42
F. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan kajian teori di atas, digambarkan alur berikir sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan kerangka berpikir
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
TINDAKAN
1. Guru: keresahan guru mengenai pendekatan
pembelajaran yang digunakannya selama ini, masih dominan menggunakan metode ceramah
dalam materi apapun, tidak mendorong siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan baru,
tidak ada pemodelan dalam belajar, tidak ada refleksi setelah pembelajaran
2. Siswa: lebih banyak mendengarkan penjelasan
guru, tidak aktif di dalam kelas, tidak ada keberanian dalam mengungkapkan pendapat
ataupun pertanyaan
3. Hasil belajar: sebanyak 10 dari 14 siswa
belum mencapai KKM.
Guru menerapkan pembelajaran berbasis CTL: 1. Mendorong untuk mengembangkan pemikiran
siswa konstruktivistik 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan
pengamatan inkuiri 3. Melakukan kegiatan tanya jawab bertanya
4. Mengelompokkan dan membimbing siswa dalam diskusi masyarakat belajar
5. Membimbing siswa melakukan pemodelan dan mempresentasikan hasil diskusi pemodelan
6. Melakukan refleksi pembelajaran refleksi 7. Memberikan penilaian proses dan hasil
penilaian autentik
Kualitas pembelajaran IPA mengalami peningkatan dilihat dari keterampilan guru,
aktivitas siswa, dan hasil belajar
43
Pada kondisi awal pembelajaran di kelas, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dalam segala situasi. Guru lebih sering
mentrasfer ilmu kepada siswa dan tidak merangsang siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Selain itu guru tidak merangsang
siswa untuk berani mengungkapkan pendapat ataupun pertanyaan, dan tidak melakukan refleksi pada akhir pembelajaran.
Kondisi pembelajaran tersebut berdampak pada siswa. Siswa menjadi pasif ketika di dalam kelas, karena lebih sering menerima ilmu pengetahuan.
Hal tersebut juga berdampak pada ketidakmampuan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan barunya dan mengaitkannya dengan kehidupan
sehari-harinya. Siswa juga tidak berani bertanya, padahal tidak memahami materi yang disampaikan guru. Kondisi belajar siswa tersebut berdampak pada
hasil belajar siswa yang masih banyak dibawah KKM. Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti menerapkan pendekatan CTL
untuk memecahkan permasalahan pembelajaran IPA. Pendekatan CTL ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang meliputi
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar yang ditunjukkan dengan 70 siswa mencapai nilai KKM.
G. Penelitian yang Relevan