4.1.4 Agama
Pada tahun 2012 persentase berdasarkan agama yang dianut penduduk Kabupaten adalah 54,04 beragama Kristen Protestan, sebanyak 23,67 beragama
Islam, Agama Hindu dan Buddha masing-masing 1,97 dan 0,23 dan lain-lain 1,02 Profil Dinkes Kabupaten Karo, 2012. Dalam menjalankan ibadahnya tentu
dibutuhkan sarana untuk memenuhi kebutuhan rohani pemeluknya. Terdapat 195 Mesjid dan 408 Gereja Kristen Protestan, serta 121 Gereja Katolik yang ada di
Kabupaten Karo.
4.1.5 Perekonomian
Sejak zaman Belanda Kabupaten Karo sudah terkenal sebagai tempat peristirahatan. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia kemudian dikembangkan
menjadi daerah tujuan wisata di Propinsi Sumatera Utara. Objek-objek pariwisata di Kabupaten Karo adalah panorama yang indah di daerah pegunungan, air terjun, air
panas, dan kebudayaan yang unik. Kabupaten Karo terkenal sebagai daerah penghasil berbagai buah-buahan dan bunga-bungaan, dan mata pencaharian penduduk
yang terutama adalah usaha pertanian pangan, hasil hortikultura dan perkebunan rakyat. Keadaan hutan cukup luas yaitu mencapai 129.749 Ha atau 60,99 persen dari
luas Kabupaten Karo Kabupaten Karo dalam angka tahun 2013. Pendapatan daerah Kabupaten Karo tahun 2012 paling tinggi diperoleh dari
pertanian sebesar Rp. 5.190.654.560 dan kedua berasal dari sektor jasaservice sebesar Rp.1.184.434.160 dan ketiga berasal dari sektor pariwisata sebesar
Rp.977.881.000. Namun kejadian erupsi Gunung Sinabung sejak September 2013
Universitas Sumatera Utara
hingga Januari 2014 telah menghancurkan keadaan perekonomian masyarakat Kabupaten Karo. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo
Nugroho mengatakan berdasarkan perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo, kerugian di sektor pertanian dan perkebunan sejak Gunung Sinabung erupsi
hingga 6 Januari 2014 diperkirakan mencapai Rp. 712,2 miliar. Sebagian besar dari lahan seluas 10.406 ha merupakan lahan pertanian dan perkebunan puso. Luas lahan
pertanian dan perkebunan itu meliputi tanaman pangan 1.837 ha, hortikultura 5.716 ha, tanaman buah 1.630 ha, biofarmaka 1,7 ha, dan perkebunan 2.856 ha Harian
Media Indonesia, 2014.
4.1.6 Keadaan Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Karo