Ciri-ciri Media Pembelajaran Media Pembelajaran 1.

memperoleh kesempatan untuk belajar dengan fasilitas yang lebih lengkap daripada siswa yang berasal dari keluarga menengah ke bawah. Dengan media pendidikan, perbedaan yang akan diperoleh para siswa dengan berbagai latar belakang ekonomi maupun sosial budaya berbeda akan dapat terminimalisasi. b. Media Pendidikan Melampaui Batas-batas Ruang Kelas Banyak hal yang tidak dapat terjadi di ruang kelas dikarenakan beberapa faktor, yaitu terlalu besar, terlalu kecil, terlalu lambat untuk dilihat, terlalu cepat untuk dilihat, hal-hal yang terlalu kompleks, bunyi-bunyi yang terlalu rendah sehingga sulit didengar, dan sebagainya. Contoh sistem kelistrikan yang rumit dapat disederhanakan dengan gambar atau diagram. c. Media Pendidikan Memungkinkan Terjadinya Interaksi Langsung antara Siswa dan Lingkungannya Pada proses pengajaran tradisional, para siswa lebih banyak mendengarkan ceramah dari guru atau membaca buku. Dengan adanya media pendidikan, para siswa dapat berinteraksi langsung dengan gejala-gejala sosial dan alamiah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan rekaman, gambar, diagram, dan sebagainya. d. Media Pendidikan Memberikan Kesamaan dalam Pengamatan Para siswa dalam suatu kelas akan memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap sesuatu. Jika sesuatu tersebut dihadirkan dalam bentuk media pendidikan akan memberikan kesamaan dalam pengamatan para siswa. e. Media Pendidikan Memberikan Pengertian atau Konsep yang Sebenarnya secara Realistis dan Teliti Kadang para siswa salah dalam memahami suatu konsep sebab pengetahuan yang ia terima sebelumnya belum tepat. Misalnya seorang siswa yang tinggal di New York mengatakan bahwa sapi adalah binatang yang kecil karena ia melihat dari kaleng susu. Dengan adanya media pendidikan seperti gambar, film, dan sebagainya, para siswa dapat diberi konsep yang benar dan realistis. f. Media Pendidikan Membangkitkan Keinginan dan Minat-minat yang Baru Para siswa akan memperoleh pengalaman dan pengatahuan yang lebih tajam dengan digunakannya media pendidikan. Dengan demikian, para siswa pun akan tertarik mempelajari suatu hal dan menimbulkan minat belajar yang baru. g. Media Pendidikan Memberikan Motivasi dan Merangsang Kegiatan Belajar Penggunaan media pendidikan akan memberikan pengaruh-pengaruh psikologis bagi perkembangan siswa. Siswa akan merasa bahwa hal yang sedang ia pelajari saat itu merupakan sesuatu yang mudah dan menarik sehingga ia akan termotivasi untuk mempelajari hal tersebut dan hal-hal yang lainnya. h. Media Pendidikan akan Memberikan Pengalaman yang Menyeluruh Segala pengetahuan dan pengalaman awal yang telah diperoleh para siswa sebelumnya terhadap suatu hal akan berubah menjadi kesimpulan dan pengertian yang menyeluruh jika menggunakan media pendidikan yang sesuai.

5. Media dalam Pembelajaran BIPA

Pengertian media yang digunakan dalam pembelajaran BIPA sama dengan media pembelajaran pada umumnya, hanya saja terdapat karakteristik khusus pada media dalam pembelajaran BIPA. Kusmiatun 2015: 97 menyatakan bahwa media dalam pembelajaran BIPA tidak hanya sebagai penyampai materi kebahasaan, tetapi juga sebagai sarana pengantar pemahaman budaya Indonesia. Hal ini sesuai dengan prinsip pengajaran BIPA yang menyatakan bahwa bahasa dan budaya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, begitu juga dalam media pembelajaran yang digunakan. Media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam pembelajaran BIPA. Kusmiatun 2015: 99 menyatakan bahwa media pembelajaran BIPA dapat menarik dan memotivasi pembelajar. Motivasi akan membuat pembelajar merasa senang dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran serta terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran pun bermanfaat untuk mempermudah pembelajar dalam memahami materi. Kusmiatun 2015: 99 merangkum peran media pembelajaran BIPA yaitu: 1 penyampai materi kebahasaan, 2 penstimulus ide bagi pembelajar untuk memproduksi bahasa lisan dan tulis, 3 penumbuh minat dan motivasi belajar, media yang interaktif akan menambah semangat pembelajar untuk terlibat dalam segala proses pembelajaran baik individu maupun kelompok, dan 4 pendukung pemahaman lintas budaya. Media yang digunakan dalam pembelajaran BIPA disesuaikan dengan materi yang hendak diberikan kepada pembelajar. Selama ini media pembelajaran BIPA yang sering digunakan adalah gambar, karikatur, foto, realia, peta, denah, teks otentik novel dan cerpen, rekaman audio, rekaman audiovisual, media berbasis komputer, lingkungan, permainan bahasa teka-teki silang, lagu, dan sebagainya. Pengajar juga merupakan media pembelajaran sebab apa yang diucapkan dan