9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Efektivitas
Efektivitas dalam kaitannya dengan belajar oleh Yusufhadi Miarso 2004: 536, diartikan sebagai belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi peserta didik
melalui pemakaian prosedur yang tepat. Menurut Supardi 2013: 163, efektivitas berarti berusaha untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan, sesuai pula dengan rencana , baik dalam penggunaan data, sarana, maupun waktunya atau berusaha melalui aktivitas
tertentu baik secara fisik maupun non-fisik untuk memperoleh hasil yang maksimal secara kuantitatif maupun kualitatif. Menurut Hamzah B. Uno dan
Nurdin Muhammad 2013: 173 pembelajaran dianggap efektif apabila skor yang dicapai siswa memenuhi batas minimal kompetensi yang telah dirumuskan.
Secara garis besar dapat diartikan bahwa belajar yang efektif adalah belajar yang bermanfaat bagi peserta didik dengan melalui prosedur dan proses yang benar
sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Aspek-aspek kunci pembelajaran efektif menurut Supardi 2013: 166-168
adalah: 1 Kejelasan Clarity, 2 Variasi Variety, 3 Orientasi Tugas Task
Orientation, 4 Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Engagament in Learning, Pencapaian Kesuksesan Siswa yang Tinggi Student Success Rates.
Model-model pembelajaran efektif menurut Supardi 2013:194-205 adalah : 1 Pembelajaran Kontekstual, 2 Pembelajaran Kooperatif, 3 Model Pembelajaran
10 Tuntas
Mastery Learning, 4 Model Pembelajaran Penemuan Discovery Learning.
2. Kurikulum KTSP
Kurikulum merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan proses pendidikan. Menurut BSNP dalam Sa’dun Aakbar dan Hadi
Sriwijaya 2011: 2 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyasa 2006: 46 Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan. Menurut Burhan Nurgiyanto 2008: 5 Kurikulum merupakan sesuatu yang dijadikan
pedoman dalam segala kegiatan pendidikan yang dilakukan, termasuk kegiatan belajar mengajar di kelas. Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil
pengertian umum tentang kurikulum yakni pedoman atau rencana terstruktur yang mengatur tentang penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan tertentu. Pada tahun 2006, Indonesia menerapkan kurikulum KTSP sebagai
implementasi dari amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Menurut E.Mulyasa 2006: 20 KTSP merupakan strategi
pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif,
11 dan berprestasi. Menurut Masnur Muslich 2012: 10 Penyusunan KTSP yang
dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan hampir senada dengan prinsip implementasi KBK yang disebut Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah
KBS. Penyelenggaraan KTSP disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Menurut Masnur Muslich 2012: 11 KTSP
dikembangkan berdasarkan prinsip prinsip berikut : 1 Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya,
2 Beragam dan terpadu, 3 Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, 4 Relevan dengan kebutuhan hidup, 5
Menyeluruh dan berkesinambungan, 5 Belajar sepanjang hayat, 6 Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Tujuan khusus
penyelenggaraan kurikulum KTSP menurut E.Mulyasa 2006: 22 adalah: 1 Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia, 2 Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama, 3 Meningkatkan kompetisi yang sehat antara satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai. Dari berbagai uraian di atas, implementasi kurikulum KTSP yang diterapkan di Indonesia diharapkan mampu memberikan
kontribusi besar untuk kemajuan pendidikan. SMK 1 Pleret yang masih menggunakan kurikulum KTSP di tengah gempuran kurikulum 2013 yang sudah
mulai diterapkan di beberapa SMK di Yogyakarta tak lantas membuat kualitas kegiatan pembelajaran menjadi berkurang. Penggunaan kurikulum KTSP dinilai