Populasi Gajah Sumatera di Hutan Tesso Nilo

5.2. Populasi Gajah Sumatera di Hutan Tesso Nilo

Gajah di Hutan Tesso Nilo tersebar di dua wilayah, yaitu di bagian utara dan selatan yang dibatasi oleh konsesi HPH PT. Nanjak Makmur dan eks konsesi PT. Inhutani IV Lampiran 3. Populasi gajah berdasarkan jejak dan bolus kotoran yang ditemukan di lapangan serta informasi dari masyarakat diperkirakan ± 20 - 30 ekor di bagian utara dan ± 40 - 50 ekor di bagian selatan WWF Indonesia-Program Riau 2003. Daerah pergerakan gajah di Hutan Tesso Nilo dapat dilihat berdasarkan pergerakan dari kelompok gajah yang berada di bagian utara usulan kawasan TNTN, tenggara Hutan Tesso Nilo dan barat daya Hutan Tesso Nilo Tabel 13. Tabel 13 Pergerakan kelompok gajah di Hutan Tesso Nilo No. Kelompok Gajah Daerah Pergerakan 1. Kelompok gajah utara bagian utara dari usulan kawasan TNTN Kebun akasia PT. Arara Abadi di timur laut sampai ke arah barat daya kebun kelapa sawit PT. Citra Riau Sarana atau konsesi HPH PT. Siak Raya, PT. Hutani Sola Lestari dan sebagian konsesi HPH PT. Nanjak Makmur bagian utara. 2. Kelompok gajah tenggara Kebun akasia PT. Riau Andalan Pulp and Paper RAPP Sektor Baserah di barat daya sampai perbatasan kebun akasia PT. Arara Abadi dengan PT. RAPP Sektor Ukui di timur laut , kemudian ke arah tenggara atau berada di sebagian konsesi HPH PT. Nanjak Makmur bagian tenggara dan bekas konsesi HPH PT. Inhutani IV. 3. Kelompok gajah barat daya Bagian barat daerah hulu Sungai Tesso sampai hutan akasia PT. RAPP Sektor Tesso Barat. Sumber : WWF Indonesia-Program Riau 2003 Kelompok gajah yang pergerakannya melewati Desa Lubuk Kembang Bunga adalah kelompok gajah yang tersebar di wilayah Selatan Hutan Tesso Nilo. Kelompok gajah ini terdiri atas gajah tunggal dan gajah grup. Jumlah kelompok dari gajah tunggal yaitu 1 - 2 ekor umumnya satu ekor dan gajah grup yaitu 2 - 15 ekor Lampiran 4. Gajah tunggal adalah gajah jantan muda atau dewasa atau tua. Gajah tunggal dengan jumlah kelompok dua ekor terdiri dari gajah jantan muda yang bergabung dalam waktu tidak tetap sifatnya tidak permanen. Gajah grup adalah sekelompok gajah betina yang terdiri dari betina tua, dewasa, muda dan anak-anak. Dalam kelompok gajah grup kemungkinan terdapat gajah jantan baik gajah jantan muda maupun dewasa. Gajah jantan muda merupakan gajah jantan yang belum siap berkelana sehingga masih bergabung dengan induknya. Gajah jantan dewasa merupakan gajah jantan yang sedang memasuki masa kawin sehingga gajah jantan tersebut akan mengikuti pergerakan gajah betina dewasa. Kondisi alam Hutan Tesso Nilo yang sudah diubah menjadi lahan pemukiman, pertanian dan HTI mengakibatkan habitat gajah terpecah-pecah dan menciptakan isolasi-isolasi wilayah kecil yang mengakibatkan keterbatasan migrasi gajah. Akibat lainnya adalah kelompok gajah yang awalnya besar akan terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil dan mendiami habitat sisa tersebut. Beberapa diantara individu gajah terperangkap dalam perkebunan sawit dan HTI. Monitoring populasi gajah di Tesso Nilo perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi populasi dan daya dukung Hutan Tesso Nilo dalam memenuhi kebutuhan gajah. Hasil monitoring dapat digunakan untuk pengaturan populasi dan pengelolaan habitat gajah di Tesso Nilo sehingga dapat mengatasi konflik manusia dan gajah yang terjadi di sekitar Hutan Tesso Nilo.

5.3. Konflik Manusia dan Gajah di Desa Lubuk Kembang Bunga

Dokumen yang terkait

Strategi Pengendalian Konflik Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) Di Provinsi Aceh

9 73 183

Helminthes Parasite at feces of Sumatran Rhinoceros (Dicerorhino sumatrensis) and Sumatran Elephant (Elephas maximus sumatranus) in way Kambas National Park Lampung ( Semi Insitu )

0 6 1

Preference and estiamtion ofo natural feed productivity of sumatran elephants (elephas maximus sumatranus Temmick 1847) in seblat training center for elephants north Bengkulu

0 6 9

The Behaviour and characteristics potential of habitat of mosquitoes Anopheles spp. in Riau Village Riau Silip Subdistrict Bangka District Bangka Belitung Province

0 3 200

Pengelolaan dan Tingkat Kesejahteraan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus Temminck, 1847) di Taman Margasatwa Ragunan

0 9 32

The Behaviour and characteristics potential of habitat of mosquitoes Anopheles spp. in Riau Village Riau Silip Subdistrict Bangka District Bangka Belitung Province

0 4 123

this PDF file A Study of Elephant Care Condition (Elephas Maximus Sumatranus) at Saree Elephant Conservation Center, Aceh Besar | Novitri | Jurnal Biologi Edukasi 1 PB

0 0 9

ZINC PHOSPIDE AS MAIN KILLER AGEN AT SUMATERA ELEPHANT DEATH (Elephas Maximus Sumatranus): CASE IN RIAU Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 8

Selection of Sumatra Elephants (Elephas maximus sumatranus Temminck, 1847) Toward Habitat Types and Resources in Wildlife Sanctuary of Padang Sugihan, South Sumatra Province

0 0 8

JENIS PAKAN MEMPENGARUHI PRODUKSI BIOGAS DARI FESES GAJAH, STUDI KASUS GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus Temminck, 1847) DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN, JAKARTA SELATAN

0 0 7