Media dalam Pembelajaran BIPA
dan memvalidasi produk-produk pendidikan. Produk pendidikan tidak terbatas pada objek material seperti buku ajar, tetapi juga prosedur dan proses
pembelajaran, misalnya metode mengajar. Langkah-langkah pengembangan yang diungkapkan Borg dan Gall 1986:
775-776 adalah sebagai berikut. 1.
Penelitian dan pengumpulan data research and information collecting Tahap ini meliputi pengkajian literatur, observasi kelas, dan pertimbangan-
pertimbangan dari segi nilai.
2.
Perencanaan planning Tahap ini meliputi penentuan berbagai keterampilan yang diperlukan dalam
pelaksanaan penelitian, menyusun rumusan tujuan yang hendak dicapai, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
3. Pengembangan draf produk develop preliminary form of product
Tahap ini meliputi persiapan materi yang dibutuhkan, bahan pembelajaran, dan instrumen evaluasi
.
4. Uji coba lapangan awal preliminary field testing
Uji coba lapangan awal dapat memakai 1 sapai 3 sekolah dengan 6 sampai 12 subjek uji coba. Pada tahap ini, terdapat kegiatan observasi dan pengisian
kuisioner lalu dilakukan analisis. 5.
Revisi hasil uji coba main product revision Pada tahap ini peneliti merevisi atau memperbaiki produk sesuai dengan hasil
uji coba lapangan awal.
6. Uji coba lapangan main field testing
Pada tahap ini dilakukan pengujian pada skala yang lebih luas, misalnya pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai 100 orang subjek uji coba. Data
kuantitatif penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan model yang diujicobakan dikumpulkan. Hasil pengumpulan data dievaluasi dan apabila
memungkinkan dapat dibandingkan dengan data pembanding. 7.
Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan operational product revision
Pada tahap ini peneliti melakukan penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan.
8. Uji pelaksanaan lapangan operational field testing
Tahap ini dapat melibatkan 10 sampai 30 sekolah dengan 40 sampai 200 subjek uji coba. Data wawancara, observasi, dan kuisioner dikumpulkan dan
dianalisis. 9.
Penyempurnaan produk akhir final product revision Tahap ini peneliti melakukan penyempurnaan berdasarkan masukan pada uji
pelaksanaan lapangan. 10. Diseminasi dan implementasi dissemination and implementation
Tahap terakhir ini meliputi pelaporan hasil penelitian pada pertemuan profesional dan jurnal, bekerja sama dengan penerbit untuk menerbitkan hasil
penelitian, dan memonitor distribusi atau penyebaran untuk pengontrolan kualitas produk.
Berdasarkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall di atas, dikembangkan prosedur penelitian yang lebih ringkas yang terdiri atas 6
langkah, yaitu: 1 analisis kebutuhan, 2 desain produk, 3 pembuatan produk, 4 validasiuji ahli, 5 revisi, dan 6 uji lapangan.
Pengembangan media pembelajaran ini berdasarkan metode pembelajaran Self Directed Learning. Huda 2014: 263 menyatakan bahwa konsep Self
Directed Learning berkaitan erat dengan otonomi pembelajar. Holec via Huda 2014: 263 menjelaskan bahwa pembelajar yang otonom adalah pembelajar yang
memiliki kemampuan untuk mengambil alih pembelajarannya sendiri. Dickinson via Huda 2014: 263 mendefinisikan bahwa self directed learning adalah kondisi
saat pembelajar memiliki kontrol sepenuhnya dalam proses pembuatan keputusan terkait dengan pembelajarannya sendiri dan menerima tanggung jawab atas hal
tersebut, meskipun pembelajar juga dapat membutuhkan bantuan dan nasihat dari seorang guru.
Media pembelajaran kuis edukasi “Aku Cinta Indonesia” dibuat berlandaskan metode self directed learning sebab kuis edukasi ini memberikan kesempatan
kepada pembelajar untuk mengontrol proses pembelajaran membaca pemahaman melalui latihan-latihan interaktif yang ada di dalam media tersebut. Media
pembelajaran ini juga dapat memberikan informasi kepada pembelajar dan pengajar mengenai sejauh mana kemampuan membaca pemahaman pembelajar,
sehingga pembelajar dapat berlatih secara mandiri sesuai dengan kemampuannya masing-masing.