Gambar 1: Prosedur Pengembangan Kuis Edukasi “Aku Cinta Indonesia”
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah dua orang dosen ahli materi, dua orang dosen ahli media, dan mahasiswa pembelajar BIPA tingkat lanjut kelas GDUFS, Tiongkok
sebagai pengguna media pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan cara mengisi instrumen penilaian berupa angket lembar kelayakan produk.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan angket. Wawancara dilakukan pada saat peneliti melakukan studi pendahuluan, sedangkan
angket digunakan pada saat peneliti melakukan validasi media pembelajaran.
1. Wawancara
Sugiyono 2013: 194 menyatakan bahwa wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit atau kecil. Wawancara digunakan untuk memperoleh data Analisis
Kebutuhan Desain
Produk Pembuatan
Produk
Validasi Uji Ahli
Uji Lapangan
Revisi Produk
kualitatif terakit permasalahan dan potensi pada pembelajaran membaca pemahaman di kelas GDUFS.
2. Angket
Angket atau kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2013: 199. Angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket tertutup, sebab di dalam angket tertutup terdapat
skalarasio. Skala yang digunakan pada angket penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2013: 134. Responden memberikan tanda centang
pada jawaban atau pernyataan yang dipilih. Angket dilakukan untuk memperoleh data mengenai
kelayakan media pembelajaran dari sisi ahli materi, ahli media, dan pengguna.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan angket. Pedoman wawancara digunakan pada studi pendahuluan,
sedangkan pada tahap uji validasi penilaian produk digunakan angket .
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan pada penelitian ini dibedakan menjadi 2, yaitu pedoman wawancara untuk dosen pengampu mata kuliah membaca
komprehensi di kelas GDUFS dan pedoman wawancara untuk mahasiswa GDUFS.