Penelitian Relevan KAJIAN PUSTAKA

46 14. Siswa memperoleh perbaikan dari kegiatan bercerita yang tidak sesuai dengan aspek kebahasaan dan nonkebahasaan. 15. Guru mengadakan evaluasi berupa tes bercerita untuk mengukur keterampilan berbicara siswa. 16. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

F. Penelitian Relevan

Hasil penelitian relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Wawan Setiawardani 2013 berjudul “Penggunaan Media Audio Visual Video pada Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui penerapan media audio visual. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, model Kemmis dan Mc. Taggart. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini sama-sama menggunakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui observasi, tes kemampuan berbicarabercerita, dan dokumentasi. Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu subjek dan setting penelitian. Subjek dalam penelitian 47 ini adalah siswa kelas V dan setting penelitian berada di SD Negeri Barunagri, Lembang, Bandung Barat, sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti subjeknya adalah siswa kelas III dan setting penelitian berada di SD Negeri Gembongan, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Dari penelitian yang relevan di atas, dapat diketahui bahwa keterampilan berbicara siswa penting untuk ditingkatkan. Peningkatan keterampilan berbicara siswa yaitu dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bermakna menggunakan media pembelajaran yang tepat. Ada berbagai media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Dalam penelitian ini, media pembelajaran yang digunakan adalah media pop up. Kelebihan dari media pop up yaitu dapat menyajikan pengalaman langsung bagi siswa serta objek yang ditampilkan terlihat seperti nyata. Siswa juga akan lebih mudah untuk memahami suatu cerita, kemudian mampu menceritakannya kembali secara lisan. Kegiatan bercerita menggunakan media pop up akan melatih siswa untuk terampil berbicara.

G. Kerangka Pikir