5.2.1 Rantai Komando
Dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung, koordinasi dalam bentuk rantai komando sangat dibutuhkan. Pada saat bencana berlangsung keputusan
yang cepat dan efektif lebih dibutuhkan dari pada adu pendapat. Kepala Dinas Kesehatan memiliki wewenang untuk memberikan keputusan yang harus dipatuhi
oleh anggota satgas. Kegiatan rantai komando dapat terlihat dengan dibentuknya SK satgas di
Dinas Kesehatan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo. Dalam penelitian ini yang menjadi puncak komando adalah Kepala Dinas sesuai dengan SK Satgas
yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dengan nomor 2.1.1330SKXI 2013 menetapkan Ka.Dinas Kesehatan sebagai komando dibantu oleh koordinator bidang.
Jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan juga menjadikan Beliau sebagai pemberi perintah dan arahan dimana bawahan akan memberikan laporan kegiatan kepadanya.
Hal ini sudah sesuai dengan KMK nomor 145 tahun 2007 tentang pedoman penanggulangan bencana yang diberikan tanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan dalam skala bencana di tingkat Kabupaten. Selain itu, pelaksanaan koordinasi dengan membentuk komando di Dinas Kesehatan sudah sesuai dengan
yang tertuang dalam KMK nomor 066 Tahun 2006 yaitu Penanggung jawab pelayanan kesehatan penanggulangan bencana serta penanganan pengungsi
KabupatenKota adalah Kepala Dinas KabupatenKota dan pelaksanaan tugas penanggulangan krisis akibat bencana di lingkungan Dinas Kesehatan
KabupatenKota dikoordinir oleh pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi Komando ini sangat dibutuhkan ketika Kepala Dinas Kesehatan harus memberikan keputusan yang mendesak untuk dilaksanakan oleh stafnya. Misalnya
dalam pembagian tugas seperti yang diberikan dalam bentuk Satgas, Kepala Dinas Kesehatan berhak memerintahkan staf yang menurutnya mampu mengemban tugas
khusus di Satgas. Selain itu fungsi komando ditunjukkan ketika terjadi awan panas tanggal 2 April 2014 yang menewaskan 17 orang. Hal ini menuntut Kepala Dinas
untuk segera mengirimkan tenaga kesehatan dan mobil ambulans menuju lokasi kejadian.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan tidak ada masalah yang signifikan yang ia rasakan dalam kaitan keputusan atau perintah yang dibuat. Beliau merasa bersyukur
karena staf dan koordinator bidang saling mendukung dan berusaha menjalankan tugas dan fungsi yang diemban sebagai Satgas Kesehatan. Namun, Beliau juga tidak
memungkiri bahwa perbedaan pendapat juga argumentasi pernah dialami karena perbedaan pendapat dan pandangan, tapi tidak sampai mengganggu kegiatan
penanggulangan bencana. Penanggulangan bencana terutama pada saat tanggap darurat harus ada satu kesatuan perintah unity of command dari seseorang kepada
orang lain yang bertanggung jawab kepadanya, sehingga dilaksanakan jelas dan tidak membingungkan Rowland, 2004
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Imran 2012 yang mengatakan bahwa dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi, faktor kepemimpinan sangat
berperan karena keputusan yang diambil bersifat tegas, cepat dan tanggap sehingga dapat mengurangi timbulnya korban.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Rentang Pengawasan