fasilitas lahan pertanian serta pemukiman. Kondisi ini memicu reaksi yang reaktif dari masyarakat terhadap gajah dengan memburu dan membunuhnya.
Konflik manusia dan gajah mengakibatkan kelestarian populasi gajah menurun di habitat alaminya. Konflik juga mengakibatkan kerugian materil, moril
dan kerusakan fisik tubuh pada manusia yang dapat diketahui nilainya dengan penggunaan parameter rupiah. Kerugian materil yang sering terjadi yaitu kerugian
akibat kerusakan tanaman crop raiding. Survei WWF World Wide Fund for Nature Indonesia terhadap kerugian masyarakat akibat konflik manusia dan gajah
di Desa Lubuk Kembang Bunga Juli 2005 - Juli 2006 sebesar 80 juta rupiah. Peningkatan laju deforestasi di Hutan Tesso Nilo meningkatkan frekuensi
terjadinya konflik manusia dan gajah di Desa Lubuk Kembang Bunga. Kerugian masyarakat semakin meningkat dan berpengaruh terhadap reaksi masyarakat
dalam menghadapi konflik. Kondisi yang demikian memerlukan penghitungan nilai ekonomi konflik manusia dan gajah sebagai bagian pertimbangan untuk
memperoleh upaya pemecahan konflik tersebut. Penelitian tentang nilai ekonomi konflik manusia dan gajah di Desa Lubuk Kembang Bunga diharapkan dapat
memberikan masukan bagi pengelolaan Gajah sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo dan upaya penanganan konflik manusia dan gajah yang efesien serta menjadi
dasar pertimbangan dalam pemberian kompensasi bagi masyarakat yang terkena konflik.
1.2. Tujuan
Tujuan penelitian : 1 Mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat.
2 Mengidentifikasi kelompok gajah yang memasuki wilayah desa jumlah individu, struktur umur dan sex ratio.
3 Mengidentifikasi jenis dan nilai kerusakan pada manusia akibat konflik manusia dan gajah.
4 Menghitung nilai ekonomi kerugian pada manusia akibat konflik manusia dan gajah.
1.3. Manfaat
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelola Taman Nasional Tesso Nilo dan pemerintah daerah dalam pengelolaan Gajah sumatera
dan upaya penanganan konflik manusia dan gajah yang efesien serta dalam menetapkan kompensasi bagi masyarakat yang terkena konflik dengan keadaan
tertentu.
1.4. Batasan Penelitian
Istilah-istilah yang digunakan untuk memperjelas dan membatasi ruang lingkup penelitian, adalah sebagai berikut :
1 Konflik manusia dan satwaliar termasuk di dalamnya gajah menurut Permenhut No. 48 Tahun 2008 yaitu segala interaksi antara manusia dan
satwaliar yang mengakibatkan efek negatif kepada kehidupan sosial manusia, ekonomi, kebudayaan dan pada konservasi satwaliar dan atau
pada lingkungannya. Konflik terjadi ketika gajah keluar dari habitatnya dan memasuki lahan pertanian serta pemukiman masyarakat.
2 Masyarakat berkonflik Masyarakat yang mengalami kerugian materil, moril dan kerusakan fisik
tubuh akibat konflik manusia dan gajah. 3 Nilai ekonomi kerusakan
Nilai kerugian fisik langsung akibat konflik manusia dan gajah dalam satuan rupiah, yaitu kerusakan pertanian, bangunan dan fisik tubuh pada
manusia. 4 Nilai ekonomi konflik manusia dan gajah
Nilai kerugian langsung dan tidak langsung pada manusia akibat konflik manusia dan gajah dalam satuan rupiah. Kerugian langsung, yaitu
kerusakan fisik tubuh, kerusakan bangunan, kerusakan pertanian dan biaya penanggulangan. Kerugian tidak langsung, yaitu pendapatan yang
hilang, biaya mengungsi dan biaya pencegahan.
1.5. Kerangka Pemikiran
Pemanfaatan kawasan hutan yang menjadi habitat gajah oleh manusia mengakibatkan persaingan ruang yang memicu terjadinya konflik manusia dan
gajah KMG. Konflik manusia dan gajah terjadi akibat aktivitas manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan membuka kawasan hutan untuk lahan pemukiman, pertanian dan HTI. Kebutuhan manusia akan lahan cukup tinggi,
sedangkan gajah membutuhkan jangkauan wilayah yang luas sebagai wilayah jelajah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Konflik manusia dan gajah mengakibatkan kerugian materil, moril dan kerusakan fisik tubuh pada manusia. Masyarakat juga harus mengeluarkan biaya
pengendalian untuk mencegah masuknya gajah dan meminimalisir kerusakan akibat gajah pada lahan pemukiman dan pertaniannya. Kondisi ini memicu reaksi
yang reaktif dari masyarakat terhadap gajah dengan memburu dan membunuhnya sehingga menurunkan populasi gajah di habitat alaminya.
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian.
Lahan pertanian Hutan Tanaman Industri
Konflik manusia dan gajah Lahan pemukiman
Penurunan populasi gajah Kerugian materil, moril
dan kerusakan fisik tubuh pada manusia
Nilai ekonomi konflik manusia dan gajah Pemanfaatan hutan yang menjadi
habitat gajah oleh manusia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA