Keterampilan Guru Kualitas Pembelajaran

15 Kualitas pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini ditinjau dari beberapa segi, antara lain:

a. Keterampilan Guru

Guru merupakan pelaku otonomi kelas yang memiliki peran untuk melakukan reformasi kelas, dalam rangka melakukan perubahan perilaku peserta didik melalui proses pembelajaran. Ada beberapa keterampilan guru dalam mengajar. Adapun keterampilan yang harus dimiliki seorang guru menurut Marno dan Idris 2012: 83 adalah sebagai berikut: a Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai dan dilatih bagi guru. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran mulai dari awal hingga akhir pelajaran. Keterampilan membuka pelajaran merupakan upaya guru dalam memberikan pengantarpengarahan mengenai materi yang akan dipelajari siswa sehingga siswa siap mental dan tertarik mengikutinya. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran merupakan keterampilan merangkum inti pelajaran pada akhir setiap kegiatan. Keterampilan ini sangat penting dalam membantu siswa menemukan konsep, prinsip, dalil, hukum, atau prosedur dari pokok bahasan yang telah dipelajari. 16 Menurut Marno dan Idris 2012:83, terdapat komponen- komponen dalam membuka pelajaran antara lain: 1 Membangkitkan perhatianminat siswa 2 Menimbulkan motivasi 3 Memberi acuan atau struktur 4 Menunjukkan kaitan Sedangkan menurut Marno dan Idris 2012: 91 cara-cara yang dilakukan guru dalam menutup pelajaran, antara lain: 1 Meninjau kembali 2 Mengevaluasi 3 Memberi dorongan psikologi atau sosial b Keterampilan menjelaskan Kegiatan menjelaskan merupakan aktivitas mengajar yang tidak dapat dihindari oleh guru. Untuk menyampaikan bahan pelajaran yang berkaitan dengan hubungan antar konsep, guru perlu menjelaskan secara runtut. Oleh karena itu keterampilan mengajar harus dikuasai oleh guru. Menjelaskan pada dasarnya adalah menuturkan secara lisan mengenai suatu bahan pelajaran yang disampaikan secara sistematis dan terencana sehingga memudahkan siswa untuk memahami suatu materi pelajaran. Menurut Marno dan Idris 2012: 105 unsur-unsur atau komponen- komponen keterampilan menjelaskan sebagai berikut: 1 Orientasi pengarahan 2 Bahasa yang sederhana 17 3 Contoh yang baik dan sesuai 4 Struktur yang jelas, dengan penekanan pada pokok bahasan 5 Variasi dalam penyajian 6 Latihan dan umpan balik c Keterampilan bertanya Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya guru dalam pengajarannya menggunakan tanya jawab. Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban balikan dari orang lain. Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan penting, sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pengungkapan yang tepat akan: 1 Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 2 Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu masalah yang sedang dibicarakan. 3 Mengembangkan pola pikir dan cara belajar aktif dari siswa, sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya. 4 Menuntun proses berpikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan membantu murid dalam menentukan jawaban yang baik. 5 Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas. d Keterampilan memberikan penguatan Menurut Moh Uzer Usman 2006:80 penguatan adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal atau nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang 18 bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik feedback bagi penerima siswa atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan atau koreksi. Tujuan pemberian penguatan antara lain: 1 Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran 2 Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar 3 Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif e Keterampilan mengadakan variasi Variasi menurut Moh Uzer Usman 2006:84 adalah suatu kegiatan guru dalam proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid, sehingga dalam situasi belajar mengajar murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi. Tujuan dan manfaat pengadaan variasi, diantaranya: 1 Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa 2 Memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenanginya. f Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Menurut Moh Uzer Usman 2006:94 diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. g Keterampilan mengelola kelas 19 Menurut Moh Uzer Usman 2006:97 pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. h Keterampilan mengelola kelompok kecil Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila jumlah siswa yang dihadapi oleh guru terbatas, yaitu berkisar anatara 3-8 orang untuk kelompok kecil. Guru tidak hanya menghadapi satu kelompok saja selama pembelajaran. Guru mengahadapi banyak siswa yang terdiri dari beberapa kelompok,dengan bertatap muka, baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Hakikat pengajaran ini adalah: 1 Terjadinya hubungan interpersonal antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. 2 Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya dan kemampuannya masing-masing. 3 Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya. Dalam Depdiknas 2010: 8 disebutkan bahwa indikator kualitas pembelajaran pendidik guru sebagai berikut: a. Membangun persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar. b. Menguasai disiplin ilmu. c. Memahami keunikan setiap siswa dengan setiap kelebihan, kekurangan, dan kebutuhannya. 20 d. Menguasai pengelolaan pembelajaran yang tercermin dalam kegiatan merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi dan memanfaatkan hasil evaluasi pembelajaran.

b. Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Energi dan Usaha

0 5 223

Contextual Teaching and Learning(CTL)

0 6 14

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS METODE PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD N SEKARAN 01

0 9 263

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

“Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika di Kelas IV MIN Parung

0 7 169

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI DALAM Penerapan Metode Contextual Teaching And Learning (Ctl) Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Dalam Pembelajaran Ipa Kelas V Di Sdn Pakis Kecamatan Tambakromo.

0 0 17

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 139 Pekanbaru

0 0 12