedaan tingkat kemampuan, pengetauhuan dan motivasi. Dengan metode TAI siswa diharapkan mampu bekerja sama dan memberikan dukungan satu sama lain untuk memecahkan masalah yang ada tanpa mengabaikan aspek individual dari masing masing siswa. Selain itu, metode ini juga membutuhkan peran serta setiap siswa sehingga seluruh siswa dapat terlibat dalam pembelajaran aktif dan menuntut siswa untuk fokus dalam pekerjaannya.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berfikir yang telah dijabarkan di atas, maka hipotesis yang dari penelitian ini adalah : 1. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil memahami pengukuran komponen elektronika sebelum menggunakan metode kooperatif tipe TAI dan setelah menggunakan metode kooperatif tipe TAI di SMK Negeri 1 Pleret program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil memahami pengukuran komponen elektronik menggunakan metode kooperatif tipe TAI dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah di SMK Negeri 1 Pleret program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. 3. Terdapat perbedaan efektivitas pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe TAI dibandingkan dengan metode ceramah pada ranah kognitif 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Penelitian 1. Desain Eksperimen

Penelitian ini menggunakan metode Kuasi Eksperimen atau eksperimen semu. Jenis penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap subyek penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto 1989: 257, penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subyek selidik. Dalam penelitian Kuasi Eksperimen, terdapat dua kelompok yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol berfungsi untuk mengatur beberapa variable-variable dalam penelitian namun tidak secara keseluruhan. Dengan kata lain variable kontrol berfungsi untuk mengatur variable yang difokuskan dalam penelitian. Seperti dalam Sugiyono 2008: 204, desain eksperimen semu adalah suatu desain penelitian yang memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel dari luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Menurut Mohammad Ali 2010: 84, secara umum dalam proses eksperimen terdapat unsur-unsur utama, yaitu: 1 kondisi yang sengaja diciptakan atau pemberian perlakuan treatment. 2 Penentuan kondisi apa sebagai variabel bebas yang dapat member pengaruh kepada munculnya peristiwa seperti apa variabel terikat yang secara khusus akan diamati hubungan kausalnya, atau disebut dengan manipulasi variabel variables manipulation. 3 Kontrol terhadap variabel ekstra yang bukan penyebab

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 1 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MINAT KEJURUAN TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA DI SMK MELATI PERBAUNGAN.

0 0 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 6 254

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194