Metode Pengolahan Data METODE PENELITIAN

33 kegiatan produksi pembuatan nata de coco mentah. Tenaga kerja tambahan merupakan tenaga kerja yang dibutuhkan hanya pada waktu tertentu saja. Pemilik usaha merupakan orang yang memiliki usaha dan mengatur proses kegiatan usaha serta mengambil keputusan-keputusan penting tentang kegiatan produksi. Pengambilan data utama dilakukan melalui pemilik usaha, sedangkan data penunjang seperti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan teknis dilapangan dilakukan melalui tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tambahan.

4.4 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan program LINDO Linear Interactive and Discrete Optimizer. Data yang akan diolah berasal dari gabungan sumberdaya yang digunakan selama periode Mei – Agustus 2012. Hal tersebut dikarenakan perusahaan menerapkan tiga periode kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan dan tingkat permintaan yang ada. Periode yang memiliki tingkat produksi terbanyak terjadi pada periode kedua yaitu pada bulan Mei – Agustus 2012. Maka dari periode ini akan didapatkan gambaran produksi optimal yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Data-data yang telah diolah dan dianalisis digunakan untuk memberikan alternatif solusi produksi yang tepat untuk diterapkan perusahaan sesuai dengan kondisi perusahaan. Masalah optimalisasi produksi untuk perencanaan dirumuskan ke dalam model LINDO dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan Variabel Keputusan Variabel keputusan dalam usaha ini menunjukkan jumlah penjualan dan produksi setiap jenis nata de coco mentah dengan satuan kilogram. Produk nata de coco mentah pada PT Galuh Pratama memiliki bentuk kubus yang telah dipotong dan bentuk lembaran. Oleh karena itu dalam model LP yang disusun, diperoleh dua variabel keputusan di PT Galuh Pratama selama periode bulan Mei Tahun 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012. Variabel keputusan disimbolkan dengan X i i menunjukkan jenis produk yang dihasilkan, dimana X 1 adalah nata de coco mentah bentuk kubus, dan X 2 adalah nata de coco mentah bentuk lembaran. 34 2. Menentukan Fungsi Tujuan Tujuan dari optimalisasi yang dibentuk ke dalam suatu fungsi, menggambarkan sasaran yang ingin dicapai dalam permasalahan program linear yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya yang terbatas secara optimal. Fungsi tujuan yang dirumuskan pada penelitian ini adalah memaksimisasi keuntungan. Keuntungan yang akan dimaksimisasikan merupakan selisih antara total penerimaan dengan total biaya produksi. Formulasi persamaan fungsi tujuan yang diperoleh yaitu: Memaksimumkan : Z = Z = Z = A 1 X 1 + A 2 X 2 Keterangan : Z = Nilai Fungsi tujuan atau keuntungan yang ingin dimaksimumkan Rp AR i = Kontribusi penerimaan dari produk nata de coco AC i = Kontribusi biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk nata de coco A i = Keuntungan yang dihasilkan produk nata de coco X i = Jumlah aktivitas produksi dari produk nata de coco i = Produk yang dihasilkan, dimana 1 = nata de coco bentuk kubus, 2 nata de coco bentuk lembar 3. Menentukan Kendala Fungsi kendala terdiri dari berbagai macam kendala sehingga fungsi kendala tersusun atas beberapa fungsi diantaranya kendala bahan baku utama air kelapa, kendala bahan baku penolong, kendala tenaga kerja langsung, kendala jam kerja mesin dan kendala permintaan pasar. Pada proses pembuatan nata de coco penggunaan air kelapa untuk bibit atau starter tidak menjadi kendala karena starter akan dicampukan dengan air kelapa dalam proses fermentasi. Melalui proses tersebut akan menghasilkan nata de coco yang baik serta adanya nata de coco yang tidak layak digunakan. Periode kendala ini dilakukan selama periode Mei – Agustus 2012. 35 a. Kendala Ketersediaan Bahan Baku Utama Air Kelapa Air kelapa merupakan bahan baku utama untuk memproduksi nata de coco mentah. Air kelapa menjadi kendala utama bagi pelaksanaan kegiatan produksi karena jumlahnya yang terbatas serta banyak pesaing produsen nata de coco mentah lainnya. , dimana : b i = Koefisien penggunaan air kelapa untuk produksi nata de coco literkg B = Ketersediaan air kelapa selama periode Mei sampai Agustus 2012 liter b. Kendala Ketersediaan Bahan Baku Penolong Bahan baku penolong yang digunakan dalam proses produksi nata de coco mentah terdiri dari cuka taiwan, gula pasir, Za, dan asam sitrat. Bahan baku yang digunakan dalam fungsi kendala ini hanya gula pasir dan cuka Taiwan. Hal tersebut karena bahan penolong lain mudah diperoleh dan tersedia dalam jumlah yang sangat banyak di pasar, sehingga ketersediaannya tidak menjadi kendala bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan produksi. , dimana C i = Koefisien penggunaan bahan penolongcuka Taiwan untuk produk nata de coco literkg C = Ketersediaan cuka taiwan selama periode Mei sampai dengan Agustus 2012 liter , dimana d i = Koefisien penggunaan gula pasir untuk produk nata de coco kgkg D = Ketersediaan gula pasir selama periode Mei sampai dengan Agustus 2012 kg c. Kendala Ketersediaan Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi. Tenaga kerja tersebut berhubungan langsung dalam melaksanakan kegiatan produksi nata de coco mentah bentuk kubus dan lembaran. 36 , dimana e i = Koefisien penggunaan tenaga kerja langsung untuk produk nata de coco jamkg E = Ketersedian tenaga kerja langsung selama periode Mei sampai dengan Agustus 2012 jam d. Kendala Jam Kerja Mesin Mesin yang digunakan yaitu mesin pemotong nata de coco mentah berbentuk lembaran menjadi nata bentuk kubus. Nata mentah berbentuk lembaran tidak memerlukan penggunaan dari mesin pemotong. Sehingga kendala jam kerja mesin hanya dialami oleh nata mentah berbentuk kubus. , dimana f i = Koefisien penggunaan jam kerja mesin untuk produk nata de coco jamkg F = Ketersedian jam kerja mesin selama periode Mei sampai Agustus 2012 e. Kendala Permintaan Produksi Kendala permintaan produksi ini dimaksudkan untuk mengetahui batas maksimum produksi yang harus dihasilkan oleh PT Galuh Pratama dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Perusahan dalam menjalankan usahanya berpatokan dengan permintaan produksi untuk setiap bulannya. Penentuan permintaan tersebut biasanya ditentukan perusahaan didasarkan atas pengalaman jumlah permintaan bulan-bulan sebelumnya. Permintaan produksi antara bentuk kubus dan lembaran berbeda, hal tersebut ditentukan oleh perbedaan jumlah permintaan yang terjadi setiap bulannya. X i ≤ G i , dimana X i = Jumlah aktivitas produksi dari produksi nata de coco kg G i = Jumlah permintaan untuk setiap produk nata de coco kg periode Mei – Agustus 2012

4.5 Metode Analisis Data