Koordinasi Diagonal Hasil Wawancara

dan fungsi staf di Dinas Kesehatan khususnya untuk penanggulangan bencana. Sayangnya, dalam dokumen SK tanggap darurat tidak diuraikan job description masing-masing bagian padahal tugas dari anggota satgas juga dwifungsi yaitu melaksanakan tugas penanggulangan bencana sekaligus bertanggungjawab dengan tugas rutin sehari-hari. Dalam satgas tidak dibentuk seksi yang khusus untuk menghubungkan staf dan bagian dalam internal satgas maupun eksternal di luar Dinas Kesehatan dengan SKPD atau instansi lain. Namun, yang berperan dalam kegiatan tersebut adalah koordinator pelaporan yang berfungsi untuk menerima laporan dari setiap koordinator bidang dan koordinator wilayah Kepala Puskesmas dan menampilkannya di Posko kesehatan dan media center.

4.2.3 Koordinasi Diagonal

Koordinasi diagonal adalah jenis koordinasi yang sangat penting dalam penanggulangan bencana karena melibatkan banyak pihak yang berperan dalam penanggulangan bencana bidang kesehatan. Koordinasi ini menjelaskan bagaimana hubungan Dinas Kesehatan dengan instansi atau SKPD lain yang terlibat. Bagaimana melakukan kerjasama dan melaksanakan kegiatan bersama. Berikut pendapat informan: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Pendapat Informan tentang Koordinasi Diagonal No Informan Pendapat 1. Ka. Dinas Kesehatan Penanggung jawab Satgas Hubungan kita dengan SKPD atau instansi lain dalam penanggulangan bencana erupsi Sinabung ini menurut saya baik. Kita selalu berkoordinasi dalam rapat rutin setiap hari pukul 14.00. Pada saat itu dibicarakan apa yang dibutuhkan khususnya dari kita dengan kesehatan. Hanya saja jarang ada kegiatan yang dilakukan bersama, paling kalau ada yang perlu dengan kita, misalnya merujuk, bawa pasien, minta masker, biasanya datang ke sini, atau dilaporkan ke media center, nanti media center menghubungi kita. Komunikasi lebih cepat sekarang karena kita masing- masing Kepala Dinas diberi HT jadi bisa kita dengar apa saja yang terjadi di luar sana. Kalau dengan RSUD Kabanjahe kita kan satu tim tanggap darurat, meskipun berbeda dengan Rumah Sakit tapi kita sama. Kalau dengan Dinas Provinsi saya selalu berkoordinasi, saya tanya itu, situasi saya begini, apa sebaiknya saya lakukan. Apalagi waktu di awal ya, kebutuhan masker meningkat, dana tidak ada, obat mulai menipis, saya konsultasikan itu. Saya juga tidak mau bertindak asal sesuai dengan keinginan saya. Sejauh ini Provinsi cukup membantulah. Demikian juga dengan Kementerian ya, banyak membantu, PPKK sudah turun, membantu imunisasi bersama Provinsi, kemarin turun untuk kesehatan jiwa, ada lagi turun untuk memeriksa sarana dan prasarana kesehatan. Kita selalu membina hubungan baik. Pada kasus awan panas itu, anggota saya dari Dinkes pun turut ke sana, membantu membawa korban dan membawa ambulan. Ikut merujuk juga. Kita gabung dengan relawan, Basarnas, dan lainnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15. Lanjutan No Informan Pendapat 2 Ka.bid.Yankes Koord. Logistik Menurut saya, rapat rutin yang kita ikuti setiap hari dan rapat-rapat yang diprakarsai oleh Pemda itu kan untuk membantu membina hubungan dengan SKPD yang berbeda. Sejauh ini, tidak ada masalah karena apapun kebutuhan dari bidang kesehatan. 3 Ka.Bid.Kesga Koord.Ketenagaan Kalau kaitannya dengan instansi lain itu sudah menjadi kewenangan Kepala Dinas, kita mengikuti arahan saja. Mengenai koordinasi, tidak mungkin kita jamin semua baik, pasti ada saja hambatannya. Tapi sejauh ini saya tidak ada mendengar yang kurang enak. Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa terjalin hubungan yang baik dengan SKPD dan instansi lain. Rapat rutin dilakukan setiap hari pada pukul 14.00 untuk membicarakan apa yang diperlukan khususnya dari Dinas Kesehatan. Kegiatan yang dilakukan bersama jarang dilakukan. Kegiatan dilakukan melalui komunikasi untuk dilaporkan untuk memenuhi kebutuhan di pengungsian karena masing-masing kepala SKPD diberikan Handy Talky HT sehingga memudahkan dalam menyampaikan informasi. Pihak kementerian dan provinsi juga turut membantu. Sehingga membina hubungan yang baik antar instansi. Senada dengan Kepala Dinas, Ka.bid. Yankes Koord. Logistik juga menyatakan terbina hubungan yang baik dengan SKPD yang lain melalui rapat-rapat yang ada sehingga menurut beliau tidak ada masalah. Universitas Sumatera Utara Tetapi hal yang sedikit berbeda disampaikan oleh Ka.Bid.Kesga Koord. Ketenagaan dimana hubungan dengan instansi lain merupakan wewenang dari Kepala Dinas, dan kendala pasti ada tetapi tidak menjadi masalah. Semua informan memiliki pendapat yang sama tentang hubungan mereka dengan instansi dan SKPD lain yang berjalan dengan baik. Berdasarkan telaah dokumen dalam Perka penanggulangan bencana nomor 4 tahun 2008, dijelaskan keterkaitan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD terkait dalam tim yaitu : 1. Kodim 0205 yaitu institusi yang memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang operasi di lapangan. 2. Polres yaitu institusi yang mengendalikan situasi keamanan sejak kesiapsiagaan hingga tanggap darurat selesai. 3. Dinas Sosial, yaitu institusi Pemerintah yang menangani bidang kesejahteraan dalam membantu masyarakat yang dilanda bencana. 4. Dinas Kesehatan: melakukan upaya penanganan krisis kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan di pos kesehatan, puskesmas, pustu, RS rujukan dan lain- lain. 5. Dinas Pekerjaan Umum PU yaitu institusi yang menyediakan sarana dan perhubungan guna membantu upaya penanganan bencana dan kedaruratan. 6. Kesbang Linmas sebagai lembaga terkait 7. Dinas Komunikasi PDE Pusat Data Elektronik adalah memberikan informasi situasi keadaan bencana. Universitas Sumatera Utara 8. Search and Rescue SAR, adalah lembaga yang bertugas dalam hal melakukan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap orang yang mengalami musibah atau diperkirakan hilang dalam suatu bencana. 9. Palang Merah Indonesia PMI, adalah lembaga yang bertugas untuk membantu masyarakat dalam meringankan penderitaan masyarakat yang dilanda bencana. 10. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG, adalah institusi Pemerintah yang memberikan informasi tentang perkembangan cuaca, gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung, elemen-elemen di atas memang turut berperan.

4.2.4 Koordinasi Fungsional

Dokumen yang terkait

Manajemen Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masa Tanggap Darurat di Lokasi Pengungsian Korban Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

20 249 138

Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

2 89 205

Penerapan Standar Minimal Pelayanan Imunisasi Campak pada Pengungsi dalam Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013

0 0 17

Penerapan Standar Minimal Pelayanan Imunisasi Campak pada Pengungsi dalam Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013

0 0 2

Penerapan Standar Minimal Pelayanan Imunisasi Campak pada Pengungsi dalam Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013

0 0 10

Penerapan Standar Minimal Pelayanan Imunisasi Campak pada Pengungsi dalam Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013

0 1 18

MANAJEMEN PROMOSI KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MASA TANGGAP DARURAT DI LOKASI PENGUNGSIAN KORBAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014 TESIS

0 0 16

PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN PENDISTRIBUSIAN OBAT PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARO MASA TANGGAP DARURAT BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2014 TESIS

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Implementasi Kebijakan Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 9

Analisis Pelaksanaan Fungsi Koordinasi Bidang Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2014

0 0 16