22
f. Mampu menguasai materi ajar mata pelajaran dalam kurikulum sekolah.
c. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar dan bentuk
realisasi tercapainya tujuan pendidikan. Menurut Nawawi Ahmad Susanto, 2013:5 menyatakan hasil belajar dapat diartikan sebagai
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Sedangkan menurut Nasution 2012: 61 hasil belajar dirumuskan sebagai tujuan
instruksional umum TIU yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih spesifik dan merupakan komponen dari tujuan umum mata kuliah atau
bidang studi. Hasil belajar menyatakan apa yang akan dilakukan atau dikuasai siswa sebagai hasil pelajaran itu.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan baik dilihat dari aspek kognitif,
psikomotorik, maupun afektif akibat dari adanya proses belajar. Hasil belajar, dapat digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana
ketercapaian tujuan pembelajaran,sehingga dapat dijadikan evaluasi dalam pembelajaran.
23
Hasil belajar peserta didik pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar. Karena
tidak semua perubahan yang terjadi, termasuk dari hasil proses belajar. Hasil belajar, hanya didapatkan dari proses belajar mengajar. Tingkah
laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencangkup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian dan pengukuran hasil
belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai
dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Hasil belajar inilah yang nantinya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan
pengajaran yang telah dicapai. Penilaian hasil belajar didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum
dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal
dapat segera diperbaiki. KKM adalah Kriteria Ketuntasan Belajar KKB dengan pencapaian nilai minimal tertentu yang ditentukan oleh
satuan pendidikan melalui guru mata pelajaran, tuntas tidak tuntasnya suatu penilaian hasil belajar ditentukan oleh standar ukuran pencapaian
nilai minimal yang harus dicapai oleh siswa. Dengan adanya KKM yang sudah ditentukan pada masing-masing mata pelajaran, akan
24
membantu mengetahui sejauh manakah hasil belajar yang sudah dapat dicapai peserta didik.
B. Hakikat IPA