Dalman 2014: 11 menyatakan bahwa tujuan utama membaca adalah mencari dan memperoleh pesan atau memahami makna dalam bacaan. Anderson
via Dalman 2014: 11 mengungkapkan tujuh tujuan membaca, yaitu: 1 untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta, 2 untuk memperoleh ide-ide
utama, 3 untuk mengetahui urutan atau organisasi cerita, 4
untuk menyimpulkan sesuatu atau inferensi, 5
untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan, 6 untuk menilai atau mengevaluasi, dan 7 untuk
memperbandingkan atau mempertentangkan.
3. Jenis-jenis Membaca
Davies via Nunnan 1999: 251 merangkum studi yang dilakukan oleh Lunzer dan Gardner 1979 serta Harri-Augstein dan Thomas 1984 yang membedakan
jenis-jenis membaca, yaitu 1 membaca reseptif, yaitu membaca cepat, membaca otomatis yang kita lakukan ketika kita membaca narasi, 2 membaca reflektif,
yaitu membaca dengan sering berhenti dan merefleksikan apa yang dibaca, 3 skimming, yaitu membaca dengan cepat untuk menentukan apa yang ada dalam
teks tersebut secara umum, dan 4 skanning, yaitu mencari informasi yang spesifik.
Dalman 2014: 63 menyebutkan dua jenis membaca, yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Dalman 2014: 63 menyatakan bahwa membaca
nyaring adalah membaca dengan menyuarakan kata-kata yang dibaca. Biasanya membaca nyaring digunakan pada kelas 1 hingga 3 SD. Membaca dalam hati
yaitu membaca tidak bersuara, tanpa gerakan bibir, tanpa gerakan kepala, tanpa berbisik, memahami bahan bacaan yang dibaca di dalam hati, dan dapat
menyelesaikan kecepatan membaca dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bahan bacaan tersebut Dalman, 2014: 64.
Membaca dalam hati adalah jenis membaca yang paling cocok digunakan untuk kegiatan membaca pemahaman. Dalman 2014: 68 membagi membaca di
dalam hati menjadi dua, yaitu membaca ekstensif dan intensif. Membaca ekstensif adalah membaca sebanyak mungkin bahan bacaan dengan waktu yang sesingkat
mungkin, sedangkan membaca intensif adalah membaca untuk memperoleh pemahaman penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urutan-urutan retoris,
nada-nada tambahan yang bersifat emosional, dan tujuan pengarang Dalman, 2014: 71. Membaca intensif pada hakikatnya memerlukan teks yang yang
panjangnya tidak lebih dari 500 kata.
4. Pengertian Membaca PemahamanKomprehensi
Rubin via Somadayo 2011: 7 menyatakan bahwa membaca pemahaman merupakan aktivitas atau proses intelektual yang mencakup dua kemampuan
utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang konsep verbal. McNamara 2007: 11 menjelaskan bahwa membaca pemahaman adalah
produk kompleks dari adanya interaksi antara isi teks dengan pengetahuan awal pembaca. Isi teks yang dimaksud oleh McNamara tidak hanya isi teks yang
tersurat, tetapi juga isi tersirat. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang di
dalamnya melibatkan kemampuan memahami makna bacaan, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Membaca pemahaman memungkinkan pembaca untuk