Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis deskriptif kualitatif dipilih karena bertujuan untuk mendeskripsikan dengan jelas faktor- faktor pendukung terjadinya interaksi sosial anak berkesulitan belajar di SDN Banyusoco II tanpa adanya suatu rekayasa. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono 2010: 15 adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi subjek alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilansampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena hasil penelitian yang diharapkan berupa makna khusus dari tiap faktor terjadinya interaksi sosial bukan secara generalisasi. Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan sejalan dengan teori berikut ini. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2013: 6. Fokus penelitian berusaha menjelaskan secara detail dan mengetahui dengan mendalam faktor-faktor terjadinya interaksi sosial pada anak berkesulitan belajar. Keadaan di lapangan berkaitan dengan perilaku, persepsi, motif, dan 43 tindakan yang mencerminkan faktor terjadinya interaksi sosial disusun secara deskriptif. Lebih lanjut dijelaskan pendekatan kualitatif deskriptif banyak menggunakan data lisan dari informan. Penelitian yang melibatkan anak berkesulitan belajar diarahkan pada masing-masing individu secara holistik. Oleh karena itu, informan tidak ditentukan jumlahnya namun berdasarkan keperluan penelitian. Suharsimi Arikunto 2010: 151 mengemukakan mengenai penelitian deskriptif yaitu mengumpulkan data berdasarkan faktor- faktor yang menjadi pendukung terhadap objek penelitian, kemudian menganalisa faktor- faktor tersebut untuk dicari peranannya. Dalam penelitian ini mengumpulkan data faktor-faktor terjadinya interaksi sosial pada objek penelitian yaitu anak berkesulitan belajar.

B. Setting dan Waktu Penelitian