Pembelajaran Kajian Teori 1. Efektivitas
                                                                                14 metode  pembelajaran  kooperatif,  para  siswa  akan  duduk  bersama  dalam
kelompok  yang  beranggotakan  empat  orang  untuk  menguasai  materi  yang disampaikan  oleh  guru.  Menurut  Miftahul  Huda  2011:  32  pembelajaran
kooperatif  bergantung  pada  efektivitas  kelompok-kelompok  siswa  tersebut singkatnya  pembelajaran  kooperatif  mengacu  pada  metode  pembelajaran
dengan  siswa  bekerja  sama  dalam  kelompok  kecil  dan  saling  membantu  dalam belajar. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Evelin Siregar dan Hartini Nara
2010:  115,  pembelajaran  kooperatif  merupakan  model  pembelajaran  yang menekankan  aktivitas  kolaboratif  siswa  dalam  belajar  yang  berbentuk kelompok
mempelajari  materi  pelajaran,  dan  memecahkan  masalah  secara  kolektif kooperatif.  Dalam  Isjoni  2010:  8  Pembelajaran  kooperatif  dapat  diartikan
belajar  bersama-sama  dengan  saling  membantu  satu  sama  lainnya.  Menurut Mohammad Nur 2005: 1, dalam pembelajaran kooperatif, siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok  kecil  saling  membantu  belajar  satu  sama  lainnya.  Secara garis besar, pembelajaran kooperatif dapat diartikan sebagai pembelajaran yang
melibatkan  kelompok-kelompok  kecil  untuk  belajar  bersama-sama,  saling memberi bantuan dan dukungan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Penggunaan  metode  kooperatif  dalam  pembelajaran  dinilai  mampu meningkatkan  pengalaman  belajar  siswa,  hal  ini  terjadi  karena  penggunaan
metode ini menitik beratkan pada peran kelompok kecil untuk melakukan diskusi tentang  materi  yang  diajarkan  oleh  guru.  Siswa  diharapkan  mampu  saling
bertukar  informasi  dan  memberikan  dukungan  pada  temannya    sehingga pemahaman  mereka  menjadi  semakin  baik.  Adapun  tujuan  dari  pembelajaran
kooperatif  menurut  Isjoni  2010:  9,  adalah  agar  peserta  didik  dapat  belajar
15 secara  berkelompok  bersama  teman-temannya  dengan  cara  saling  menghargai
pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.
Menurut  Lungdren  dalam  Isjoni  2010:  16,  Usur-unsur  dasar  dalam pembelajaran kooperatif adalah:
a.  Para  siswa  harus  memiliki  persepsi  bahwa  mereka  “tenggelam  atau berenang bersama”.
b.  Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau peserta didik lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam
mempelajari materi yang dihadapi. c.  Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang
sama. d.  Para  siswa  membagi  tugas  dan  berbagi  tanggung  jawab  di  antara  para
anggota kelompok. e.  Para  siswa  diberikan  satu  evaluasi  atau  penghargaan  yang  akan  ikut
berpengaruh terhadap evaluasi kelompok. f.
Para  siswa  berbagi  kepemimpinan  sementara  mereka  memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar.
g.  Setiap  siswa  akan  diminta  mempertanggungjawabkan  secara  individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Sebagian  orang  beranggapan  bahwa  pembelajaran  kooperatif  sama dengan  belajar  kelompok.  Padahal  dalam  penerapannya,  pembelajaran
kooperatif  berbeda  dengan  belajar  kelompok.  Pembelajaran  kelompok  memiliki
                                            
                