Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

17

BAB II KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran 1.

Pengertian Media Pembelajaran Kata media secara harfiah berasal dari bahasa Latin, yaitu kata medius yang berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Association of Education and Communication Technology AECT melalui Arsyad 2014: 3 menyatakan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Secara lebih khusus, pengertian media pembelajaran diungkapkan oleh beberapa ahli. Hamalik 1985: 23 menyebut media pembelajaran dengan istilah media pendidikan. Hamalik menyimpulkan bahwa media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Senada dengan Hamalik, Sadiman 2011: 7 menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengajar ke pembelajar sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi. Soeparno 1988: 1 juga berpendapat sama, bahwa media pembelajaran adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran channel untuk menyampaikan suatu pesan message atau informasi dari suatu sumber resources; dalam hal ini guru, kepada penerimanya receiver yaitu siswa. Berdasarkan pedapat para ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat siswa dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan optimal. Jika proses pembelajaran berjalan optimal, tujuan pendidikan pun dapat tercapai.

2. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely via Arsyad 2014: 15-17 mengungkapkan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu untuk melakukannya. Ciri-ciri media pembelajaran yang diungkapkan Gerlach dan Ely via Arsyad 2014: 15-17 adalah sebagai berikut. a. Ciri Fiksatif Fixative Property Ciri fiksatif memungkinkan media untuk merekam suatu kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu. Suatu peristiwa dapat disusun kembali menggunakan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Kejadian yang hanya berlangsung 1 abad sekali misalnya, dimungkinkan dapat dirunut kembali oleh siswa dengan bantuan media. b. Ciri Manipulatif Manipulative Property Ciri manipulatif media memungkinkan kejadian atau peristiwa-peristiwa yang berlangsung sangat lama dan sangat cepat dapat dimanipulasikan agar siswa dapat melihat dan menganalisis peristiwa itu secara mendalam, misalnya proses terjadinya hujan yang berlangsung relatif lama dapat dipercepat dengan